laman

Senin, 30 Desember 2013

Panen Lele di Kolam Terpal, Bag. III

      Acara Rapat Evaluasi Pelaksanaan Lomba Pahlawan Ekonomi 2013 sekaligus pelaksanaan Bazaar di Acara Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan Propinsi Jawa Timur di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur, berlangsung sangat terbuka dan semua aktif mengeluarkan pendapat serta uneg - uneg lengkap dengan harapan yang diinginkan agar kedepannya bisa lebih baik. Dalam pertemuan, diskusi ataupun rapat yang diadakan oleh Kelompok Tani Elok Mekar Sari, selalu dianjurkan agar setiap anggota aktif berbicara dan berpendapat agar suasana rapat lebih hidup dan tidak membosankan karena akan banyak masukan - masukan sehingga lebih gampang menarik kesimpulan hasil rapat. Disamping itu, bisa untuk sarana pembelajaran mengeluarkan pendapatnya tanpa rasa takut salah atau sungkan, Jalannya rapat evaluasi ternyata sampai sore dikarenakan banyak masukan, kritik, teguran halus bahkan ungkapan penyesalan karena merasa persiapan yang dilakukan kemarin kurang maksimal.
      Tak terasa selesainya rapat sampai sore sekali karena berlangsung seru dan banyak pendapat yang lucu - lucu sehingga sudah 4 jam beradu pendapat tetap serasa baru sebentar. Setelah semua ibu - ibu pulang, kami bertiga yaitu saya, Bu Koko dan Bu Thomas langsung berniat memanen lele di kolam terpal, selain untuk menghilangkan kepenatan dan refreshing juga bisa digoreng untuk lauk makan malam yang lezat karena lele segar yang baru diambil dari kolam kalau langsung digoreng rasanya sangat gurih. Lele ini merupakan sortiran dari lele yang lebih dahulu dipanen sebesar 27 kilogram. Bu Thomas langsung turun ke dasar kolam terpal sambil membawa serok, Bu Koko yang menimbang dan memasukkan ke dalam tas kresek dan tugas saya sebagai tukang bantu - bantu yang harus selalu siaga menghadapi lele yang licin dan berlendir.
       Karena hari sudah gelap dan menjelang adzan maghrib maka perburuan dihentikan walaupun lele yang tersisa di kolam masih lumayan banyak. Setelah ditimbang hasil panen kali ini ada 7 kilogram, dan dijual perkresek seberat 1 kilogram dengan harga Rp 17.000,-. Hal ini lebih murah dari harga di pasar. Pembeli yang sudah pesan duluan yang bisa mendapatkan lele segar. Akhirnya kesampaian makan lele goreng yang lezat malam ini.

   

Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan Prop. Jatim

            Selesai mengikuti Acara Pahlawan Ekonomi 2013 Kota Surabaya, bukan berarti bisa bersantai walau sejenak karena tanggal 24 Desember 2013 Kelompok Tani Elok Mekar Sari mendapat undangan untuk menggelar bazaar pada acara Dharma Wanita Persatuan Propinsi Jawa Timur di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Persiapan yang kami lakukan tidak seruwet saat menghadapi Pahlawan Ekonomi, hanya tinggal menambah yang belum ada. Tetapi kami tetap menyiapkan segala sesuatunya dengan serius. Mulai pukul 06.00 WIB semua harus siap, terutama yang bawa alat - alat berat, misalnya rombong gerobak bakso rumput lautnya Bu Koko, beserta kompor dan tabung gasnya, rak, alat membakar sate dan makanan beserta minuman yang akan dijual, semuanya akan diangkut oleh mobil satpol  PP. Berhubung semua anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari membuat olahan makanan maka dalam bazaar nanti yang ditampilkan banyak sekali dan variatif sehingga menguntungkan pembeli karena banyak pilihan dan harga yang terjangkau.
      Dalam acara ini produk dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang ditampilkan diantaranya bakso rumput laut, sate jamur, peyek jangkrik, serundeng jangkrik, permen rumput laut, coklat rumput laut, minuman rumput laut, sumpia lele, sumpia sapi, tahu bakso, botok jamur, nasi campur khas bali, kunyit asem dan masih banyak lagi. Sambutan ibu - ibu Dharma Wanita Propinsi Jawa Timur kepada kami sangat hangat dan penuh kekeluargaan. Pembeli banyak yang memborong produk kami, apalagi sate jamur yang dibakar ditempat, aromanya yang harum berhasil mengundang orang untuk segera membeli dan merasakan kelezatannya, dalam sekejab satenya ludes tak tersisa. Baglog jamur yang rencananya hanya dipamerkan juga dibeli pengunjung. Bahkan serundeng jangkrik juga laris manis diborong pembeli, mereka langsung menikmatinya tanpa nasi. Saat akan berkemas, kami diajak makan tumpeng bersama ibu - ibu Dharma Wanita Persatuan Propinsi Jawa Timur, tumpeng tersebut merupakan hasil karya ibu - ibu Dharma Wanita yang baru selesai dilombakan. Setelah selesai semua, kami berpamitan dan berterima kasih atas undangannya.


