laman

Jumat, 27 Juni 2014

Pasar Rakyat Di BULOG Surabaya

          Menyambut Bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba maka Pasar Rakyat Bulog yang biasa diadakan tiap hari jumat pagi di halaman kantor Bulog, pagi ini terasa sedikit berbeda karena banyak sembako murah yang ditawarkan sehingga rame diserbu pengunjung. Kelompok Tani Elok Mekar Sari ikut meramaikan pasar rakyat tersebut, dengan mengangkat konsep warung bakaran. Jadi kami melayani pembeli menu bakaran yang bisa dibawa pulang ataupun bisa makan ditempat dengan memilih paket A terdiri dari nasi putih + sate jamur 7 tusuk dan gratis satu gelas air mineral. Bila memilih Paket B ada nasi putih + ayam bakar + tempe bakar + sambal dan lalapan segar dan gratis satu gelas air mineral. Atau bisa memilih menu sesuai selera sendiri atau bisa beli nasi saja. Semua langsung dibakar ditempat dengan harga per paket Rp 10.000,-. Idenya serba mendadak ketika sudah mulai bakar dan ada pembeli yang ingin makan ditempat maka kami mulai melayani, mulai menyiapkan kobokan untuk cuci tangan sampai menyajikan makanan. Sempat terbayang andai kelompok kami punya warung beneran, tentu sangat menantang dan seru karena kami suka berinovasi mengolah makanan dan selalu menawarkan produk baru dengan harga yang sangat terjangkau sehingga warung kami pasti tak pernah sepi pengunjung.
          Ternyata menu bakaran kami yang menebarkan bau harum nan khas, mampu membuat pengunjung pasar rakyat penasaran dan bisa membimbing mereka untuk secepatnya memesan apalagi setelah melihat Bapak Teguh dari Dinas Pertanian Kota Surabaya memesan dan menikmati sajian nasi dengan sate jamur dengan lahapnya, membuat orang langsung ikut memesannya. Hanya dalam waktu sebentar, semua sudah tak bersisa bahkan sate jamur yang tangkainya putus alias prothol juga dibeli orang. Terlihat banyak calon pembeli yang kecewa karena semua sudah habis, kamipun sedikit menyesal sebab hanya membawa ayam dan sate jamur " sedikit ". Tapi bagaimanapun keadaannya, kami sangat bangga bisa bekerja dengan tim yang kompak dan solid, terutama dalam pembagian tugasnya sehingga pekerjaan berat dan daruratpun dapat teratasi dengan baik. Hal ini berkat tempaan berbagai pengalaman di lapangan yang keras dan berat yaitu ikut dari bazar ke bazar tanpa lelah dan tiada jera.

                                   Aneka Jualan Kelompok Tani Elok Mekar Sari
Sate Jamur
Ayam Bakar khas Bali
             Nasi Bungkus Ayam Suwir Khas Bali juga Peyek Kacang Nan Renyah
                                              Indahnya Sebuah Kebersamaan

