laman

Sabtu, 25 Oktober 2014

Diliput Trans 7 Jakarta

     Berkat informasi dari Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya yang memberitahu bahwa ada produk olahan jangkrik di Kelompok Tani Elok Mekar Sari RW 08 Kelurahan Semolowaru ketika ditanya oleh tim liputan acara Jejak Si Gundul dari Trans 7 Jakarta tentang adanya olahan dari serangga, seperti : belalang dan lain - lain, akhirnya mereka datang ke tempat kami dengan rasa penasaran yang tinggi. Acara Jejak Si Gundul di Trans 7 merupakan tayangan dengan kategori acara dokumenter wisata yang mendokumentasikan dan menggabungkan antara petualangan, pengetahuan, sisi kemanusiaan, kearifan lokal, potensi dan olahan tradisional. Rating acaranya bagus, tayangannya sangat variatif dan menarik juga pemainnya yaitu Gundul, bisa lebur, menyatu dengan ceritanya maka saya sangat antusias sekali ketika akan didatangi tim Trans 7 Jakarta.
    Saya mengacungi jempol atas kinerja Kecamatan Sukolilo yang bisa memberikan informasi selengkap - lengkapnya tentang potensi yang dimiliki UKM juga Kelompok Tani yang berada di wilayahnya mengingat ada kecamatan ataupun kelompok UKM yang sebetulnya tujuan utama liputan, ternyata ketika dihubungi susah sekali sehingga akhirnya tidak jadi diliput. Tentu sangat disayangkan karena ini sebuah kesempatan emas yang banyak diimpikan dan dinantikan oleh para UKM karena dapat digunakan sebagai sarana mengenalkan produknya lewat layar kaca tanpa dipungut biaya apalagi kita juga mendapat uang saku sehingga bisa menambah Kas Kelompok kita.
     Hari Jumat sore, tim liputan Trans 7 Jakarta datang ke rumah saya dan saya banyak menginformasikan berbagai potensi yang dimiliki Kelompok Tani Elok Mekar Sari dengan berbagai budidayanya, yaitu : jamur tiram, lele dan jangkrik bahkan saya ajak melihat langsung ke tempat budidaya kami di lahan belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru yang disambut suara jangkrik nan nyaring dan bersahutan kemudian sambil duduk di bangku kayu yang teduh karena dinaungi pohon mangga, saya lanjutkan menjelaskan produk yang dibuat oleh anggota kelompok kami, yaitu : olahan makanan dan minuman juga kerajinan daur ulang. Olahan makanan yaitu : tahu bakso, bakso rumput laut, keripik pisang, minuman rumput laut dan berbagai peyek termasuk peyek jangkrik dan serundeng jangkrik sedangkan produk kerajinan daur ulang yaitu dari koran bekas dan sak semen.
    Ternyata sore itu langsung diputuskan oleh tim liputan Trans 7 Jakarta bahwa yang diliput adalah peyek jangkrik dan serundeng jangkrik sehingga dibutuhkan 2 orang untuk memasak. Mereka menanyakan bagaimana kalau liputannya besok pagi jam 08.00 WIB, tanpa pikir panjang saya jawab ya karena saya sangat menghormati tamu dan kalau sudah dipercaya akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan juga ini merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan dengan baik dan berkesan.
     Keesokan harinya, tepat jam 08.00 WIB pengambilan gambar dimulai yaitu pengambilan jangkrik yang akan diolah menjadi peyek jangkrik dan serundeng jangkrik, membersihkan dan menyangrainya di wajan hingga membersihkan kepala juga kakinya yang semua dikerjakan di lahan belakang Balai RW 08 oleh bintang utama Jejak Si Gundul yaitu Gundul yang begitu cekatan mengerjakannya. Kemudian pengambilan gambar berpindah ke rumah karena tim melihat rumah saya yang paling sederhana dibanding rumah yang lain, di dapur ini dipakai untuk membuat olahannya yaitu peyek jangkrik dan serundeng jangkrik. Pengambilan gambarpun dimulai, Gundul langsung membersihkan dan memarut 2 kelapa dengan cepat walaupun parut yang dipakai sudah tumpul lalu Bu Rusmini dan Bu Tri menyiapkan dan menghaluskan bumbu serundeng jangkrik dan peyek jangkrik dan terakhir mengolahnya hingga matang. Saya yang dari awal hanya mengamati dan mengomentari penampilan para pemain ternyata ketiban tugas penghabisan yang tak disangka - sangka yaitu menggoreng peyek dan memasak serundeng bersamaan karena Bu Tri dan Bu Rusmini tiba - tiba harus mengerjakan tugas lain saat akan dilakukan pengambilan gambar. Tahap demi tahap pengambilan gambar berjalan dengan lancar dan terakhir pengambilan gambar saat mengemas produk yang dibantu Gundul.
      Liputan di tempat kami merupakan liputan pertama dari rencana beberapa liputan tim Jejak Si Gundul di Jawa Timur, untuk liputan di Surabaya seharusnya diselesaikan 2 liputan sekaligus untuk hari ini tapi perkiraannya meleset karena selesainya di tempat kami ternyata terlalu sore. Tapi sepanjang jalannya liputan kami sangat bersemangat karena dikelilingi tim liputan yang masih muda - muda, cekatan, ramah dan humoris pastinya sehingga kami cepat akrab sudah seperti keluarga sendiri apalagi bintang utamanya yaitu Gundul, orangnya gampang akrab dengan siapa saja. Sehingga ketika liputan berakhir dan tim liputan acara Jejak Si Gundul yaitu Mbak Merta, Mas Bramantya, Mas Hermanto, Mas Rudi dan Pak Asnan juga Gundul pamit untuk kembali bertugas di tempat lain, rasa sedih sempat terlintas karena seharian kami sudah bekerja sama untuk membuat liputan yang edukatif dan menarik bahkan terik matahari, cuaca panas menyengat juga keringat yang membasahi tubuh tak terasakan dan bukan menjadi penghalang ketika terjadi pengambilan gambar juga pengulangan adegan karena ada saja yang dijadikan bahan cerita lucu yang dilontarkan. Dan kini kami tinggal menunggu waktu penayangannya di Trans 7.

                         
Perpisahan yang Mengharukan
Kliping Saat Terindah Sebuah Kebersamaan



Minggu, 19 Oktober 2014

Juara Harapan III Mars UPPKS

     Lomba Pekan Kreatif Srikandi Tahun 2014 merupakan keikutsertaan pertama UKM Elok Mekar Sari dalam ajang ini. Berbagai persiapan dari awal selalu saya ikuti yaitu mulai mengikuti Technical Meeting di Graha Stiesia, membuat profil UKM dan mengikuti gelar produk di Rungkut Asri, dimana stan kami sanggup menyedot perhatian pengunjung dengan produk sate jamur yang dibakar di tempat. Ternyata apapun yang sudah kita siapkan semaksimal mungkin, hasilnya bisa diluar harapan dan kuasa kita yang sanggup membuat hati lara dan nelangsa. Tapi walaupun kami gagal menjadi nominasi UKM terbaik, saya tetap menguatkan  diri sendiri dan anggota kelompok bahwa ini bukan akhir dari segalanya !
      Kesempatanpun akhirnya datang, ketika Kecamatan Sukolilo menunjuk kami untuk mewakili kecamatan dalam Lomba Paduan Suara Lagu Mars UPPKS yang akan diikuti 31 kecamatan se Kota Surabaya. Kesempatan ini langsung saya ambil walaupun ada pro kontra di dalam kelompok, saya tetap mengambil kesempatan ini karena saya yakin bisa berprestasi disini bersama kelompok sekaligus sebagai penebus kegagalan kami di UKM yang boleh saya bilang sangat tragis. Walaupun banyak yang meragukan tekad dan semangat saya, saya tidak peduli dan berbagai usaha langsung saya lakukan yaitu mencari pelatih vokal yang tegas dan disiplin yang masih tetangga dekat karena bisa konsultasi sewaktu - waktu, mencari rekaman lagu sampai ke penciptanya dan latihan yang teratur. Semua ini diterapkan agar kegagalan yang dialami di tiap lomba paduan suara yang kami ikuti tidak terulang lagi.
      Sehari sebelum tampil di panggung lomba, saya belajar dari penampilan sebelumnya dan kami diskusikan untuk perbaikan di kelompok kami. Banyak cobaan yang sempat mengaduk - aduk emosi saya, bahkan sempat terpikir untuk berhenti tapi beruntung kami adalah sebuah kelompok sehingga bisa saling menguatkan dikala ada masalah melanda. Apalagi pada saat lomba kami didampingi Bapak dan Bu Asnan, kehadiran beliau sangat berarti bagi kami karena bisa menenangkan kami sehingga mantap untuk melangkahkan kaki ke panggung Pekan Kreatif Srikandi dan Puncak HUT Dekranasda Surabaya Tahun 2014. Kami tampil menyanyikan Mars UPPKS dengan 8 orang yaitu Bu Ary Widiastuti, Bu Rusmini, Bu Retno Dumilah, Bu Estining Silo Wardhani, Bu Ermien Setyowati, Bu Mukhtamaroh, Bu Evi dan Bu Tini walaupun begitu kami tetap semangat dan kompak. Hingga perjuangan dan pengorbanan kami mendapatkan hasil yaitu Juara Harapan III.
      Ternyata segala halangan dan rintangan harus dihadapi dengan percaya diri bukan dihindari karena kita yakin kita pasti bisa. Seperti dalam sambutan Walikota Surabaya yaitu Bu Tri Rismaharini setelah memberikan hadiah Lomba The Best UPPKS, Top Team UPPKS dan Mars UPPKS, beliau mengatakan bahwa tidak ada yang tak mungkin kalau kita mau.

               Acara Dibuka Oleh Bu Nanis Chairani ( Ketua Bapemas KB Kota Surabaya )
                           Lomba Paduan Suara Mars UPPKS yang Sangat Mendebarkan
                      Goyang Morena Ala Bu Tamar yang Sanggup Menyegarkan Suasana
 
Pembagian Hadiah Bersama Walikota Surabaya ( Bu Tri Rismaharini )
Juara Harapan III Mars UPPKS ( Buah Kerja Keras dan Kedisiplinan )
            
Bu Siti Tri Mulyani Mendapat Hadiah Hiburan Dispenser
Kenangan Indah Saat Berlatih Menyanyi Mars UPPKS



Selasa, 14 Oktober 2014

Pelatihan Pengelolaan Pakan Pada Budidaya Lele

          Pada hari ini ada 2 materi pelatihan yang diberikan yaitu Pengelolaan Pakan Pada Budidaya Lele yang disampaikan oleh Bapak Teguh Harijono dari Akademi Perikanan Sidoarjo dan materi Bioteknologi Probiotik Pro - Biofish Untuk Pengembangan Usaha Perikanan oleh Bapak Sublandri, S. Pi.

