laman

Minggu, 31 Agustus 2014

Ayooo Mendirikan Kelompok Tani

      Setiap bertemu kelompok - kelompok kecil yang gemar menggeluti bidang pertanian, yaitu menanam dan merawat tanaman, pasti saya langsung menawarkan mereka untuk membentuk kelompok tani seperti kelompok kami yaitu Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Bahkan tanpa saya sadari, saya mengajak mereka dengan sedikit memaksa karena saya tak ingin mereka menyesal karena terlambat membentuk kelompok tani sebab banyak keuntungan dengan kita mempunyai kelompok, diantaranya kita bisa mendapatkan berbagai macam pelatihan secara gratis juga bantuan dan pendampingan serta pembinaan dari Penyuluh Pertanian Lapangan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yang bertugas di masing - masing kecamatan. Jadi kalau kita membutuhkan bantuan apapun di Dinas Pertanian Kota Surabaya, bisa melalui PPL kita.
      Mengingat banyak kemudahan dan keuntungan bila kita mempunyai kelompok tani maka saya tak segan - segan mengajak warga disekitar tempat tinggal kami untuk membentuk kelompok. Tak terkecuali di Semampir Tengah, Kelurahan Medokan Semampir sekarang sudah terbentuk kelompok tani baru. Berawal dari seorang bapak yang tertarik dengan spanduk yang bertuliskan Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang terpasang di tembok tempat budidaya kami di halaman belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru, beliau yang saat itu sedang mengantar cucunya sekolah di SDN Semolowaru 614 yang lokasinya bersebelahan dengan tempat budidaya kami. Beliau bernama Pak Topo dari Semampir Tengah, kebetulan bertemu dengan saya dan banyak menanyakan seputar kegiatan kelompok kami ternyata di tempat tinggal beliau ada kegiatan bapak - bapak yang sudah pensiun tapi sangat bersemangat bercocok tanam dan beliau mengundang saya ke tempat beliau. Keesokan paginya saya langsung ke rumah beliau dan beberapa bapak - bapak sudah berkumpul kemudian sambil melihat tanaman yang mereka tanam, saya menyarankan untuk segera membentuk kelompok tani dan mereka sangat antusias sekali. Sebelum pulang, saya berjanji akan datang lagi dengan PPL Kecamatan Sukolilo yaitu Mas Andri Ruswahono yang akan menjelaskan cara dan syarat membentuk kelompok tani.
       Akhirnya kami semua bisa bertemu, yaitu saya, Mas Andri sebagai PPL dan bapak - bapak di Semampir Tengah II Kelurahan Medokan Semampir yang didampingi Pak RT dan hasilnya nanti bila akan mengurus pendirian kelompok tani ke Kelurahan maka akan didampingi oleh PPL.
       Dan kini dengan bangga dan bahagia, mereka menceritakan pada saya bahwa mereka sudah mempunyai kelompok tani.

Padatnya Kegiatan Selama Bulan Agustus

1. Tanggal 16 Agustus 2014 mengikuti acara Malam Tasyakuran Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69 Tahun 2014 dan Silaturahmi Keluarga Besar RT 02 RW 08 Kelurahan Semolowaru.

Mahasiswa Universitas Narotama yang Kuliah Kerja Mahasiswa di Kelompok Tani Elok Mekar Sari Juga Turut Hadir.

2. Tanggal 18 Agustus 2014 menghadiri Acara Halal Bihalal dan Pisah Kenal Lurah Semolowaru
Bu Dra. Suwarti, Lurah Semolowaru yang Baru sedangkan Bapak Sumali, SH., MM sekarang menjadi Sekretaris Camat Sukolilo.
Bapak Sumali, SH., MM Sekarang Sekretaris Camat Sukolilo

 3. Tanggal 20 Agustus 2014 Pelatihan Pembuatan / Pengolahan Makanan Sehat, Hygienis dan Tahan Lama Tanpa Bahan Pengawet di Kantor Kecamatan Sukolilo dan diikuti oleh Bu Siti Tri Mulyani.

4. Tanggal 20 Agustus 2014 Sosialisasi Persiapan Pekan Kreatif Srikandi Tahun 2014 dan Rebranding Kelompok UPPKS - KSM Kota Surabaya Tahun 2014 di Graha Stiesia, Surabaya yang diikuti oleh Bu Ary Widiastuti dan Bu Mukhtamaroh. 

5. Tanggal 25 Agustus 2014 Pelatihan Pembenihan Lele di Dinas Pertanian Kota Surabaya yang diikuti oleh Bu Siti Tri Mulyani, Bu Andamarie, Bu Ety Iswanty dan Bu Ermien Setyawati.