Rabu, 25 Juni 2014

Fasilitasi Manajemen Usaha PUMP-P2HP Kota Surabaya

        Sebagai salah satu calon penerima Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Pedesaan - Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun 2014 ( BLM PUMP - P2HP ) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari diundang menghadiri acara Fasilitasi Manajemen Usaha PUMP - P2HP Kota Surabaya oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya. Adapun yang mengikuti acara tersebut adalah saya, Bu Sonya Meri Lilo, Bu Mukhtamaroh, Bu Siti Tri Mulyani dan Bu Andamarie. Tiba di Dinas Pertanian Kota Surabaya, kami langsung menuju ruang pertemuan di lantai 2 yang berada diatas kantor UPTD kemudian tak berapa lama acara dibuka oleh Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan yaitu Bapak Ir. Aries Munandar, MMA yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya. Dalam sambutannya, beliau mengatakan kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan ( Poklahsar ) harus bisa bekerja sama dan saling mengisi antar anggota kelompoknya. Sedangkan dalam berproduksi, harus mengutamakan kebersihan baik tempat produksi, alat yang dipakai produksi, bahan yang dipakai juga orangnya. Bantuan PUMP - P2HP merupakan bagian dari PNPM Mandiri Kelautan Perikanan dalam memberdayakan usaha mikro melalui stimulan bantuan pengembangan usaha. PUMP - P2HP merupakan kegiatan pemberdayakan melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha bagi pengolah dan pemasar hasil perikanan dalam wadah Kelompok Pengolah dan Pemasar ( Poklahsar ). Sebagai indikator keberhasilan outcome yaitu meningkatnya pendapatan dan berkembangnya wirausaha bidang pengolahan dan pemasaran di pedesaan. Salah satu syarat utama yang harus dipenuhi oleh calon penerima BLM PUMP - P2HP adalah harus mempunyai KTP Kota Surabaya. Produk yang dihasilkan jangan banyak variasi kecuali bila sudah mantap pasarnya baru bisa mencoba memproduksi yang lain. Harapannya kelompok bisa maju, berkembang dan mandiri ( tidak didampingi Dinas ) bisa dipercaya bank. Pemanfaatan dana BLM PUMP - P2HP seluruhnya digunakan untuk pembelian / pengadaan sarana / peralatan pengolahan / pemasaran yang disesuaikan dengan menu bidang usaha P2HP yang diprioritaskan kelompok juga pemanfaatan dana tersebut harus dioptimalkan sehingga memberikan dampak pengembangan usaha bagi poklahsar. Jadi bantuan dana harus segera dibelanjakan sesuai dengan proposal karena apabila berbeda akan timbul pertanyaan dan kita bisa kena saat ada pemeriksaan. Sebaiknya kita bisa menghindari masalah agar Dinas aman dan kelompok juga akan aman. Untuk itulah yang harus dilakukan kelompok adalah mengikuti aturan, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan serta tidak melakukan rekayasa karena akan menyusahkan dan merugikan kelompok sendiri. Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan yang mendapat bantuan PUMP - P2HP Tahun 2014 akan didampingi oleh Mbak Diah dari PPTK Kementerian Kelautan dan Perikanan.
          Materi yang kedua tentang Cara Meraih Sukses Menjadi Pemasar Handal Produk Perikanan yang disampaikan oleh Ir. Moch. Saleh. Beliau menjelaskan bahwa semua orang mempunyai beragam motivasi dalam bekerja dan yang terbaik didasari pengabdian yaitu melayani diri sendiri juga orang lain. Rahasia sukses menjual yaitu semangat yang menggebu serta sungguh -sungguh untuk mengajak pembeli mendapat barang terbaik, berusaha melihat kekurangan diri, secepat mungkin mendatangi pembeli dengan memberikan janji pasti, menganggap pembeli adalah "Nabi" karena bila mereka puas, mereka akan merekomendasikan produk kita ke orang lain, mengetahui keinginan dan kepuasan pembeli dan berusaha keras untuk memenangkan persaingan.
         Sebagai pembicara terakhir adalah Bu Endah yaitu seorang pengusaha dengan produk wader crispy dari Kebraon yang produknya sudah mengantongi ijin PIRT dan sudah dikirim ke luar negeri, diantaranya ke Saudi Arabia. Beliau menceritakan ketika mulai usaha yang berawal dari nol   tapi dengan tekun dan kerja keras kemudian menjadi binaan Dinas Pertanian Kota Surabaya, pada akhirnya berbuah manis. Selain mendapat bimbingan, pelatihan juga memperoleh bantuan dari Dinas sehingga membuat usahanya semakin laris manis dan maju.

Dibuka oleh Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan ( Bapak Ir. Aries Munandar, MMA )
Pembicara Kedua Yaitu Bapak Ir. Moch. Saleh
Suasana Saat Mengikuti Pelatihan
Ketua Poklahsar Elok Mekar Sari ( Bu Sonya Meri Lilo )
Mampir di Usaha Kreco Milik Salah Satu Anggota Poklahsar



Senin, 16 Juni 2014

Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari

        Pertemuan rutin Kelompok Tani Elok Mekar Sari pada bulan ini, disepakati pada hari Senin karena salah seorang anggota yang sudah dianggap ibunya poktan yaitu Mami Djajat besok pagi akan berangkat ke Makasar selama 1 bulan untuk mendampingi suami tercinta yang bertugas disana. Kami tak ingin pertemuan berlangsung tanpa kehadiran beliau karena beliau paling suka repot untuk menyiapkan menu makan siang setiap ada acara di kelompok tani kami. Walaupun acara dadakan tapi beliau selalu siap sedia dengan masakannya terutama sambal pencit di cobek besar yang pedasnya serasa disambar petir karena pedasnya tak ketulungan. Contohnya sewaktu petugas dropping tanaman urban farming datang mendadak ke tempat kami, Mami Djajat langsung menyiapkan penyetan lele lengkap dengan sambal petirnya dan petugas dropingpun langsung mencicipi sambal yang dari tadi terlihat sangat menggoda. Mereka langsung menyerah dan segera minum sebanyak - banyaknya untuk menghilangkan rasa pedas dan panas yang semakin tak tertahankan.
        Walaupun Penyuluh Pertanian kami sudah memberitahu akan datang terlambat karena ada tugas dari Dinas Pertanian Kota Surabaya tapi beliau berjanji akan datang ke tempat kami. Akhirnya pertemuan rutin tetap diadakan sesuai rencana yang membahas perkembangan dan kendala yang sedang dihadapi dari masing - masing bidang usaha yang dikelola Kelompok Tani Elok Mekar Sari serta posisi kas kami. Setelah pertemuan dibuka oleh sekretaris yaitu Bu I G A Rai Rusmini kemudian saya memberikan beberapa pengumuman, diantaranya kegiatan yang telah diikuti oleh Kelompok Tani Elok Mekar Sari selama Bulan Mei dan Juni yaitu Penjurian Program Kelurahan Berseri se Jawa Timur Tahun 2014 dimana penilaiannya melibatkan kelompok tani, Menyambut Kunjungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, Undangan Walikota Surabaya Pada Upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke 721, Menerima Piagam Penghargaan Dari Walikota Surabaya, Mengikuti Lomba Packaging Produk Coklat Rumput Laut di Kapas Krampung Plaza, Kunjungan Tamu Dari Tambaksari, Kunjungan Guru dan Murid Dari SMP Panglima Sudirman Surabaya, Kunjungan PPL Kecamatan Bulak Beserta Rekanan Dari Dinas Pertanian Kota Surabaya untuk melihat kumbung jamur kami karena akan dibuat percontohan oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya dalam memberikan bantuan kumbung jamur tahun depan di tempat lain, Droping Urban Farming Tahun 2014, Pavingisasi dan Plesterisasi di Lahan Belakang Balai RW 08 atas swadaya anggota karena pembangunan tersebut sangat menunjang kegiatan kelompok yang banyak dilakukan di tempat tersebut.
        Selanjutnya laporan dari masing - masing penanggung jawab bidang usaha, diantaranya dari bidang usaha budidaya jamur tiram melaporkan bahwa sekarang jamur tiram di kumbung jamur kami sedang puncak panen yang tiap pagi dan sore hasilnya banyak tapi beruntung jamur kami jual dalam bentuk olahan, seperti abon jamur, botok jamur dan sate jamur sehingga harga jualnya lebih tinggi daripada dijual mentah. Panen jamur dilakukan oleh regu piket sesuai giliran piketnya namun bila ada anggota yang membutuhkan jamur mendadak, maka saat mengambil jamur dari kumbung harus sepengetahuan anggota yang piket pada hari tersebut agar terhindar dari kesalahpahaman antar anggota, soalnya biasanya yang piket sudah ada pesanan jamur dari calon pembeli. Untuk bidang usaha budidaya lele, setelah panen kemarin maka dilakukan pembersihan kolam terpal dan pengisian air yang diberi tambahan probiotik lalu didiamkan dan setelah lebaran siap ditebari benih lele. Sedangkan benih lele kami akan berusaha mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya karena dapat mengurangi biaya dalam budidaya lele. Pada bidang usaha urban farming, sedang dilakukan pengolahan tanah dan penanaman benih sayuran bantuan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya. Bila ada anggota yang membutuhkan media tanam dan benih sayuran untuk ditanam di halaman rumah mereka maka mereka bisa mengambilnya dari kelompok secukupnya. Pada bidang usaha budidaya jangkrik, tetap dilakukan perawatan setiap hari dan berusaha membesarkan anakan jangkrik yang baru menetas agar bisa bertahan hidup sampai besar. Juga tetap mengolah peyek jangkrik sebagai salah satu produk andalan Kelompok Tani Elok Mekar Sari karena sudah mulai dikenal dan dicari orang. Untuk bidang usaha bazar, terlihat semakin gencar mencari peluang dengan seringnya mengikuti bazar di berbagai tempat karena di Kelompok Tani Elok Mekar Sari, kas dari bazar paling bisa diandalkan keberadaannya. Rencana bazar terdekat yaitu mengikuti Pasar Rakyat di Bulog, Bazar Ramadan di depan Masjid Al Quddus Semolowaru Elok selama Bulan Ramadan dan Bazar Ramadan Kecamatan Sukolilo yang bertempat di Terminal Keputih. Sudah terbayang betapa semakin sibuknya ibu - ibu membuat olahan untuk mengisi bazar sehingga suasana kampung menjadi semakin hidup dan menggairahkan karena padatnya aktivitas kami baik pagi, siang ataupun malam harinya karena kami beramai - ramai menusuk sate jamur yang sekarang lagi ramai peminatnya juga akan semakin banyak pundi - pundi yang bisa kami kumpulkan dari semua bazar yang akan kami ikuti.
         Untuk melakukan penyegaran pada kinerja bidang usaha maka saya lakukan rolling penanggung jawab bidang usaha agar tidak terjadi kejenuhan, hal ini nantinya bisa berlaku pada bidang usaha yang lain. Penanggung jawab budidaya lele akan dipegang oleh Bu Rini Ariyanti dan Bu Titik Rahayu. Rencananya pengisian benih lele ke kolam terpal dilakukan sesudah Hari Raya Idul Fitri dan sekarang sedang dilakukan pengisian air kolam dan memberikan tambahan probiotik. Sedangkan penanggung jawab bidang usaha Bazar adalah Bu Siti Tri Mulyani yang sudah mematangkan niat untuk ikut Bazar Ramadan di depan Masjid Al Quddus setiap sore.
          Setelah pengumuman dari saya selesai dan dirasa cukup maka sambil menunggu kedatangan Penyuluh Pertanian kami yaitu Mas Andri yang masih ada tamu maka dilanjutkan acara ramah tamah dan makan siang yang sudah kami siapkan bersama dengan menu utama lele hasil kolam kami lengkap dengan sambal pencitnya yang dibuat oleh Bu Nur Muzaiyanah.
           Selesai makan, Mas Andri datang dan langsung duduk dibawah tenda bersama kami. Beliau menyerahkan undangan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya untuk menghadiri acara Fasilitasi Manajemen Usaha Pengembangan Usaha Mina Pedesaan ( PUMP ) Pengolahan Pemasaran dan Hasil Perikanan ( P2HP ) di Kota Surabaya mengingat kelompok kami termasuk yang akan menerima bantuan PUMP Tahun 2014 dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Undangan tersebut untuk 5 anggota kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari yaitu Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan adalah Bu Sonya Meri Lilo, Sekretaris adalah Bu Ely Amalia, Bendahara adalah Bu I G A Rai Rusmini dan anggotanya adalah Bu Siti Tri Mulyani, Bu Rini Ariyanti. Bu Tatik Asnan. Diharapkan kelima anggota Poklahsar yang diundang bisa hadir di Dinas Pertanian Kota Surabaya. Sesudah itu Mas Andri menceritakan pengalamannya mengikuti Pekan Nasional Kontak Tani ke XIV di Malang yang dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara. Kelompok Tani Elok Mekar Sari menyertakan produk tahu bakso ikan untuk dibawa ke acara tersebut.

                                 
                                           Hasil Sumbangan Sukarela Anggota
                                      Menu Makan Siang dari Swadaya Anggota
Diskusi Bersama PPL Kecamatan Sukolilo

Selasa, 10 Juni 2014

Bantuan Urban Farming Tahun 2014

        Mobil pick up hitam berjalan pelan ketika memasuki halaman Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru. Mobil tersebut membawa bantuan urban farming dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yang hari ini sudah mulai kegiatan dropping bantuan yang akan diberikan kepada 250 kelompok tani dan beberapa sekolah di Surabaya yang ada program urban farmingnya. Dengan cekatan petugas pengiriman segera membongkar muatan dari atas mobil pick up dan menaruh di lahan belakang Balai RW 08, tempat kami mengelola berbagai budidaya kami. Bantuan tersebut terdiri dari media tanam, pupuk kandang, serbuk sabut kelapa, pot, polibag, pupuk cair, benih sayuran dan bibit jahe merah. Rencananya bantuan yang kami dapat akan kami tanam di lahan belakang Balai RW 08 juga saya anjurkan kepada anggota untuk menanam benih sayuran di halaman rumah mereka yang bisa ditanam langsung di tanah atau di pot - pot agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari - hari.
        Saat sosialisasi urban farming di Dinas Pertanian Kota Surabaya dijelaskan alasan mengapa memberikan bantuan jahe merah pada kelompok tani karena tanaman ini sangat bernilai ekonomis karena harganya lebih tinggi dibanding jahe yang lain sebab bisa diolah untuk beberapa jenis makanan maupun obat herbal, misalnya permen jahe, ekstrak jahe alami, sirup obat batuk minyak atsiri dan harga olahan jahe merahpun sangat tinggi sehingga jahe merah sangat diminati oleh pengguna obat - obatan herbal. Jahe merah banyak sekali manfaatnya yaitu untuk bumbu masak, bahan obat - obatan dan kosmetik. Cara budidayanya sangat mudah dan tidak butuh waktu khusus dalam perawatan karena bisa ditanam dilahan yang sempit, pot, polibag, plastik kresek yang tidak terpakai atau glangsing. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, pemupukan diberikan seminggu sekali dengan pupuk cair sedangkan untuk menanggulangi lalat pengerek daun dan batang dengan menyemprotkan daun jahe menggunakan cairan nikotin. Setelah berumur 12 bulan, jahe merah siap dipanen.
         Banyak sekali keuntungan yang didapat dari menanam jahe merah karena selain bisa menjadi tanaman hias ( bunganya sangat indah ) di halaman rumah juga hasil panennya bisa menambah pendapatan keluarga atau minimal hasilnya untuk kebutuhan sendiri.

                                     Menikmati Sambal Petir Penghilang Kantuk
                                                  Jahe Merah Segera Ditanam
                                    Persiapan Lahan Untuk Kangkung dan Okra
                                                       Sebulan Kemudian...