 




















Kunjungan Mahasiswa Univ. Negeri Surabaya

      Sore hari ini, tanggal 23 Desember 2013, cuacanya mendung disertai angin yang bertiup sepoi - sepoi, membuat suasana jadi nyaman dan teduh apalagi bila berada di tempat budidaya Kelompok Tani Elok Mekar Sari, duduk - duduk dibawah pohon mangga sambil melihat keasyikan angin yang mengayun - ayun dan merobek pupus daun pisang yang baru mekar, membuat badan ini enggan beranjak walau hanya sebentar. Kami berempat yang sedang tugas piket mengurus budidaya jamur, jangkrik, lele dalam kolam terpal dan urban farming menyelesaikan tugas dengan cepat agar dapat segera beristirahat sambil ngobrol dan membahas berita terbaru yang sedang hangat diperbincangkan.
      Ketika kami sedang berbincang santai sambil menimbang pakan lele, tiba - tiba ada yang mencari keberadaan Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Ternyata ada 2 orang pemuda, setelah memperkenalkan diri, mereka adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang kedatangannya bertujuan untuk melihat dan belajar cara berbudidaya jamur tiram karena mereka ingin mengembangkan di daerah asalnya masing - masing. Mereka sangat aktif bertanya berbagai hal tentang jamur tiram sampai prospek usaha ini dan cara pemasarannya. Saat berada di dalam kumbung jamur, mereka terlihat kagum dan terkesima dengan keluarnya jamur dari mulut baglog bahkan bisa dari semua badan baglog. Segerombol jamur tiram yang putih bersih memenuhi rak - rak di dalam kumbung jamur, membuat semua ingin langsung menyentuh dan memegang bahkan memetiknya. Tak bisa dipungkiri, jamur tiram putih yang merekah memang sangat menggoda siapapun yang melihatnya. Serasa mereka enggan beranjak meninggalkan jamur tiram yang sedang bermekaran dan sudah siap untuk di panen saat ini.
      Sesudah mengisi Buku Tamu, mereka langsung mengutarakan maksudnya untuk membeli 2 baglog yang jamurnya sudah mekar bergerombol, nantinya jamur tersebut akan ditaruh di kamar kos mereka. Ibu - ibu langsung tertawa begitu mendengar penjelasan dari Mas Arizka Pratama dan Mas Gunanjar Adi karena jamur cocoknya di tempat yang lembab dan minim cahaya apalagi kalau malam hari, membutuhkan banyak sirkulasi udara yang masuk ke tempat penyimpanan baglog supaya jamur bisa muncul dari baglog dan bila ditaruh di kamar kos, tempatnya relatif kering dan pencahayaannya terang sehingga jamurnya akan sulit keluar dari baglog. Lebih baik ditaruh di kamar mandi saja tapi baglognya jangan sampai tersiram air langsung karena bisa busuk. Setelah dirasa cukup, merekapun pamit sambil memegang baglog jamurnya dengan hati - hati.  

Berjuang di Lomba Pahlawan Ekonomi 2013

      Setelah ada pemberitahuan lewat sms dari panitia Lomba Pahlawan Ekonomi Tahun 2013 bahwa UKM Elok Mekar Sari lolos ke tingkat Kota Surabaya, maka kami harus menghadiri acara Technical Meeting Awarding Pahlawan Ekonomi 2013 di Kapas Krampung Plaza, pada tanggal 16 Desember 2013 dan tanggal 19 Desember 2013. Saya dan Bu Andamarie berangkat dan siap mendengarkan penjelasan dari panitia lomba dan para juri. Pembicaranya antara lain Bapak Don, Bapak Eko, Bapak Widodo dan Bapak Chalid. Dari dua kali technical meeting tersebut dijelaskan bahwa tujuan diadakan Acara Pahlawan Ekonomi adalah untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya, diharapkan dalam ajang ini produk UKM akan laku dan terus meningkat, adapun hal - hal yang harus diperhatikan dalam menampilkan produk diantaranya adalah UKM kita termasuk kategori mana soalnya dalam lomba kali ini ada 3 kategori yang dinilai yaitu home industry, creative industry dan culinary bisnis. Jadi diharapkan kita tidak mencampur semua kategori dalam stan kita. Dari warna dasar bannerpun sudah terlihat kita masuk kategori apa. UKM Elok Mekar Sari masuk kategori home industry dengan warna banner ungu, untuk culinary bisnis warna bannernya hijau sedangkan creative industry warnanya merah. Jadi harus dipisahkan antara produk makanan dan yang bukan makanan. Semua produk harus mempunyai kemasan yang bagus , rapi dan menarik serta ditata yang cantik dan indah karena tampilan untuk display harus eksklusif. Selain itu, kita harus aktif mengikuti berbagai pelatihan, dilihat keaslian produk juga cara memasarkan produk. Pokoknya tampilan kita harus 'mangklingi', baik penampilan produknya maupun orangnya. Untuk itulah berhubung bertepatan dengan Hari Ibu maka disarankan peserta memakai baju Cak dan Ning Surabaya agar Acara Pahlawan Ekonomi 2013 berbeda dari tahun - tahun sebelumnya sehingga menjadi kenangan indah yang sulit untuk dilupakan. Apalagi nanti ada bintang tamu yang terkenal dengan joged caisarnya yaitu Caisar Juniari dan akan diliput Trans TV dan JTV.
      Sepulang dari acara technical meeting segera saya gelar rapat darurat persiapan tampil di Taman Surya. Yang dibahas mulai makanan dan minuman yang harus kami siapkan, juga seragam yang wajib kami pakai nanti, sesuai dengan tema Ning Surabaya. Mengingat waktu yang sudah mepet maka tugaspun langsung dibagi, ada yang fokus di makanan dan minuman, ada yang berangkat mencari kebaya kembar sejumlah 15 buah, mulai melihat di persewaan baju pengantin sampai di pasar - pasar besar se Surabaya. Akhirnya pada detik - detik akhir semua sudah siap, walaupun banyak yang tidak tidur sampai pagi, tetapi semua tetap semangat dan ceria. Tiba di Taman Surya udara masih berkabut dan basah oleh sisa - sisa tetesan embun pagi tapi suasana sudah ramai. Dengan cepat dan sigap Tim Bazaar segera beraksi menghias dan menata meja. Tak berapa lama acara  Pahlawan Ekonomipun dimulai dan dibuka dengan sambutan dari Walikota Surabaya yaitu Bu Tri Rismaharini yang sangat saya kagumi dan cintai karena beliau sangat berkomitmen tinggi terhadap pemberdayaan perempuan, banyak program yang dilaksanakan ditujukan  bagi perempuan yaitu pelatihan - pelatihan keterampilan dan pelatihan UKM melalui program Pahlawan Ekonomi dll. Undangan yang hadir diperkirakan 4000 orang yang didominasi oleh ibu - ibu dengan beragam profesi, diantaranya tukang cuci, pembantu rumah tangga dan pekerja kasar yang nantinya akan diberi voucher gratis sebagai bentuk penghargaan kesetiaan pada profesi yang sudah dijalaninya bertahun - tahun bahkan ada yang sudah puluhan tahun. Acara inipun semakin semarak dengan kehadiran Bapak Chaerul Tanjung, sebagai pemilik Carrefour dan Trans TV. Beliau memberi suntikan semangat kepada semua UKM, untuk terus berusaha semaksimal mungkin tanpa kenal putus asa, nantinya pasti ada jalan. Acarapun semakin heboh dengan adanya joged Caisar massal, terik matahari yang menyengat kulit seakan tiada terasa.
      Walaupun UKM Elok Mekar Sari pada Lomba Pahlawan Ekonomi 2013 belum berhasil menjadi pemenang, bagi kami banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa kami ambil untuk persiapan tahun depan di ajang yang sama. Kebiasaan kami yang sering mengikuti bazaar ternyata sangat berpengaruh saat lomba, suasana lomba jadi tempat jual beli, yang penting dagangan banyak macamnya dan laku. Segi penataannya kurang tersentuh dikarenakan produk yang banyak, padahal semakin banyak produk, bisa membuat juri bingung saat penilaian. Banyak masukan dari berbagai pihak, langsung kita pakai padahal belum tentu benar, hal tersebut bisa dimaklumi karena kami sangat minim pengalaman lomba dan baru pertama ini ikut Lomba Pahlawan Ekonomi 2013. Semua kegiatan yang akan kita ikuti memang memerlukan perencanaan dan strategi yang tepat agar membuahkan hasil, saya terlalu gasspoll di produksi sehingga yang lain tak tertangani yang ada malah produk melimpah, tenaga dan pikiran terkuras habis, barang banyak yang tidak laku. Tahun 2012 saat ada Road show Pahlawan Ekonomi, kami masih menjadi penonton atau pengunjung yang baik tapi tahun ini kami bisa ikut Lomba Pahlawan Ekonomi 2013 sebagai UKM peserta lomba, semua ini berkat kerja keras semua anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang tak kenal lelah.

Berangkat Mengikuti Technical Meeting Awarding Pahlawan Ekonomi 2013 
Rapat Pemantapan Persiapan Lomba
Kerja Lembur Sampai Pagi
Bersama Bapak Fikser ( Kabag Humas Pemkot Surabaya ), dulu Camat Sukolilo yang sangat kami banggakan