laman

Rabu, 27 Juli 2016

Mengikuti Festival Kuliner Tunjungan

        Kota Surabaya pada tanggal 25 sampai 27 Juli 2016 punya acara besar yaitu sebagai tuan rumah The Third Preparatory Committee United Nations for Habitat ( Prepcom III UN Habitat ) yang akan diikuti 4.400 peserta dari 193 negara. Dipilihnya Surabaya karena kampung - kampung di Surabaya layak untuk dijadikan percontohan mulai sisi tata lingkungan sampai dengan kebersihan yang dilakukan oleh warga. Banyak agenda besar yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Surabaya yang diantaranya Festival Mangrove, Festival Bulak, Festival Kalimas, Festival Jayengrono di Taman Jayengrono, Festival Bungkul di Taman Bungkul, Festival Tunjungan di sepanjang Jalan Tunjungan juga menyelenggarakan art performances di Gedung Balai Pemuda Surabaya.
        UKM Elok Mekar Sari diajak oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya untuk mengikuti bazar di Acara Festival Kuliner Tunjungan di sepanjang Jalan Tunjungan selama 2 hari berturut - turut dan ini merupakan kali pertama Elok Mekar Sari bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya karena selama ini selalu dengan Dinas Pertanian Kota Surabaya. Dengan siapapun kami bekerja sama, kami tetap harus memegang komitmen bersama agar kerja sama bisa berkelanjutan dan saling menguntungkan semua pihak. Di sepanjang Jalan Tunjungan selain ada festival kuliner tunjungan juga ada tari remo massal, fashion on the street, rujak uleg attraction, panggung hiburan musik dan komedi tradisional. Benar - benar Jalan Tunjungan di sulap seperti suasana perbelanjaan di luar negeri, penuh gemerlap lampu warna - warni dengan tempat duduk yang tertata rapi juga para pedagang yang berjajar siap menawarkan berbagai macam makanan dan minuman dengan sajian khas berselera...duh malam yang indah dan sangat mempesona. Apalagi dikelilingi gedung - gedung tua bersejarah hingga tampilan jalan tunjungan semakin wow,,,. Wajah jalan tunjungan malam ini sungguh gagah..angkuh...tapi sarat romantisme yang dalam...hingga sanggup menghanyutkan nostalgi.

                    Hasil Technical Meeting di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya
Berangkat ke Festival Kuliner Tunjungan dilepas oleh PPL Kec. Sukolilo, Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi
                   Tiba di Lokasi Pagi...Acaranya dimulai Sore...Terpaksa Berkelana Dulu...
Makanpun Seadanya....Nasi Putih dan Botok Jamur
Katakan dengan Jamur
                               Tampilan Stand Elok Mekar Sari yang selalu banyak pilihan....
                       Kunjungan Bapak M. Nasrun Ihsan dari PT Telkom Indonesia
Bersama Kabaghumas Pemkot Surabaya, Bapak M.Fikser
Jalan Tunjungan Dikala Sore....hasil jepretan Bapak Nasrun..
Malam Ini Indah Penuh dengan Warna.... 
Ramenya Pembeli di Stand Elok Mekar Sari
Panggung Musik yang Menyajikan Lagu - Lagunya Iwan Fals...buku ini aku pinjam...


Minggu, 24 Juli 2016

Bazar Paling Berkesan di IndiHome Run Telkom

        Di WA grup Kampung UKM Elok Mekar Sari banyak informasi yang bisa didapatkan baik dari PT Telkom juga dari anggota kelompok tentang berbagai kegiatan dan produk yang dihasilkan termasuk berbagai inovasi dan kreasi yang sudah dilakukan oleh anggota kelompok. Sebagai mitra binaan PT Telkom, UKM Elok Mekar Sari banyak mendapat bantuan fasilitas, mulai perangkat komputer, wifi, tv kabel hingga pelatihan bisnis dan pemasaran via online juga tawaran dana pinjaman untuk modal usaha serta informasi tentang berbagai kegiatan yang diadakan oleh PT Telkom.
      Ketika ada berita dari General Manager PT Telkom Witel Jatim Suramadu yaitu Bapak M. Nasrun Ihsan di WA grup Kampung UKM Elok Mekar Sari yang menginformasikan adanya IndiHome Run Telkom di Kantor Telkom Ketintang Surabaya dimana kami bisa mencari keringat sambil jualan. Begitu ada kata jualan, langsung saya tanyakan kepada beliau apa ada stand untuk jualan dan dijawab Bapak Nasrun bahwa untuk acara IndiHome Run tidak ada stand. Tapi saya tidak menyerah begitu saja karena saya yakin bahwa dalam acara yang melibatkan orang banyak pasti ada bazarnya dan sebagai mitra binaan Telkom, kami ingin mendapatkan kesempatan untuk ikut meramaikan acara tersebut. Sempat sedih dan kecewa karena kelihatannya Bapak Nasrun tidak mengupayakan agar kami bisa menggelar bazar pada acara tersebut tapi semua itu justru menjadi penyemangat saya untuk terus berusaha keras mencari informasi seputar acara tersebut. Termasuk saat bertemu Bapak Ridwan Nulcholiq, Manager Business Service PT Telkom Witel Surabaya dan Madura ketika beliau datang di pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari dan saya kembali menanyakan acara IndiHome Run kemudian saya utarakan antusias anggota kelompok untuk mengikuti bazar pada acara tersebut dan itupun bila ada stand bazarnya. Bak gayung bersambut karena beliau bersedia membantu sepenuhnya untuk mengusahakan stand bagi kami hingga akhirnya kami bisa mendapat stand yang luas, besar, mahal ( untuk ukuran kelompok kami ) juga bergengsi karena stand sekitarnya menjual produk dari pabrik dan sudah dikenal masyarakat dengan cuma - cuma alias geratis. Hal tersebut semakin meyakinkan saya bahwa perjuangan yang keras dan sungguh - sungguh pasti ada hasilnya tetapi saya justru lebih menikmati proses perjuangannya daripada hasil yang akhirnya didapat.
        Terima kasih Bapak Ridwan Nulcholiq atas semua bantuannya untuk UKM Elok Mekar Sari.

Informasi dari General Manager PT Telkom, Bapak M. Nasrun Ihsan di WA grup Kampung UKM Elok Mekar Sari
                    Persiapan yang Keras dan Pantang Menyerah dari Elok Mekar Sari
                                         Gebyar IndiHome Run Telkom Sangat Meriah
                                         Pengambilan Gambar Terhalang Sang Runner
 
                                  Pengisi Stand Bazar di IndiHome Run Telkom Surabaya
                                   Stand UKM Elok Mekar Sari sangat Rame dan Heboh
Bersama Bapak Lilik Karsito
Bertemu Bu Mutasungah dengan Senyum Manisnya
                                           Keakraban Bersama Bapak M. Nasrun Ihsan
Pembeli Berjubel di Stand Elok Mekar Sari
Ketika Acara Tlah Usai...



Kamis, 21 Juli 2016

Bimtek Pengolahan Bandeng dan Lele di LPPMHP

        Dua orang wakil dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari pagi ini berangkat mengikuti bimbingan teknis ke Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan ( LPPMHP ) Surabaya atas undangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Peserta terdiri dari petambak, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan yang berjumlah sekitar 50 orang yang berasal dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Acara dibuka oleh Bapak Suhadi yang ditunjuk mewakili Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, beliau menjelaskan bahwa acara ini mengambil tema Bimbingan Teknis Pengembangan Produk Bernilai Tambah Tahun 2016 yang merupakan upaya pemerintah provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan ketrampilan pengolah hingga bisa menambah pendapatan, yaitu melalui workshop pengendalian mutu, meliputi pelatihan, inovasi pengolahan, laboratorium pengujian mutu, konsultasi dan semua ini bisa dimanfaatkan oleh UKM dan industri.
        Materi yang pertama disampaikan oleh Bu Saadah Mukadar, A.Pi.,MT yaitu Bandeng Iris. Bandeng banyak digemari dikarenakan mempunyai rasa yang gurih dan harganya yang terjangkau namun bandeng mempunyai duri yang banyak hingga kalau dimakan bisa nyangkut di tenggorokan. Cara mengatasi duri bandeng yaitu dengan mencabut durinya atau bandeng tandu ( tanpa duri ) tapi bila durinya sudah dicabut semua maka kandungan kalsium dalam bandeng ikut hilang karena letak kalsium di durinya. Inovasi terbaru dalam pengolahan bandeng yaitu dengan mengiris seluruh badan bandeng dengan jarak tiap irisan 0.5 cm agar duri - durinya bisa terpotong - potong dan kandungan kalsium yang ada pada duri tetap terjaga. Hasil uji laboratorium menyatakan bandeng iris ( ada durinya ) rasanya lebih enak dan gurih dibanding bandeng tanpa duri serta mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Nanti akan dipraktekkan teknik menyiangi bandeng ( mengeluarkan isi perut bandeng tapi ikannya tetap utuh ).
        Materi yang kedua teknik pengolahan ikan lele, yaitu cara mematikan lele dengan lebih manusiawi. Pilihlah lele yang sehat dengan ciri - cirinya, yaitu memiliki  tubuh kenyal, insangnya merah dan matanya bening kemudian tusuk saraf di kepalanya dengan ujung gunting yang runcing atau diiris dibawah insang dengan begitu lele langsung mati. Darah yang keluar terus dari tubuh lele dicuci dengan air mengalir sampai bersih karena darah banyak mengandung bakteri yang bisa menyebabkan daging lele tidak awet bila disimpan dan rasanya tidak gurih.
        Kesimpulan dari bimbingan teknis pengolahan bandeng dan lele pada hari ini di LPPMHP adalah adanya inovasi baru dalam pengolahan bandeng dan lele yaitu bandeng tetap utuh walaupun isi perutnya sudah terbuang, juga cara membunuh lele secara manusiawi merupakan pengalaman baru bagi pengolah hasil perikanan. Sedangkan tujuan menggurat seluruh badan ikan bolak - balik yaitu agar bumbu cepat merasuk atau meresap dan saat digoreng ikan lebih cepat matang serta kering.


Praktek Pengolahan Bandeng dan Lele
Pengolahan Lele
 
Usai Sudah Pelatihan Hari Ini....