laman

Rabu, 24 Februari 2016

Focus Group Discussion di BKPPM Kota Sby

        Pertemuan 3 UKM terpilih Kota Surabaya, diantaranya Elok Mekar Sari dengan Iwapi Surabaya, Kadin Surabaya, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya, Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, BPOM Kota Surabaya, Dinas Koperasi Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia dan lainnya yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya di Hotel Singgasana Surabaya untuk membentuk Focus Group Discussion ( FGD ) yaitu kegiatan memfasilitasi dan koordinasi kerjasama bidang investasi tahun 2016. Acara dibuka oleh Kepala BKPPM Kota Surabaya yaitu Bapak Drs. Eko Agus Supiadi Sapoetra, MM kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala Bidang Kerja Sama dan Promosi BKPPM Kota Surabaya yaitu Bapak Witarko Agung Samudra, beliau menyampaikan bahwa forum diskusi ini merupakan ide segar di tahun 2016 yang mengangkat tema regulasi, permodalan dan pendampingan bagi UKM Kota Surabaya sekaligus untuk menjalankan program kemitraan agar nantinya program ini lebih terarah. Tujuan diadakan program kemitraan yaitu untuk mengangkat UMKM yang menghasilkan produk kreatif serta memilih UKM yang tangguh serta punya daya saing tinggi, yaitu melalui hasil penilaian regulasi, permodalan dan pendampingan juga ditinjau langsung ke lapangan dan selanjutnya diranking hingga dipilih mana yang siap dimitrakan dengan pengusaha berskala lokal atau nasional.
        Kemudian 3 UKM ditugasi menyampaikan presentasinya berkaitan dengan pertanyaan tentang regulasi atau aturan standar produk apa yang menjadi hambatan produk masing - masing UMKM dan harapan UKM sebagai solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Saya mewakili Kelompok Tani Elok Mekar Sari menjelaskan bahwa di kelompok ada produk kering dan produk frozen food yang dibuat anggota kelompok, untuk produk makanan kering dan minuman kemasan botol sudah mendapatkan P-IRT dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya namun produk frozen food pemasarannya belum bisa luas karena belum ada ijin edarnya tapi hambatan tersebut dapat terurai karena Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya memfasilitasi program kemitraan Elok Mekar Sari dengan PT Wonokoyo Jaya Corporindo. Pada pelaksanaan program kemitraan ini, kami banyak mendapatkan ilmu, mulai memilih produk yang akan kita buat, belajar proses produksi olahan daging ayam di pabrik PT Wonokoyo Jaya Corporindo, mengenali pasar, membuat analisa usaha, melakukan pencatatan keuangan hingga nantinya akan dibantu memasarkan produk frozen food Elok Mekar Sari agar bisa dititipkan di seluruh agen penjualan produk Wonokoyo di Surabaya dan Sidoarjo.
        Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya, yaitu Bu Siti Rohmah Siregar menjelaskan bahwa peraturan terbaru untuk makanan kering wajib ada SNI dan untuk produk frozen food belum ada standardnya. Sedangkan Bu Retno dari BPOM Kota Surabaya berharap nantinya pengurusan perijinan usaha hanya sampai di tingkat kecamatan saja. Dinas Pariwisata Kota Surabaya akan mengupayakan semua SKPD Kota Surabaya bisa memesan produk dari UKM untuk acara - acara kantor. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya berharap dengan meningkatnya daya saing UKM bisa menghadapi MEA. Perwakilan Satpol PP menambahkan dalam berusaha semua harus mengikuti aturan dan tidak boleh mengganggu kepentingan umum.
        Kesimpulan Focus Group Discussion hari ini adalah akan dibentuk WA Group dan komunikasi bisa melalui fasilitas ini serta Tim FGD akan merumuskan permasalahan UKM kemudian akan ditindaklanjuti dengan cepat. 

                     UKM Peserta Focus Group Discussion di Hotel Singgasana Surabaya

Selasa, 23 Februari 2016

Konsultasi Desain Kemasan di Disperdagin Kota Sby

        Pertemuan 20 UKM di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya untuk mengikuti konsultasi tentang kemasan produk dan Kelompok Tani Elok Mekar Sari mengirim 2 anggotanya yang mempunyai produk olahan yang dikemas yaitu Bu Estining Silo Wardhani dengan produk jamur krispi dan jangkrik krispi serta Bu Sonya Meri Lilo yang produknya keripik pisang, aneka camilan juga tahu bakso. Dalam pertemuan ini UKM juga disarankan untuk membawa produknya karena akan dibahas sekaligus dikupas tentang label dan kemasan pada produk kita, yaitu mana yang perlu dibenahi atau diganti dan solusi perbaikannya. Sebelum berangkat ke Disperdagin, saya menekankan kepada anggota yang akan mewakili kelompok agar tidak minder atau kecil hati saat melihat kemasan produk milik orang lain dan harus berani menunjukkan serta menampikan produknya bahkan banyak bertanya untuk kebaikan produknya. Berhubung produk beberapa anggota kelompok sudah punya pasar maka kita harus percaya diri dengan produk sendiri apalagi nantinya akan ditunjang dengan kemasan yang menarik tentu pemasarannya menjadi lebih luas karena belum tentu semua produk yang sudah dikemas dengan bagus akan mudah mendapatkan pasar.  
       Beberapa gambar dan tulisan di label produk Elok Mekar Sari ada beberapa yang mengalami koreksi, misalnya label keripik pisang yang bentuknya stiker, kalau kemasannya plastik transparan yang tembus pandang sebaikmya tidak ada gambar keripik pisangnya lagi di labelnya karena keripiknya sudah langsung terlihat jelas. Banyak sekali ilmu yang kami dapat yang sangat berguna untuk memperbaiki kualitas kemasan produk kami agar semakin menarik tampilannya dan dapat menambah harga jualnya. Minggu depan masih ada kelas konsultasi kemasan lagi dan kami siap mengikutinya kembali.

Kinik Konsultasi Label dan Kemasan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya







Jumat, 19 Februari 2016

Melatih Olahan Jamur di BPM Provinsi Jatim

        Olahan Jamur Tiram dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari ternyata sanggup menarik minat Dharma Wanita Persatuan Badan Penanaman Modal ( BPM ) Provinsi Jawa Timur untuk belajar cara membuatnya hingga mengundang kami melatih mengolah jamur krispi dan sate jamur pada acara pertemuan rutin Dharma Wanita. Selain melatih, kami juga menggelar bazar produk anggota kelompok yang beraneka ragam, antara lain : tahu bakso, pentol bakso, keripik pisang, jamur krispi, abon jamur, sate jamur, sosis solo, peyek, jajan basah dan lain - lain hingga 2 meja besar penuh terisi.
         Pelatihan sudah dikerjakan dengan runtut dan lancar, yaitu membagi giliran saat tampil dengan cara bergantian dengan cara pelatihan jamur krispi dahulu kemudian disusul pelatihan sate jamur, kedua pelatihan tersebut terbukti sanggup menarik minat ibu - ibu untuk ikut mencoba mengolah dan berbaur bersama kami dengan terampil serta cekatan hingga pelatihan bisa selesai tepat pada waktunya. Semua hasil pelatihan dibagikan ke seluruh peserta pelatihan sampai tak bersisa sedikitpun.
        Bazarpun sangat ramai, banyak pertanyaan seputar budidaya jamur, lele dan jangkrik juga bermacam olahan yang kami buat dan bazar kami pada acara hari ini panen besar hingga rasanya sangat puas atas kerja kami hari ini apalagi kami bisa mendapatkan tawaran menarik dari pengurus Dharma Wanita Badan Penanaman Modal (BPM ) Provinsi Jawa Timur untuk mengisi bazar setiap acara pertemuan Dharma Wanita yang diadakan 2 bulan sekali. Truly extraordinary !

