laman

Kamis, 28 Desember 2017

Senam Pagi di Balai RW 08...


Hari Ibu...Berbagi Ilmu dengan Ibu2 Kelompok Tani Medokan Semampir


Bersama Pembina Kampung UKM Digital yang Hebaat...

     Peranan Teknologi Informasi sangat diperlukan oleh semua pelaku usaha untuk mengenalkan dan memajukan usahanya dan apabila kita tak mau belajar menggunakan teknologi maka akan ketinggalan dengan yang lain. Dengan menguasai teknologi maka akan terbuka luas pengetahuan dan informasi - informasi yang kita butuhkan hingga serasa dunia ada dalam genggaman kita.
     Tidak ada yang tidak mungkin, kalau ada kemauan pasti kita bisa dan mampu. Kelompok Tani Elok Mekar Sari sebelum menjadi mitra binaan telkom, adalah kelompok yang masih gaptek ( gagap teknologi ) hingga akhirnya dijadikan kampung UKM digital oleh telkom karena satu kampung yaitu satu RW banyak sekali pelaku usaha makanan, minuman dan kerajinan. Menjadi mitra binaan telkom mengharuskan kami untuk belajar menggunakan teknologi dan harus melawan ketakutan menghadapi komputer. Saat itu rasanya berat sekali, terkadang terlintas penyesalan kenapa bersedia bermitra dengan telkom tapi semua sudah terjadi dan harus dijalani program kemitraannya. Mulai beli dan belajar menggunakan hape android, membuat email, facebook, fanspage, toko online, blog walaupun dengan tertatih - tatih, terseok - seok, jatuh - bangun, mogok, nangis tapi belajar komputer jalan terus. Para pembina kampung UKM digital dari telkom terus menyemangati dengan memberikan bantuan 2 unit komputer dan internet gratis untuk Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang bisa digunakan untuk belajar dan mempraktekkan yang sudah dipelajari agar tidak lupa. Karena rasa sungkan, akhirnya kami bersedia juga belajar komputer tapi minta berganti - ganti tempatnya, mulai dari BLC Telkom Margoyoso, Dilo Telkom, Balai RW 08 Semolowaru Elok alasannya biar tidak bosan dan suasana baru padahal kami berharap agar pembina komputernya kesal dan capek hingga tidak mau mengajar kami lagi ternyata pembinanya sabar dan telaten mengajari ibu - ibu komputer.
     Sekarang kami sudah mulai melek Teknologi Informasi hingga bisa mengantarkan Kelompok Tani Elok Mekar Sari Juara I Lomba Kelompok Tani se Kota Surabaya tahun 2017. Terima kasih Tim Kampung UKM Digital Telkom...

Kamis, 30 November 2017

Melatih Mahasiswa STIKOM : Olahan Makanan, Minuman dan Kerajinan

     Siang ini, sebanyak 25 mahasiswa beserta dosen pembimbing dari Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya mengunjungi Kelompok Tani Elok Mekar Sari di RW 08 Semolowaru Elok Surabaya. Tujuan kedatangan mereka untuk melihat dan mengenal dari dekat Kelompok Tani Elok Mekar Sari, baik budidaya yang dikerjakan yaitu jamur tiram, lele dan jangkrik juga beberapa unit usaha yang dibawahi oleh kelompok, yaitu unit usaha budidaya, unit usaha UKM Elok Mekar Sari, unit usaha Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan Elok Mekar Sari dan unit usaha simpan pinjam Elok Mekar Sari sekaligus mereka akan belajar membuat olahan sate jamur, sempol jamur, siomay, bakso, sinom, minuman lidah buaya juga kerajinan dari koran bekas dan kerajinan dari kertas semen. Semua sangat antusias dan bersemangat mengikuti jalannya pelatihan, untuk membuat sate jamur bisa memetik jamur tiram dari kumbung jamur milik kelompok sedangkan minuman sinom, daun asemnya yang muda bisa langsung diambil dari pohon asam yang tumbuh di halaman Balai RW 08, dan tanaman lidah buaya yang banyak tumbuh di halaman belakang Balai RW 08 bisa dibuat menjadi minuman lidah buaya.

                                                       Balai RW 08 Semolowaru Elok
                             Adaa Mini Bazar Elok Mekar Sari yang selalu ditungguu...
           Adu Yel - Yel antara Kelompok Tani Elok Mekar Sari dengan Stikom Surabaya
Acara Pembukaan
                                             Pelatihan Olahan Makanan dan Minuman

Pelatihan Kerajinan dari Kertas Semen dan Koran Bekas
Tiba Saatnya untuk Berpisah..


Diundang Bazar di Acara Jalan Sehat RW 03 Semolowaru


Sabtu, 01 April 2017

Robohnya Kumbung Jamur Elok Mekar Sari

     Rumah Jamur atau Kumbung Jamur milik Kelompok Tani Elok Mekar Sari adalah bangunan yang unik dan khas rumah di pedesaan karena bahannya dari bambu yang berdiri pada tanggal 21 Desember 2012 dari bantuan Dinas Pertanian Kota Surabaya. Kumbung jamur tersebut berukuran 4 x 6 meter berdiri diatas tanah fasilitas umum Perumahan Semolowaru Elok RW 08 yaitu dibelakang Balai RW 08. Berkat bangunannya yang sangat eksotik karena keberadaannya ditengah kota besar ditambah indahnya jamur yang lagi bermekaran di setiap kuntumnya hingga sanggup menarik tamu - tamu untuk berkunjung baik dari dalam maupun luar negeri dan beberapa televisi untuk kepentingan liputan ataupun program acaranya. Bahkan sudah banyak yang belajar tentang budidaya jamur beserta cara membuat olahannya, seperti : sate jamur, jamur krispi, tahu bakso jamur, bakso jamur, siomay jamur, nugget jamur dan abon jamur di Kelompok Tani Elok Mekar Sari.
     Disetiap bazar elok mekar sari selalu memamerkan jamur - jamur yang bermekaran hingga membuat Walikota Surabaya yaitu Bu Tri Rismaharini selalu takjub dan berbinar melihatnya. Model bangunan kumbung jamur Elok Mekar Sari sudah dijadikan contoh oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya ketika memberikan bantuan kumbung jamur ke kelompok tani se - Surabaya. 

Kamis, 30 Maret 2017

Foto - Foto yang Sarat Cerita dan Beragam Kisah

        Semua kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Elok Mekar Sari selalu diabadikan melalui bidikan kamera yang jeli dan tajam bahkan momen - momen sekecil apapun akan sayang bila terlewatkan begitu saja. Foto - foto yang terpasang didinding rumah jangkrik menjadi saksi bisu perjalanan kelompok dari awal berdirinya sampai berkembang seperti sekarang. Ada tawa, canda, sedih, kecewa, bahagia bahkan deraian air mata yang mengiringi perjuangan untuk membesarkan kelompok. Disaat hati lagi kesal, marah, kecewa karena berselisih pendapat dengan teman hanya foto - foto itulah yang bisa menolong dan merekatkan persahabatan kami kembali. Setelah melihat foto tentang kebersamaan disaat mengikuti pelatihan, pameran, kerja bakti, menang lomba, menerima kunjungan tamu apalagi saat naik bak pikep bersama ketika berangkat mengikuti bazar keliling Kota Surabaya, membuat rasa penyesalan yang tiada henti, mengapa sampai bertengkar dengan teman kemudian muncul rasa rindu yang tak tertahan untuk segera berkumpul kembali.
     Melihat deretan foto - foto yang terpasang rapi didinding serasa mengajak kita berwisata hati yang bisa menuntun kita agar tetap rendah hati dengan kemajuan yang telah diraih kelompok karena disitu tergambar disaat - saat susahnya menjadi kelompok baru yang harus berlari kencang untuk mengejar ketertinggalan agar jarak dengan kelompok lain yang sudah maju tidak terlalu jauh. Setiap lembar foto mempunyai cerita sendiri yang akan membawa ingatan kita menyusuri peristiwa yang sudah terjadi.