laman

Jumat, 31 Mei 2013

Pelatihan Pengolahan Rumput Laut P2MKP Part 2

    Bapak H. Damanhuri, CHCM ( Pimpinan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Dan Perikanan, UD. Mawas Surabaya ) tidak menyangka akan mendapat sambutan yang begitu heboh dan antusias sekali dari anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari, setibanya di perumahan Semolowaru Elok, Surabaya. Beliau juga bisa melihat  sendiri, bagaimana ibu-ibu yang dulu pernah ikut pelatihan pengolahan rumput laut di tempat beliau ternyata sekarang sudah bisa mempraktekkan dan memproduksi sendiri hasil dari pelatihan tersebut, diantaranya dodol rumput laut, manisan rumput laut, bakso rumput laut, dan minuman rumput laut. Produk tersebut sudah dipasarkan disetiap ada pameran atau bazaar yang diikuti oleh Kelompok Tani Elok Mekar Sari.  Mengetahui kegigihan dan semangat anggota kelompok tani yang meletup-letup,  maka Bapak Damanhuri menawari lagi untuk ikut Pelatihan Pengolahan Rumput Laut gelombang dua. Pada Pelatihan Pengolahan Rumput Laut tahun 2012,  kelompok tani sudah mengirim 4 orang yaitu Bu Eko Supadmi, Bu Ermien Setyawati, Bu Tri Mulyani dan Bu Mukhtamaroh sedangkan pelatihan kali ini kami diberi kesempatan mengirim 12 anggota kelompok tani dari jumlah keseluruhan peserta ada 20 orang. Yang mengikuti pelatihan kali ini yaitu saya sendiri ( Bu Made ) , Bu Rusmini, Bu Tini, Bu Rini, Bu Esti, Bu Setyaning, Bu Wahyu, Bu Heny, Mbak Lia, Bu Dina, Bu Alimin dan Andri. Saya sudah bisa membayangkan betapa berat pelatihan ini, karena berlangsung 4 hari berturut-turut tentu sangat melelahkan, membosankan dan menjemukan. Tapi kami tak mau kalah dengan peserta pelatihan gelombang pertama, mereka bisa dan kuat mengikuti pelatihan sampai akhir tanpa mengeluh sedikitpun, itulah yang memacu kami untuk terus menjalani pelatihan. Dengan begitu kami bisa merasakan betapa beratnya anggota poktan yang berangkat pelatihan terdahulu, hal inilah yang menumbuhkan rasa persaudaraan diantara kami semakin erat. Melihat kami merupakan peserta terbanyak di pelatihan kali ini, dan anggota poktan yang berangkat semua suka melucu dan bonekmania, saya menjadi yakin bahwa pelatihan kali ini pasti seru abis !!!!!
   Pelatihan Pengolahan Rumput Laut kali ini diadakan di kediaman Bapak Damanhuri, di Jalan Manukan Wasono, yang tentu saja lumayan jauh dari tempat tinggal kami di Semolowaru Elok, perjalanan yang kami tempuh selama 1 jam. Tiap pelatihan dimulai jam 08.00 WIB - jam 15.00 WIB. Kami berangkat bersama-sama dengan beriringan naik sepeda motor, semua memakai seragam kelompok tani yaitu kaos hijau pupus yang super ngejreng dan batik lele nan kalem, yang dipakai berselang-seling. Walaupun kami berangkat bersama-sama tapi sampai di tempat pelatihan tidak barengan, ternyata di tengah perjalanan semua berpencar sendiri-sendiri. Dari semua peserta memang kelompok tani kami yang paling kelihatan, mulai baju seragamnya, hebohnya, gelar produk hasil olahan anggota kelompok tani antara lain : jamur tiram hasil panen sendiri, tahu bakso ikan, peyek kacang, yang semua ludes terjual di tempat pelatihan. Adanya ide dan keberanian kami untuk mengadakan gelar produk, di acara pelatihan,  hal ini mendapat pujian dari Ketua UKM Jawa Timur yaitu Bapak M. Tasrifin, SH. MM dan bapak Drs.Suhdi sebagai pembicara dan nara sumber pelatihan ini, mereka sangat senang dengan adanya ide menjual produk di tempat pelatihan, berarti jiwa wirausaha sudah mulai terbentuk, dengan adanya keberanian mengenalkan, menawarkan dan meyakinkan calon pembeli bahwa produk yang kita hasilkan mempunyai keunggulan dan berbeda dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Dalam pelatihan ini, kami dibimbing oleh instruktur yang sangat mumpuni dibidangnya yaitu Bapak H. Damanhuri, CHCM ( Direktur UD. Mawas Surabaya ), Bu Hj. Titik Purbowati ( Pengolah Rumput Laut ), Drs. Suhdi ( Pembudidaya dan Pengolah Rumput Laut di Sumenep, Madura ), Bapak M. Tasrifin, SH. MM ( Ketua UKM Jawa Timur ), Bu Titiek Indhira Agustin, S. Pi. MP ( Dosen Universitas Hang Tuah