6. Tanggal 26 Agustus 2014 Pelatihan Budidaya Jamur Tiram di Dinas Pertanian Kota Surabaya dan diikuti oleh Bu Retno Dumilah, Bu Siti Tri Mulyani, Bu Ety Iswanty, Bu Ermien Setyawati, Bu Roichah, Bu Riyani Viyantini, Bu Rini Ariyanti dan Bu Andamarie.

7. Tanggal 26 Agustus 2014 Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif Untuk Lele di Dinas Pertanian Kota Surabaya yang diikuti oleh Bu Riyani Viyantini, Bu Rini Ariyanti, Bu Estining Silo Wardhani dan Bu Mukhtamaroh.


Kamis, 21 Agustus 2014

Persiapan Mengikuti Pekan Kreatif Srikandi Th 2014


          Sambil membawa selembar undangan dari Kecamatan Sukolilo untuk mengikuti Sosialisasi Lomba Pekan Kreatif Srikandi Tahun 2014 di Graha Stiesia, saya dan Bu Tamar, melangkah mantap menaiki setiap anak tangga yang terus mendaki sebelum memasuki gedung megah di lingkungan kampus Stiesia yang luas dan rindang. Suasana di dalam gedung sudah ramai oleh suara ibu - ibu UKM dari berbagai bidang usaha se Kota Surabaya. Acara dibuka oleh Ketua Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya yaitu Bu Dra. Nanis Chairani, MM yang dalam sambutannya menjelaskan tujuan diadakannya Acara Pekan Kreatif Srikandi Tahun 2014 dan Rebranding Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Kota Surabaya yaitu melihat kelompok usaha di Kota Surabaya dan sarana mengenalkan produk dari UKM terutama produk yang bermutu dan berkualitas. Beliau berpesan agar ibu - ibu tidak mudah patah semangat, terus belajar dan berusaha menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi juga pengusaha - pengusaha.
           Selanjutnya sambutan dari Ketua BKKBN Propinsi Jawa Timur yaitu Bu Dhani mengenai Rebranding atau Penamaan Ulang UPPKS yaitu pertama berdiri bernama UPPKS ( Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ) kemudian berganti KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat ) dan pada acara hari ini sebagai tanda penamaan kembali UPPKS - KSM atau UPPKS - UKM Kota Surabaya, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan dapat memfasilitasi pelatihan serta dapat mencarikan sumber dana. Dalam lounching UPPKS ini, langsung dikenalkan Mars UPPKS yang dicoba dinyanyikan oleh semua peserta dengan dipandu oleh pencipta syairnya sendiri yaitu Bu Rini Anggraeni, SE. Lagu ini nantinya akan dijadikan lagu wajib yang harus dinyanyikan oleh anggota UPPKS Kota Surabaya saat Lomba di ajang Pekan Kreatif Srikandi Tahun 2014. Sebagai acara penutup, materi disampaikan oleh Bu Ida dari Tiara Collection yang pernah menjadi juara di Pekan Kreatif Srikandi tahun sebelumnya. Beliau membagikan ilmu dan pengalamannya dalam bekerja yaitu perlunya mengembangkan produk serta adanya pemberdayaan warga sekitar sebagai pekerja.
            Kemudian peserta dibagi menjadi beberapa kelas yang akan dibekali materi Etika Wirausaha dari Tim Pengabdian Masyarakat LP2M - Stiesia Surabaya, di kelompok saya, pemberian materi dipandu oleh Bapak Hening Widi Oetomo yang menjelaskan secara gamblang beserta contohnya, beberapa perbuatan yang tidak etis kepada para pelanggan. Selanjutnya diteruskan penjelasan dari Bapak Suyitno ( Koordinator PLKB Wonokromo ) yang memandu ibu - ibu saat mengisi Kartu Data Potensi Kelompok UPPKS. Dengan sabar, beliau menjabarkan satu persatu pertanyaan yang harus diisi kelompok UPPKS agar sesuai dengan keadaan sebenarnya. Bila sudah diisi lengkap, formulir tersebut dikumpulkan ke PLKB di masing - masing kecamatan, paling lambat seminggu setelah pertemuan ini. Dengan begitu secara otomatis nama kelompok kita akan masuk dalam data base UKM Kota Surabaya.

