Kelompok Tani Elok Mekar Sari: September 2016

Selasa, 20 September 2016

Tamu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan Elok Mekar Sari yang merupakan salah satu unit usaha Kelompok Tani Elok Mekar Sari mendapat kesempatan emas dikunjungi kembali oleh Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Setelah pada bulan Maret 2016 dikunjungi untuk dilakukan uji nutrisi pada produk perikanan elok mekar sari, yaitu nugget lele, nugget dory, tahu bakso ikan, bakso ikan, siomay ikan, maka hari ini kami didatangi kembali dengan tujuan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan dan kegiatan yang telah dilakukan oleh kelompok dan nantinya sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pembinaan dan penyusunan anggaran BBP2HP bagi kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan ( poklahsar hasil perikanan ). Utusan dari BBP2HP yang datang Bapak Kaharuddin Sholeh dan Bapak M. Wahidin yang didampingi oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya bidang perikanan.

Mereka memberikan formulir yang harus kami isi juga beberapa pertanyaan seputar profil kelompok, kegiatannya beserta produk olahan perikanan yang dihasilkan oleh kelompok juga masalah permodalan usaha. Permodalan usaha di Poklahsar Hasil Perikanan Elok Mekar Sari bukan menjadi kendala bagi anggota yang membutuhkan biaya untuk produksinya karena ada tiga tempat yang bisa membantu yaitu unit usaha simpan pinjam di Kelompok Tani Elok Mekar Sari, dana KUR dari BRI dan pinjaman bergulir dari PT Telkom Indonesia. Ternyata banyak sekali pelatihan yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, mulai pengemasan, diversifikasi olahan perikanan dan lain - lain dan sayangnya Elok Mekar Sari jarang mendapat undangan pelatihan dari bidang perikanan Dinas Pertanian Kota Surabaya dan itu yang menjadi salah satu penyebab produk perikanan Elok Mekar Sari tidak berkembang dan cenderung jalan di tempat. Ketika kami menceritakan kegiatan kelompok yang sudah beberapa kali melatih olahan jamur dan olahan makanan lainnya dengan beragam peserta, mulai dari dharmawanita, pelajar SMP dan SMA, kelompok tani di Surabaya bahkan untuk warga terdampak penutupan lokalisasi Dolly dan setelah mendengar penjelasan tersebut tamu dari BBP2HP terkejut bercampur heran karena seharusnya kami sudah bisa menjadi penyelenggara acara pelatihan seperti P2MKP ( Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan ) yang bisa diajukan oleh bidang perikanan Dinas Pertanian Kota Surabaya.

Tamu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta di Kelompok Tani Elok Mekar Sari

Di tempat Budidaya Elok Mekar Sari

Inilah Banner dan Roll Banner Kebanggaan Elok Mekar Sari

Minggu, 18 September 2016

Kunjungan Mahasiswa Univ. Brawijaya Malang

Kelompok Tani Elok Mekar Sari kembali dikunjungi dari kalangan kampus pada Sabtu siang ini...apalagi yang datang dari luar kota yaitu Universitas Brawijaya Malang. Tujuan mbak Annisa Firdauzi dan temannya dari Jurusan Agribisnis datang kesini, yaitu untuk mengerjakan tugas mata kuliahnya hingga mereka menemukan Kelompok Tani Elok Mekar Sari Surabaya melalui internet.

Kegiatan mereka selain wawancara mulai berdirinya kelompok, kegiatan kelompok, melihat administrasi serta dokumentasi kelompok juga meliput langsung budidaya kelompok, mulai jamur tiram, lele dan jangkrik. Termasuk perkembangan usaha yang dimiliki Kelompok Tani Elok Mekar Sari sampai saat ini, yaitu sudah mempunyai 4 unit usaha, yaitu unit usaha budidaya, unit usaha UKM Elok Mekar Sari, unit usaha Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan Elok Mekar Sari, unit usaha peminjaman modal usaha untuk anggota kelompok. Mereka begitu kaget campur heran ketika melihat olahan jangkrik krispi dan mengatakan produk ini merupakan sebuah inovasi yang berani dan mereka sangat tertarik untuk mencobanya.

Begitu pentingnya penguasaan teknologi informasi pada saat ini, terutama bagi pelaku UKM agar kelompok beserta kegiatannya termasuk segala inovasi dan kreativitasnya mudah dan cepat dikenal luas terutama produk yang dihasilkan kelompok, bahkan produk yang ekstrem dan belum familiar di telinga juga lidah akan mudah dipasarkan melalui internet.

Kunjungan Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang