laman

Minggu, 27 September 2015

Pelatihan Packaging dan Teknik Marketing di KAZA


Penandatanganan MoU dg PT Wonokoyo Jaya Corporindo

             Hari ini UKM Elok Mekar Sari akan menghadiri acara penandatanganan fasilitasi kerjasama kemitraan antara UMKM Kota Surabaya dengan pengusaha Skala Provinsi / Nasional Tahun 2015 yang bertempat di Restaurant Nur Pasific Lt.1. Ada sekitar 100 lebih tamu yang diundang oleh Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya.
              Jadi pada hari rabu tanggal 23 September 2015 ada kesepakatan bersama antara PT Wonokoyo Jaya Corporindo yang ditanda tangani oleh Bapak Drs. Erik Subiyanto, MM, Ak ( Wakil Kepala Divisi RPA dan Further Processing Unit PT Wonokoyo Jaya Corporindo dan UKM Elok Mekar Sari yang bertanda tangan adalah Bu Siti Tri Mulyani, SH ( Ketua UKM Elok Mekar Sari ).                  Maksud dilakukannya kerjasama ini adalah agar kedua belah pihak dapat bekerjasama saling menguntungkan dalam bentuk kemitraan dalam batas tanggung jawab, wewenang dan kapasitas masing - masing dalam pengembangan produk UMKM yang ada di wilayah Kota Surabaya. Ruang lingkup kegiatan kerjasama ini adalah pembinaan dan pengembangan yang dilakukan oleh PT Wonokoyo Jaya Corporindo kepada UKM Elok Mekar Sari, khususnya dibidang : pemasaran produk, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, manajemen operasional, permodalan dan teknologi. Kesepakatan bersama ini berlaku selama 1 tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.




Hebohnya Pembukaan BLC di Kelurahan Keputih

          Hari ini ada peresmian 3 Broadband Learning Center ( BLC ) yaitu pusat pelatihan komputer oleh Walikota Surabaya di Flat Romokalisari sekaligus penyerahan kunci bagi calon penghuni rusunawa. Sebelumnya di Kota Surabaya sudah ada 23 BLC dan sekarang ditambah 3 BLC lagi yaitu BLC di Flat Romokalisari, BLC Dukuh Mananggal, BLC Keputih. Pada tiga tempat BLC tersebut nantinya diadakan siaran langsung jarak jauh kegiatan Bu Risma saat penandatanganan MoU yang mewakili Pemerintah Kota Surabaya dengan PT Telkom serta  tanya jawab langsung tentang pembelajaran internet yang sudah diterima dan dirasakan pelaku UKM saat ini.
          Peserta dari beberapa UKM di Kecamatan Sukolilo yang kemarin sudah belajar komputer di BLC Taman Flora, hadir memenuhi salah satu ruangan di BLC Keputih untuk bersiap mengikuti teleconference dengan Bu Risma. Dengan seksama, semua yang hadir mengikuti jalannya acara lewat layar LCD dan mendengarkan sesi tanya jawab yang berlangsung meriah dan heboh. Dalam sambutannya Bu Risma mengatakan bahwa sekarang semua sudah online, hingga sangat membantu pekerjaan sehari - hari, misalnya di pemerintahan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan sedangkan bagi pelaku usaha dapat melihat resep, mengenalkan dan memasarkan produknya sehingga semua orang harus belajar, tanpa mengenal usia agar mempunyai wawasan luas dan pengetahuan yang banyak.
          Usai acara, kami tetap melanjutkan belajar komputer, yaitu mempraktekkan menggunakan email dan saling mengirim antar teman. Para pengajar BLC berpesan agar setelah ini, semua melanjutkan belajar lagi di BLC terdekat agar ilmunya terus bertambah dan berkembang.   


                           Jalannya Acara Penandatanganan MoU, Lewat Layar Monitor 
                                        Suasana di BLC Keputih yang Penuh dan Heboh
                                   Usai Acara, Pelajaran Komputer Dilanjutkan Kembali 




          

Sabtu, 19 September 2015

Belajar Komputer di BLC Taman Flora Surabaya

               Kecamatan Sukolilo mengundang beberapa UKM untuk mengikuti pelatihan komputer di BLC Taman Flora atau biasa dikenal Kebun Bibit Surabaya, salah satunya adalah UKM Elok Mekar Sari. BLC adalah Broadband Learning Center yaitu pusat pelatihan komputer yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya bekerjasama dengan PT Telkom Divre V Jawa Timur yang membangun sarana pembelajaran telematika yang berlokasi di beberapa tempat di Surabaya. Dengan adanya BLC diharapkan mampu membuat warga Surabaya dapat dengan mudah mengakses perangkat ICT yang disediakan apalagi pembelajaran tersebut gratis.
               Di BLC Taman Flora, pagi ini kami dibimbing dengan super sabar dan telaten oleh Mbak Aulia, mengingat pesertanya adalah ibu - ibu UKM yang setiap hari sudah disibukkan membuat olahan hingga rasanya malas untuk mengenal komputer apalagi semangat untuk belajar sangat tipis tapi semua pembimbing di BLC kompak menyemangati kami agar belajar komputer karena dapat membantu pemasaran dan penjualan produk yang kita hasilkan juga bisa memperluas jaringan pasar.   Pelajaran pertama mulai diperkenalkan perangkat komputer dan kegunaannya kemudian dijelaskan langkah - langkah membuat email walaupun dengan pelan dan tertatih akhirnya semua bisa mempunyai email sendiri. Selanjutnya semua saling mencoba berkirim email ke sesama teman pelatihan serta membalasnya. Dan hoplaaa....kami sekarang sudah bisa menggunakan email dan bila ingin belajar lagi yang lain, misalnya membuat blog, power point dan lain - lain, kami bisa melanjutkan belajar lagi di BLC.
               Ternyata belajar komputer tidak seseram dan sesulit yang kami bayangkan, buktinya dalam waktu singkat kami bisa membuat email dan menggunakannya. Hari Senin kami bersiap teleconference dengan Walikota Surabaya yaitu Bu Risma di BLC Keputih.

        Suasana Pelatihan yang Sangat Akrab dan Lucu Apalagi Pengajarnya Sabar Abiss
                              Mbak Aulia Melatih dengan Kesabaran yang Luar Biasa