Para Pembicara 
Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ( Bu Dra. Nanis Chairani, MM )
Dari Tiara Collection




Jumat, 15 Agustus 2014

Bersama Lurah Semolowaru yang Baru

Bu Dra. Suwarti ( Lurah Semolowaru Yang Baru ), Ketika Melihat dan Memanen Jamur Tiram di Kumbung Jamur Milik Kelompok Tani Elok Mekar Sari
Mengunjungi Bu Sonya Meri Lilo dengan Karya Daur Ulang dari Koran Bekas dan Tahu Baksonya




Minggu, 10 Agustus 2014

Kelompok Penusuk Sate Jamur ( Poksukte )

         Saat mudik lebaran sudah dekat, yang terbayang adalah nasib budidaya kami saat kami tinggal pergi selama satu minggu. Budidaya di Kelompok Tani Elok Mekar Sari setiap hari dikerjakan oleh regu piket yang bergiliran kerjanya. Untunglah ada seorang anggota yang di rumah saja saat mudik lebaran karena beliau paling dituakan dalam keluarganya sehingga semua sanak saudara akan mengunjungi untuk bersilaturahmi saat lebaran nanti. Dengan begitu Bu Retno bisa merawat budidaya kami walaupun tidak setiap hari, tapi budidaya jamur harus mendapat perhatian ekstra karena saat ini sedang puncaknya panen yaitu panen setiap hari, pagi dan sore dan hasil panennya harus cepat dipasarkan agar tidak busuk. Kalau harus disimpan, lemari es di rumah Bu Retno tentu tidak cukup karena menjelang hari raya, lemari es penuh berisi persediaan makanan untuk persiapan menjamu tamu. Akhirnya Bu Retno menitipkan jamur di tempat Bu Gik dan Bu Koko, itupun tempatnya tidak muat lagi menampung hasil panen jamur. Yang lebih menyedihkan kami harus merelakan 7 kilogram jamur yang dibuang karena tidak ada tempat lagi untuk menyimpannya.
           Sekembalinya dari mudik sudah dihadapkan kenyataan bahwa ada 20 kilogram jamur dalam kondisi beku yang masih tersimpan di lemari es Bu Gik dan Bu Koko padahal lemari es mereka juga dipakai jualan es dan menyimpan bahan - bahan untuk usaha kateringnya. Akhirnya saya sebarkan sms ke seluruh anggota kelompok bahwa sudah dibentuk Kelompok Penusuk Sate Jamur ( POKSUKTE ) yang diketuai oleh Bu Giarto. Tujuannya untuk mengembangkan hasil budidaya jamur yang biasanya dijual mentah sekarang dijual dalam bentuk olahan yang tentu saja membutuhkan tenaga kerja dengan memberdayakan anggota kelompok untuk menusuk sate karena peluang pasarnya sangat luas dan terbuka lebar. Ketentuannya adalah bagi anggota yang mau menusuk sate jamur sudah disiapkan jamur yang sudah dikukus dan tusuk satenya, satu tusuk sate dihargai Rp 100,-. Uangnya bisa diambil langsung atau dapat disimpan dulu. Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi, beliau sekarang koordinator PPL di 9 kecamatan, beliau juga yang membidani lahirnya Kelompok Tani Elok Mekar Sari, setelah menerima sms dari saya tentang rencana pembentukan Poksukte, beliau sangat antusias dan bangga karena ada saja terobosan yang kami lakukan untuk memecahkan persoalan dan beliau sangat mendukung kegiatan ini.
          Ternyata, banyak anggota yang merespon kegiatan ini sehingga hari ini langsung ada yang sudah siap menusuk sate. Penusukan sate bisa dikerjakan di mana saja bahkan bisa dibawa pulang. Tapi tempat favorit menusuk sate adalah di depan tokonya Bu Gik karena bisa dikerjakan sambil ngobrol bareng ibu - ibu sehingga tak terasa capek dan jenuh. Setelah jadi, disetor ke Bu Gik kemudian dicatat dibuku tentang jumlah hasil tusukannya, setelah itu uang bisa diambil langsung atau sesuai permintaan penusuk sate.
          Akhirnya persediaan 20 kilogram jamur bisa ditusuk semua dan siap diolah menjadi sate kebetulan di bulan syawal ini banyak acara seperti Halal Bihalal di tingkat RT sampai Kelurahan yang memesan sate jamur kami sehingga kami tambah semangat menusuk sate lagi dan tentu saja dapat menambah pendapatan keluarga.        

Minggu, 03 Agustus 2014

Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Narotama

        Selama bulan Juli ini, ada yang berbeda di tempat tinggal kami karena ada lalu lalang mahasiswa berjaket biru yang sedang melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa di UKM Elok Mekar Sari. Mereka berenam berasal dari Universitas Narotama Surabaya dan selama sebulan ini akan ikut terjun langsung membantu kegiatan ibu - ibu juga sekaligus belajar membuat olahan tahu bakso dan sate jamur. Dua produk olahan ini, memang andalan kelompok kami, misalnya produk tahu bakso ikan buatan Bu Sonya Meri Lilo adalah penerima bantuan modal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 sedangkan sate jamur yang jamurnya dari hasil budidaya kami sendiri sudah mempunyai pemasaran yang luas bahkan sudah masuk ke Dinas - Dinas baik di tingkat Kota Surabaya juga tingkat Propinsi Jawa Timur.
        Dalam belajar membuat olahan tahu bakso, mereka mulai dari awal yaitu mulai mempelajari resep, pemilihan dan belanja bahan sampai ikut menggiling daging ke pasar semolowaru. Juga waktu menggunting tahu yang sudah digoreng kemudian mengisi adonan daging ke dalam tahu kemudian mengukusnya sampai mengemasnya. Begitu tahu bakso sudah selesai dikukus, semua berebutan mencicipi tahu bakso kukus yang baru selesai dibuat bersama karena didorong rasa penasaran yang tinggi sehingga walau masih terasa panas, kami langsung mencomot dan menggigitnya.
        Sedangkan untuk sate jamur, mereka mempraktekkannya mulai dari awal yaitu saat menusuk jamur, memberi bumbu, membakar sate, mengemasnya sampai ikut menjualnya dalam berbagai bazar yang diikuti UKM Elok Mekar Sari. Dengan kehadiran para mahasiswa Universitas Narotama di tempat kami, kami merasa sangat terbantu dan bisa menambah semangat kerja ibu - ibu yang terkadang menurun disaat rasa capek dan jenuh melanda tapi melihat para mahasiswa bersemangat membantu kami, kamipun menjadi terpacu kembali. Apalagi ada mahasiswa dari Timor Leste yaitu Mas Abriel dan Mas Ivan yang keberadaannya menambah kelompok kami semakin berwarna karena ada saja cerita segar dan bahasa yang lucu dilontarkan mereka. Kamipun selalu terbuka dan berusaha membantu yang diperlukan tamu, bila ada kunjungan ke Kelompok Tani Elok Mekar Sari.
         Bila ada pertemuan, pasti ada perpisahan karena tak terasa KKM telah berakhir, waktu seakan cepat bergulir sedangkan kami sudah seperti teman dan keluarga sendiri, kami merasa sedih dan kehilangan kebersamaan yang biasa kami jalani. Seolah tak mau begitu saja kehilangan mereka, akhirnya saya juga mengundang mereka saat ada peringatan Agustusan di tempat kami. Walaupun KKM mereka sudah selesai, mereka tetap membantu pelaksanaan acara bahkan mengisi acara pesan dan kesan selama mengikuti KKM disini. Saya sangat terharu dan bangga sekali pada mereka karena sambil memperkenalkan diri kepada warga sekitar tentang keberadaan mereka juga ucapan terima kasih mereka karena telah diterima untuk membantu dan belajar di UKM Elok Mekar Sari sekaligus mereka pamit karena KKM yang mereka jalani sudah berakhir. Mereka memang generasi muda yang sangat membanggakan. Dan yang jelas dengan mendengarkan sendiri sambutan mahasiswa, seluruh warga jadi mengetahui bahwa di RW 08 Kelurahan Semolowaru ada UKM yang sudah diakui dan dikenal keberadaannya di Kota Surabaya tercinta ini.  
         Inilah beberapa potret kegiatan dan kebersamaan kami bersama KKM Universitas Narotama, yang terlalu sayang untuk dilewatkan.

                                           Perkenalan Saat Kunjungan Pertama
1. Kerajinan Daur Ulang dari Koran Bekas dan Olahan Tahu Bakso dari Bu Sonya Meri Lilo
2. Kerajinan Daur Ulang dari Sak Semen oleh Bu Ermien Setyowati
                                                      Belajar Membuat Tahu Bakso
Tahu Bakso yang Sudah Dikukus dan Siap Dicicipi
Belajar Menusuk Sate Jamur
Ketika KKM Universitas Narotama Mengikuti Kegiatan UKM Elok Mekar Sari
1. Bazar Ramadan di Keputih
2. Bazar Ramadan di depan Masjid Al Quddus, Semolowaru Elok
3. Buka Puasa Bersama di rumah Bapak Eddy
4. Bazar Ramadan Telah Usai Sekaligus Buka Puasa Bersama di Lokasi 
 
5. Bersih - Bersih 
6. Ikut Acara Agustusan di RT 02 RW 08 Semolowaru