Surabaya ) dan Bu Yuni dari Dinas Kelautan dan Perikanan, BPPT Banyuwangi yang bertindak sebagai pengawas selama pelatihan berlangsung. Sedangkan prosentase pemberian materi antara teori dan praktek berbeda yaitu  teori 20 % sedangkan prakteknya 80 %, sehingga pelatihan tidak membosankan karena peserta langsung diajak praktek bersama. Adapun materi tertulisnya adalah Pemahaman Pengolahan Rumput Laut, Teknopreneur, Budidaya Rumput Laut, Pemahaman Rumput Laut Sebagai Bahan Baku Industri sedangkan prakteknya adalah Praktek Aneka Minuman Rumput Laut, Praktek Aneka Manisan Rumput Laut, Praktek Dodol Dan Jelly Rumput Laut, Praktek Lauk Pauk Siap Saji Rumput Laut ( Menu : Oseng-oseng jamur tiram ditambah bahan rumput laut ), bahan jamur tiramnya diambil dari kumbung jamur Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Sebagai penggagas ide, sponsor tunggal dan merangkap sebagai instruktur memasak menu oseng-oseng jamur tiram rumput laut adalah Bu Supartini alias Jeng Tini, beliau merupakan salah satu penyandang dana di Poktan Elok Mekar Sari. Ternyata aksinya mendapat sambutan yang luar biasa, apalagi begitu masakannya matang kita bisa langsung menikmatinya secara prasmanan yaitu mengambil sendiri sepuasnya dari wajan yang masih nangkring diatas kompor. Berhubung memasaknya masih pagi dan kondisi perut peserta pelatihan masih banyak yang kosong, maka tidak heran masakan yang masih panas segera diserbu peserta sampai ludes tak bersisa. Seperti biasa dengan sigap saya langsung mencuci wajan dan sutilnya sedangkan peserta yang lain mencuci piring masing-masing. Menurut saya, diantara acara praktek memasak yang paling berkesan, lucu dan sulit untuk dilupakan adalah masak oseng-oseng jamur tiram rumput laut ala Jeng Tini.
   Di tempat pelatihan, suasananya santai seperti di rumah sendiri tapi kami tetap serius mengikuti materi yang diberikan oleh para instruktur, sehingga tanpa terasa sudah hari terakhir kami mengikuti pelatihan pengolahan rumput laut. Hasil praktek dodol dan jelly kemarin, kami potong-potong sesuai cara dan ukuran yang diajarkan Bu Damanhuri dan langsung kami bagikan ke peserta pelatihan sebanyak 21 kantong plastik, sedangkan minuman rumput lautnyapun dibagi rata, tiap peserta mendapat 3 cup dan 2 botol. Kemudian kami mendapat sertifikat kelulusan, dan amplop putih berisi uang transport yang jumlahnya lumayan besar. Di akhir acara, saya sebagai ketua kelompok pelatihan menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti pelatihan, ternyata di tengah-tengah kata-kata sambutan, suara saya sudah tercekat tak kuasa membendung air mata yang dengan sekuat tenaga saya tahan agar tidak sampai keluar, ternyata perpisahan itu terasa sangat menyedihkan setelah kami semua akrab dan selalu bersama-sama baik saat susah dan senang. Sedangkan harapan para instruktur adalah untuk selanjutnya kami bisa mengolah rumput laut menjadi makanan ataupun minuman yang bisa diterima oleh masyarakat luas dan bisa dijadikan bidang usaha yang menjanjikan. Pelatihan sekarang merupakan tingkat dasar, setelah ini ada pelatihan untuk tingkat lanjutan dengan materi yang berbeda. Sekarang kami bersiap untuk mulai mengolah rumput laut menjadi makanan dan minuman andalan Poktan Elok Mekar Sari.
Materi tentang UMKM Berbasis Rumput Laut oleh Bapak H. Damanhuri, CHCM
                                                                    Yuk...Makan Siang
Materi tentang Teknik Budidaya Rumput Laut dan Pengolahannya oleh Bapak Drs. Suhdi
                              Praktek Manisan Rumput Laut oleh Ibu Hj. Titik Purbowati
Materi tentang Teknopreuner oleh Bapak M. Tasrifin, SH., MM ( Ketua UKM Jawa Timur )
Praktek Lauk Pauk Rumput Laut ( Oseng - Oseng Jamur Tiram hasil budidaya sendiri dicampur Rumput Laut ) oleh Kelompok Tani Elok Mekar Sari
Praktek Minuman Rumput Laut dan Dodol Rumput Laut oleh Ibu Hj. Titik Purbowati
Saatnya Dibagikan

                                                                Sesi Jeprat - Jepret
                                           Penutupan Acara yang Terasa Mengharukan