Senin, 14 September 2015

Dua Tamu Ganteng di Pertemuan Kelompok Tani EMS

                 Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari pada bulan ini dilaksanakan pada siang hari, tepatnya menjelang makan siang karena akan datang 2 tamu yaitu dari Bank BRI Unit Rungkut Asri Surabaya dan pengusaha budidaya lele sangkuriang yang sukses dari Sidoarjo yang akan memberikan informasi berkaitan dengan tugasnya. Pertemuan siang ini didampingi Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yang bertugas di Kecamatan Sukolilo yaitu : Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi. Beliau menjelaskan bahwa tanggal 4 Oktober 2015 akan digelar kembali Bazar Poduk Pertanian di Taman Surya Surabaya, mulai jam 06.00 WIB dan semua UKM binaan Dinas Pertanian Kota Surabaya yang sudah dipilih oleh masing - masing PPLnya dan menyatakan bersedia ikut bazar harus datang pada acara tersebut karena bila sudah terdaftar ikut tapi tak ada maka sanksinya namanya akan dicoret dari peserta bazar dan parahnya, sudah tidak bisa mengikuti Bazar Produk Pertanian lagi. Sebetulnya yang lebih berat adalah tercorengnya nama kita karena sebagai pelaku usaha, mempunyai nama baik adalah modal utama dalam mengembangkan usaha.
                 Saya melaporkan omzet yang didapat dari Bazar Produk Pertanian pada bulan ini lumayan banyak hingga kasnya kelompok juga ikut bertambah gembul juga attensi yang luar biasa dari pengunjung tentang budidaya jamur juga olahan jangkrik krispi yang bisa dicoba gratis disini hingga mata yang tinggal 5 watt karena semalaman tidak tidur untuk membuat beragam olahan mendadak menjadi segar kembali, ngantuknya ilang plas begitu kami dicecar pertanyaan dari pengunjung yang bertubi - tubi. Pengunjung bukan hanya dari warga Kota Surabaya namun ada yang datang dari Riau, Sidoarjo, Gresik, mereka mendengar dari siaran Radio SS Surabaya juga dari Jawa Pos hingga tertarik datang, juga penasaran dengan jangkrik krispi, camilan ekstrem dari Surabaya. Jangkrik Krispi yang dijual dengan harga Rp 20.000,- per bungkus, akhirnya ludes diserbu pembeli dan bagi pengunjung yang masih penasaran, kami menyarankan untuk membeli di Sentra UKM MERR yang dijual dengan harga yang sama.
                Tak lupa saya sampaikan tentang rencana kedatangan siswa - siswi SMA Citra Berkat Surabaya ke Kelompok Tani Elok Mekar Sari untuk berlatih membuat olahan jamur tiram, yaitu jamur krispi, sate jamur, bakso jamur, tahu bakso jamur, siomay jamur, nugget jamur dan abon jamur juga belajar budidaya jamur tiram, jangkrik dan lele sangkuriang yang nantinya mereka akan membuat laporan. Rencananya ada 100 murid beserta guru pendamping yang akan datang pada tanggal 2 Oktober 2015.
                Terakhir, saya ungkapkan tentang rencana merayakan ulang tahun Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang ke - 4 di Kota Blitar pada Bulan Desember 2015. Sebelumnya, kami merayakan ulang tahun ke - 1 di Jogjakarta, ke - 2 di Tretes, ke - 3 di Jogjakarta yang biaya transportasi dan penginapan ditanggung Kas Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Ibu - ibu yang sudah bekerja keras selama setahun baik dibidang budidaya, administrasi, diplomasi bahkan sudah terlatih dan tangguh di lapangan dengan ikut dari bazar ke bazar, sekarang sudah waktunya menikmati hasil jerih payahnya yang tak kenal kata lelah dan menyerah.                
                Tamu ganteng pertama datang dari BRI Unit Rungkut Asri Surabaya yaitu Mas Sandy Eko Yuliano yang memberikan informasi tentang adanya dana pinjaman KUR ( Kredit Usaha Rakyat ) dengan bunga rendah yang digulirkan oleh Bank Rakyat Indonesia untuk UMKM yang bergerak dibidang makanan. Adanya KUR diharapkan mampu mengatasi problem yang melingkupi perkembangan UMKM, yakni prosedur yang berbelit, dengan KUR semua berjalan mudah dengan pendampingan lapangan, persyaratan yang cukup mudah dan prosesnya cepat hingga pelaku usaha kecil merasa terbantu karena tidak menyita waktunya bekerja. Dana pinjaman KUR dari BRI merupakan suntikan modal untuk mengembangkan usaha yang sedang dirintis UMKM.
                 Mas Yuedy Prasastyo, pengusaha budidaya lele sangkuriang dari Sidoarjo yang kebetulan sedang mengirim benih lele sangkuriang beserta pakannya ke Kelompok Tani Elok Mekar Sari sekaligus saling tukar pikiran tentang budidaya lele :  mulai penebaran benih awal, pemberian pakan, penanganan pasca panen, inovasi olahan lele dan sekilas pengetahuan tentang kolam bundar ( kolbun ) yang sekarang banyak diperbincangkan dikalangan pembudidaya lele juga lingkup bidang perikanan bahkan ketika saya diundang workshop peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur, peserta perwakilan dari masing - masing kabupaten / kota sudah ramai memperbincangkannya.  

Suasana Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari, Tampilan Sederhana Tapi yang Dibahas Masalah Besar 
Mas Sandy Eko Yuliano dari Bank Rakyat Indonesia
Mas Yuedy Prasastyo, Pengusaha Lele Sangkuriang dari Sidoarjo
Tebar Benih Lele Sangkuriang
Ayooooo...Makan Siang Rame - Rame


Kamis, 10 September 2015

Persiapan Kemitraan dg Pengusaha Skala Nasional

             Setelah pertemuan pertama berhasil mempertemukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) Kota Surabaya yang dipilih oleh Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya karena dinilai berpotensi dengan pengusaha berskala nasional bisa berjalan lancar juga tersirat minat yang besar dari pengusaha untuk membantu mengembangkan potensi produk UMKM Kota Surabaya agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun global maka diagendakan ada pertemuan - pertemuan lanjutan yang bisa dijadikan tempat tukar pikiran dan membuka wawasan bagi para pelaku usaha. UKM Elok Mekar Sari yang dipilih untuk menjalin kerjasama dengan PT. Wonokoyo Group ( PT. Wonokoyo Group juga memproduksi nugget ) terutama untuk pengembangan produk frozen food yaitu produk makanan olahan beku dari UKM Elok Mekar Sari, misalnya nugget lele, nugget dory, tahu bakso, bakso dan lain - lain, sehingga diskusi kecil yang kami lakukan sangat klop dan nyambung, mulai dari mengenal bahan nugget, gambaran pasar produk frozen food yang sangat besar dan merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan walaupun hanya usaha rumahan dengan modal kecil namun keuntungannya bisa berlipat. Bapak Rumboko sebagai perwakilan dari PT. Wonokoyo Group, banyak memberikan masukkan pada kami tentang perlunya mengetahui perbedaan tugas antara produsen dan marketing, yaitu tugas produsen yang penting adalah membuat produk yang enak, sedangkan tugas marketing adalah yang penting barang terjual sehingga dibutuhkan ilmu yang berbeda. Beliau juga akan mengajari, bagaimana cara menjual produk frozen food agar cepat laris. Nantinya dengan kerja sama ini, UKM Elok Mekar Sari akan dibantu akses pasar, dibantu meningkatkan mutu produk dan nilai tambah kemasan, mengikuti pelatihan, magang, studi banding dan konsultasi. Kesepakatan bersama ini akan berlaku selama 1 tahun sejak ditandatangani MoU dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
             Bapak Djoko Sudarto, Kepala Bidang Kerja Sama dari Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya, mengingatkan bahwa membuat makanan olahan sangat rawan, untuk itu harus hati - hati sehingga tidak merugikan orang lain dan tidak berurusan dengan hukum. Untuk langkah selanjutnya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding ( MoU ) antara PT. Wonokoyo Group dengan UKM Elok Mekar Sari yang akan dilaksanakan tanggal 23 September 2015. Ayo Kerja !

Suasana Acara Temu Usaha Lanjutan di Kantor Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya
Acara Dipandu oleh Kepala Bidang Kerja Sama BKPPM Kota Surabaya, Bapak Djoko Sudarto
                                       PT. Wonokoyo Group dan UKM Elok Mekar Sari
                                                 Produk Frozen Food Elok Mekar Sari




    

Sosialisasi Cara Membuat Makanan yg Baik dan Halal

              Kelompok Tani Elok Mekar Sari diundang oleh Kelurahan Semolowaru untuk mengikuti Pelatihan Peningkatan Kemampuan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) di Kelurahan Semolowaru Surabaya dalam Pembuatan Makanan yang Baik dan Halal yang diselenggarakan oleh Program Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Selain dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari, turut hadir UKM se Kelurahan Semolowaru, pedagang di sentra PKL Semolowaru dan staf kantor Kelurahan Semolowaru juga Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yang bertugas di Kecamatan Sukolilo. Sedangkan narasumber dari Universitas Airlangga, yaitu : Prof. Dr. Noor Erma Sugijanto, M.S., Apt, Prof. Dr. Sugijanto, M.S., Apt, Prof. Dr. Tutuk Budiati, M.S., Apt, Dr. Juni Ekowati, M.Si., Apt, Dr. Riesta Primaharinastiti, S.Si., M.Si., Apt, dan M. Faris Adrianto, S.Farm., M.farm., Apt.
              Materi pertama tentang Bahan Tambahan Makanan dan Penggunaannya yang disampaikan oleh Prof. Dr. Noor Erma Sugijanto, M.S., Apt. Beliau menjelaskan bahwa penggunaan Bahan Tambahan Pangan ( BTP ) dalam olahan makanan dan minuman diperbolehkan, asal sesuai takaran dan tidak tercemar bahan biologis, kimia juga benda lain. Fungsi BTP adalah pengawet, pemanis buatan, penyedap rasa dan lain - lain. Pemanis buatan digunakan untuk penderita diabetis dan orang dewasa, sedangkan untuk anak - anak tidak diperbolehkan. Bahan pengawet yang boleh digunakan : Benzoat, Asam Sorbat, Cuka, Nitrit dan Nitrat, Sulfit dan garamnya. Dan bahan pengawet yang dilarang : Formalin karena bahan pengawet mayat, Boraks yang biasa dipakai untuk mengenyalkan adonan kerupuk puli bisa diganti dengan Sodium Tri Poly Phosphat ( STPP ). Pengawet alami yaitu Garam dapur, Daun Beluntas. Lengkuas. Kunyit, dan lain -lain yang mudah didapatkan disekitar kita. Pewarna alami lebih aman dikonsumsi, namun warnanya kurang tahan lama hingga terkadang perlu pewarna tambahan dalam olahan makanan dan minuman agar warna lebih menarik dan pengolah makanan dan minuman harus memakai pewarna untuk makanan walaupun harganya relatif lebih mahal dibanding pewarna non makanan karena lebih aman. Penggunaan pewarna non makanan yang biasanya dipakai untuk cat dan tekstil bisa menyebabkan penyakit kanker.
              Materi kedua yaitu demo deteksi bahan - bahan yang tidak diijinkan pemakaiannya, misalnya mengetahui kandungan boraks dan formalin pada bakso dan mie basah yang disapaikan oleh Dr. Riesta Primaharinastiti,S.Si., M.Si., Apt. Cara sederhana bisa dengan menggunakan kertas tissue yang dimasukkan ke dalam larutan kurkumin ( kunyit serbuk ) kemudian kertas tissue tersebut masukkan ke dalam air rendaman bakso bila hasilnya positif mengandung boraks maka warna kertas kurkumin menjadi coklat tua.
               Materi ketiga tentang Pembuatan Makanan yang Halal dan Tata Cara Sertifikasi Halal Produk UKM oleh Prof. Dr. Sugijanto, M.S., Apt. Beliau seorang staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya juga menjabat Direktur LPPOM MUI Jawa Timur. Untuk menghadapi ASEAN Economic Community ( AEC ) dan Era Perdagangan Bebas, maka perlu perlindungan konsumen muslim. Sebuah produk selain halal juga harus baik, yaitu berkualitas / bermutu baik, aman dan tidak tercemar, menyehatkan dan tak berlebihan. Jadi Motto 4 sehat 5 sempurna ditambah, yang ke - 6 halal dan ke - 7 thoyyib ( baik serta tidak berlebihan ). Dijelaskan juga tata cara sertifikasi halal dan sistem jaminan halal oleh MUI dan bagi UKM bisa difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya, Dinas Koperasi dan lain - lain. 
               Kelompok Tani Elok Mekar Sari beruntung bisa bertemu narasumber yang hebat - hebat dan sangat santun sekali juga materi yang sangat berguna bagi kami pengolah makanan dan minuman. Mereka mengungkapkan, sebelum hadir pada acara hari ini, beliau membuka dulu blog Kelompok Tani Elok Mekar Sari sehingga dapat mengetahui latar belakang peserta yang hadir hingga komunikasi mudah dijalin. Terima kasih Tim Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya karena banyak yang kami dapat hari ini dan yang terpenting kami bersemangat kembali untuk segera mengurus sertifikasi halal bagi produk kami !

         Peserta dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari Sangat Serius Mengerjakan Pre Test
                                 Gotong Royong dalam Segala Suasana yang Penting Hepi
                          Acara Dibuka oleh Lurah Semolowaru yaitu Ibu Dra. Suwarti
Narasumber dari Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya
                     Bingkisan untuk Peserta yang Mengajukan Pertanyaan pada Narasumber
Tali Asih untuk Ibu Dra. Suwarti, Lurah Semolowaru
Kemesraan ini...