Menyambut Tamu dari Jakarta

       Tak dinyana apalagi disangka ternyata kedatangan tamu dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu ( SIKIB ) setahun yang lalu yang dipimpin oleh Bu Niniek Uki Ashardiyatno di Kelompok Tani Elok Mekar Sari RW 08 Kelurahan Semolowaru membuat kesan mendalam dihati mereka sehingga mereka ingin bertemu kami kembali pada kunjungan mereka di Semolowaru Bahari yang menjadi pemenang pertama Kawasan Rumah Pangan Lestari ( KRPL ) Tingkat Nasional Tahun 2013. Mereka ingin melihat dan mendengarkan kembali yel - yel kami yang sangat bersemangat yang dulu pernah mereka lihat dan dengar ketika berkunjung ditempat kami. Dan yang menggembirakan, mereka juga melihat juga memantau perkembangan kami lewat blog yang saya tulis.
        Segala persiapan sudah dilakukan oleh Kelurahan Semolowaru untuk menyambut tamu dari Jakarta, mulai dari tempat, hidangan makan siang, lokasi yang akan dikunjungi, stan untuk UKM dan kelompok tani juga souvenir untuk para tamu. Souvenir yang dipesan dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari adalah peyek jangkrik, peyek bayam juga abon lele. Kami juga menggelar bazar makanan dan minuman juga kerajinan dari koran bekas dan sak semen sehingga stan kami menjadi stan terbesar dan terpanjang bahkan sampai diluar tenda. Dan yang paling heboh di stan kami juga berkumpul ibu - ibu yang akan menyanyikan yel - yel Kelompok Tani Elok Mekar Sari dengan memakai baju dari hasil daur ulang sampah plastik yang lucu juga indah dan akan ditampilkan dihadapan tamu sebagai sambutan selamat datang yang meriah dan penuh keakraban.
         Rombongan tamu dari Dharma Wanita Persatuan Pusat sudah tiba yang didampingi Dharma Wanita Propinsi Jawa Timur dan Dharma Wanita Kota Surabaya. Kami langsung menyanyikan yel - yel dengan semangat sehingga para tamu ikut berbaur bersama kami sambil bertepuk tangan dengan gembira. Ketika saya bertemu kembali dengan Bu Niniek Uki Ashardiyatno, tak sadar saya langsung memeluk beliau dan saya katakan dengan rasa haru bahwa betapa bahagianya saya bisa bertemu kembali dengan beliau dan beliaupun begitu terharu sambil menanyakan apa kami menyediakan mangga karena waktu dulu berkunjung di Kelompok Tani Elok Mekar Sari, beliau kami suguhkan mangga yang sudah dikupas. Beliau terus menyemangati dan menasehati saya agar tidak mudah menyerah dan terus berkarya. Ketika tamu sudah masuk dalam Balai RW dan memberikan sambutannya terdengar nama Kelompok Tani Elok Mekar Sari sering disebut karena tampilannya sangat mengesankan terutama kostum yang dipakai sangat heboh dan unik. Setelah menikmati sajian makan siang yaitu rujak cingur, sayur asem, botok jamur, pepes tongkol, minuman cincau dan produk unggulan dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari adalah sate jamur dan bakso rumput laut maka langkahpun dilanjutkan untuk melihat penghijauan di sekitar Semolowaru Bahari yang memang terlihat asri dan teduh.
         Kemudian para tamu mengunjungi stan satu persatu, dan betapa kagetnya tamu dari SIKIB ketika berhenti didepan stan kami karena disitu terpampang photo mereka bersama kami pada saat berkunjung di Kelompok Tani Elok Mekar Sari setahun yang lalu. Segera mereka berebut memphoto kembali photo 10 R tersebut. Photo tersebut memang dibingkai pigura dan saya pasang dirumah sejak setahun yang lalu karena inilah salah satu kebanggaan kami sebab bisa dikunjungi dan bertemu langsung dengan ibu - ibu dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu.

Rapat Persiapan Kunjungan Tamu dari SIKIB di Semolowaru Bahari yang Dipimpin oleh Bu Kanti Budiarti ( Camat Sukolilo )
Saatnya Mencoba Baju Daur Ulang Cantik Untuk Yel - Yel Besok Pagi
Stan Panjang Kelompok Tani Elok Mekar Sari 
Kerajinan Daur Ulang Koran Bekas
Kerajinan Daur Ulang Sak Semen
Sate Jamur
Bakso Rumput Laut
Ketika Menunggu Kedatangan Tamu
Lurah se - Kecamatan Sukolilo
Bersama Bu Rasiyo
Bu Suwarti ( Lurah Semolowaru )
Bu Kanti Budiarti ( Camat Sukolilo )
Goyang Morena nan Mengasyikkan
Top Team Kelompok Tani Elok Mekar Sari
Ketika Tamu Datang
Souvenir