                                             Bazar nan Memikat dan Penuh Daya Tarik
Acara Pelatihan oleh Kelompok Tani Elok Mekar Sari
 Jamur Krispi yang Terus Terasa Kriukk- nya
Sate Jamur yang Nendang Rasanya
Tali Asih untuk Kelompok Tani Elok Mekar Sari
Saatnya Kembali Pulanggg......



Kamis, 18 Februari 2016

Pertemuan Kelompok yang Menguras Tenaga

        Pada pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari bulan ini, banyak informasi yang ingin saya sampaikan ke anggota kelompok, termasuk kesiapan untuk melatih olahan jamur di Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur juga beberapa kegiatan yang telah diikuti oleh kelompok yang diantaranya adalah :
1. Sentra UKM MERR
Bagi UKM yang ingin menitipkan produk di Sentra UKM MERR harus mempunyai produk yang berkualitas dan untuk produk makanan minuman sudah ada perijinannya. Selain di Sentra UKM MERR, produk UKM bisa dititipkan di Sentra UKM ITC atau di Sentra UKM Tunjungan City. Setiap UKM yang memasukkan produknya di Sentra UKM akan menandatangani Pakta Integritas, yaitu payung hukum yang akan melindungi Sentra UKM maupun UKM itu sendiri.
2. PT Wonokoyo Jaya Corporindo
Mendorong anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari untuk belajar cara menggunakan email karena tugas dan undangan dari Wonokoyo akan dikirim melalui email dan kamipun harus menjawabnya lewat email pula yang disertai penguasaan Bahasa Inggris praktis.
3. Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal ( BKPPM ) Kota Surabaya
Harapan BKPPM Kota Surabaya pada Tahun 2016 yaitu setiap RW ada 1 UKM yang tangguh dan punya daya saing tinggi serta bisa menghidupi diri sendiri juga lingkungannya.
4. BRI
Untuk membantu masalah permodalan UKM maka BRI menawarkan Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) dengan syarat mudah dan prosesnya cepat serta bunga yang sangat rendah. Juga ada penawaran untuk menjadi agen Brilink yang bisa membantu menambah pendapatan UKM.
5. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya
Pertemuan di Disperdagin untuk konsultasi Desain Kemasan Produk UKM.
6. Dharma Wanita Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur
Kelompok Tani Elok Mekar Sari, selain akan melatih olahan jamur tiram yaitu : jamur krispi dan sate jamur juga menggelar bazar yang menawarkan berbagai macam produk dari anggota kelompok. Pelatihan akan dilaksanakan pada hari jumat tanggal 19 Februari 2016, jam 09.00 WIB di Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur. Pembagian tugas melatih dan persiapan bazar sudah selesai, tinggal berangkat saja.
        Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukolilo, Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi menambahkan bahwa presentasi tidak perlu ditakuti karena sebetulnya adalah bercerita yang penting sudah menguasai materi maka kita akan lancar dan tidak grogi, bicara didepan umum. Hal ini memang perlu latihan terus - menerus dan keberanian yang bisa dimulai dari pertemuan kelompok, pertemuan PKK dan acara - acara yang lain sampai akhirnya akan terbiasa tampil didepan umum.
        Pertemuan kelompok kali ini, membutuhkan konsentrasi tinggi untuk mendengarkannya karena banyak pengumuman yang ditunggu - tunggu oleh anggota hingga rasa lapar dan haus langsung datang menyerang. Maka untuk mengatasinya, pengumuman jalan terus dan anggota bisa terus mengikutinya dengan tenang sambil menikmati makan siang dengan menu utama mangut lele pedas buatan Bu Asnan dan es manisan buah bligo atau blonceng dari Bu Titik Rahayu.

                          Menu Makan Siang yang Sanggup Membuyarkan Konsentrasi
                                      Es Manisan Blonceng...Segarnya Tak Tertandingi
          Makan Siang Tambah Nikmat dengan Pincuk ( tempat makan dari daun pisang )
Semua yang Mengikuti Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari Harus Fokus, Fokus dan Fokus !
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukolilo, Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi, Rajin Memberikan Materi untuk Kemajuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari