Hari ini akan diadakan Sosialisasi Urban Farming Tahun 2014 dalam rangka Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Hortikultura di Kota Surabaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya. Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang mewakili saya dan Bu Sonya Meri Lilo sebenarnya undangannya untuk saya tapi berhubung Bu Sonya yang sedianya menghadiri undangan pertemuan Komunitas Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan Kota Surabaya dan ternyata acaranya diundur sedangkan Bu Sonya tidak diberitahu akhirnya atas kebijaksanaan dan saran Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi agar Bu Sonya mengikuti sosialisasi urban farming dengan saya.
Pembicara pada acara ini adalah Bapak Ir. Bagas Swadaya Adjie ( Kasi Tanaman Pangan dan Hortikultura ), Bapak Subekti ( pembudidaya jahe merah dari Sukomanunggal ), Bapak Ketut ( Dinas Pertanian Kota Surabaya ). Acara dibuka oleh Bapak Bagas yang dalam sambutannya beliau terus mengingatkan agar bantuan nanti dimanfaatkan sebaik - baiknya dan harusnya bisa berkelanjutan dan berkembang. Paket bantuan nantinya untuk kelompok yang berupa bibit jahe merah sebanyak 24 batang, pot sebanyak 24 buah, media tanam 120 kantong dan pupuk kandang 120 kantong sedangkan yang berupa benih ada kangkung, cabe, bayam merah, pupuk organik cair dan polybag. Sebelum dilakukan pengiriman bantuan atau dropping harus sudah disepakati dimana alamat pastinya yang akan dikirimi agar tidak terjadi masalah nantinya. Bila ada permasalahan pengiriman, misalnya ada tanaman yang rusak atau kurang, segera lapor ke Dinas Pertanian Kota Surabaya atau melalui Penyuluh Pertanian Lapangan di kecamatan masing - masing. Kami harus bisa memanfaatkan bantuan yang sudah kami terima karena bagaimanapun kerja di bidang pertanian tidak bisa instan, harus ulet dan tekun agar memperoleh hasil yang memuaskan.
Sebagai penggagas budidaya jahe merah, Bapak Subekti menjelaskan alasan memilih menanam jahe merah karena jahe merah banyak manfaatnya yaitu sebagai bahan jamu obat - obatan dan kosmetik, cara budidayanya cukup mudah dan harga jual yang tinggi dibanding jenis jahe yang lain. Walaupun menanamnya mudah tapi agar mendapatkan hasil maksimal, kita harus mengikuti panduan cara budidaya jahe merah yang benar yaitu mulai penyemaian, cara tanam, cara pemberian pupuk dan penambahan media tanam serta penanggulangan hama. Jahe merah ada 2 macam yaitu untuk konsumsi dan sebagai bibit. Bibit harus dipilih yang tua dan sehat lalu direndam kemudian disemai dan dideder. Penggunaan Polybag dalam menanam terkadang terganjal karena umur polybag hanya bisa dipakai 2 kali tanam dan nutrisinya cepat habis. Jadi kesuburan tanah bukan dilihat dari banyaknya tanah tapi lebih pada nutrisi yang terkandung dalam tanah tersebut. Nutrisi bisa didapatkan dari pemberian probiotik.
Bapak Ketut menjelaskan bahwa urban farming merupakan permintaan warga Surabaya untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya, sehingga tugas para fasilitator untuk membantu Dinas Pertanian Kota Surabaya menyosialisasikan pelaksanaan urban farming di lapangan. Adapun keuntungan dari adanya urban farming adalah bisa menambah pendapatan, dapat menciptakan kebersamaan, halaman jadi indah dan tersedianya bahan siap saji karena tinggal memetik sayur di sekitar rumah. Tanaman jahe merah membutuhkan sinar matahari yang cukup, yaitu sekitar 4-5 jam sehari. Bisa dimanfaatkan untuk farmasi, makanan dan obat - obatan. Sedangkan penyakitnya berupa bakteri dan cendawan, yang bisa ditanggulangi dengan pestisida nabati yaitu jahe dan daun mimbo yang rasanya sangat pahit tidak disukai hama pengganggu tanaman.
Penanaman jahe merah membutuhkan waktu 1 tahun untuk memanennya. Saat jahe berumur 3 bulan keadaannya belum berbunga karena mengalami proses generatif untuk menghindari atau memperlambat proses tersebut, batang indukan jahe dipotong agar rimpangnya banyak. Keuntungan menanam jahe merah minimal hasilnya untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Pembicara pada acara ini adalah Bapak Ir. Bagas Swadaya Adjie ( Kasi Tanaman Pangan dan Hortikultura ), Bapak Subekti ( pembudidaya jahe merah dari Sukomanunggal ), Bapak Ketut ( Dinas Pertanian Kota Surabaya ). Acara dibuka oleh Bapak Bagas yang dalam sambutannya beliau terus mengingatkan agar bantuan nanti dimanfaatkan sebaik - baiknya dan harusnya bisa berkelanjutan dan berkembang. Paket bantuan nantinya untuk kelompok yang berupa bibit jahe merah sebanyak 24 batang, pot sebanyak 24 buah, media tanam 120 kantong dan pupuk kandang 120 kantong sedangkan yang berupa benih ada kangkung, cabe, bayam merah, pupuk organik cair dan polybag. Sebelum dilakukan pengiriman bantuan atau dropping harus sudah disepakati dimana alamat pastinya yang akan dikirimi agar tidak terjadi masalah nantinya. Bila ada permasalahan pengiriman, misalnya ada tanaman yang rusak atau kurang, segera lapor ke Dinas Pertanian Kota Surabaya atau melalui Penyuluh Pertanian Lapangan di kecamatan masing - masing. Kami harus bisa memanfaatkan bantuan yang sudah kami terima karena bagaimanapun kerja di bidang pertanian tidak bisa instan, harus ulet dan tekun agar memperoleh hasil yang memuaskan.
Sebagai penggagas budidaya jahe merah, Bapak Subekti menjelaskan alasan memilih menanam jahe merah karena jahe merah banyak manfaatnya yaitu sebagai bahan jamu obat - obatan dan kosmetik, cara budidayanya cukup mudah dan harga jual yang tinggi dibanding jenis jahe yang lain. Walaupun menanamnya mudah tapi agar mendapatkan hasil maksimal, kita harus mengikuti panduan cara budidaya jahe merah yang benar yaitu mulai penyemaian, cara tanam, cara pemberian pupuk dan penambahan media tanam serta penanggulangan hama. Jahe merah ada 2 macam yaitu untuk konsumsi dan sebagai bibit. Bibit harus dipilih yang tua dan sehat lalu direndam kemudian disemai dan dideder. Penggunaan Polybag dalam menanam terkadang terganjal karena umur polybag hanya bisa dipakai 2 kali tanam dan nutrisinya cepat habis. Jadi kesuburan tanah bukan dilihat dari banyaknya tanah tapi lebih pada nutrisi yang terkandung dalam tanah tersebut. Nutrisi bisa didapatkan dari pemberian probiotik.
Bapak Ketut menjelaskan bahwa urban farming merupakan permintaan warga Surabaya untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya, sehingga tugas para fasilitator untuk membantu Dinas Pertanian Kota Surabaya menyosialisasikan pelaksanaan urban farming di lapangan. Adapun keuntungan dari adanya urban farming adalah bisa menambah pendapatan, dapat menciptakan kebersamaan, halaman jadi indah dan tersedianya bahan siap saji karena tinggal memetik sayur di sekitar rumah. Tanaman jahe merah membutuhkan sinar matahari yang cukup, yaitu sekitar 4-5 jam sehari. Bisa dimanfaatkan untuk farmasi, makanan dan obat - obatan. Sedangkan penyakitnya berupa bakteri dan cendawan, yang bisa ditanggulangi dengan pestisida nabati yaitu jahe dan daun mimbo yang rasanya sangat pahit tidak disukai hama pengganggu tanaman.
Penanaman jahe merah membutuhkan waktu 1 tahun untuk memanennya. Saat jahe berumur 3 bulan keadaannya belum berbunga karena mengalami proses generatif untuk menghindari atau memperlambat proses tersebut, batang indukan jahe dipotong agar rimpangnya banyak. Keuntungan menanam jahe merah minimal hasilnya untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar