Siang ini pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari baru bisa dilaksanakan karena berbagai kesibukan yang tak bisa ditinggalkan baik oleh kelompok juga anggota yang masing - masing membuat olahan makanan dan minuman apalagi rencananya hari ini kami akan dikunjungi oleh tamu dari Badan Pengembangan Wilayah Suramadu ( BPWS ) Jakarta. BPWS pernah mengajak Kelompok Tani Elok Mekar Sari mewakili pelaku usaha di Kota Surabaya untuk mengikuti pameran APTEX / AGRO & FOOD EXPO 2015 di Jakarta Convention Centre selama 4 hari berturut - turut pada tahun 2015. Tujuan kedatangan mereka untuk melihat kemajuan kelompok dalam produksi olahan makanan dan minuman dan kami diberi tugas untuk mengisi kuisioner evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan keikutsertaan dalam pameran tersebut yang nantinya bisa diikutkan kembali untuk pameran di Jakarta. Namun sehubungan tamu dari BPWS Jakarta mendapat tugas mendadak dari pimpinan BPWS maka kedatangan mereka ke Surabaya dan Kelompok Tani Elok Mekar Sari pun tertunda.
Beberapa laporan kegiatan yang telah dilaksanakan kelompok dalam bulan Maret ini, saya umumkan dan dievaluasi pelaksanaannya, apakah sudah sesuai rencana atau ada yang perlu dibenahi kinerjanya.
1. Undangan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya untuk mengikuti Klinik UKM yang mendiskusikan tentang label dan kemasan dari UKM juga dari Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal ( BKPPM ) Kota Surabaya tentang pembentukan Focus Group Discussion ( FGD ) agar nantinya UKM mempunyai daya saing dan program lebih terarah, sudah dihadiri anggota kelompok.
2. Ada 5 orang anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari beserta seluruh anggota keluarganya mendapatkan asuransi kesehatan BPJS gratis dari Pemerintah Kota Surabaya.
3. Mengikuti lomba urban farming sayuran 2016 yang hasilnya tidak memuaskan dikarenakan saat mengikuti pelatihan kurang fokus dan tidak serius menyimak materi yang diberikan oleh narasumber.
4. Pelatihan sosialisasi bank sampah dan daur ulang sampah untuk persiapan lomba Surabaya Green & Clean dan Merdeka dari Sampah. Dalam pelatihan ini, diharapkan administrasi pembukuan semakin tertib dan mempunyai kader lingkungan yang berdedikasi ( berjiwa pengabdian ).
5. Tamu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan tujuan menguji nutrisi produk olahan perikanan dan melihat bantuan PUMP - P2HP Elok Mekar Sari. Mereka berharap Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan Elok Mekar Sari harus mempunyai rumah produksi dan barang - barang bantuan dari PUMP - P2HP semuanya diletakkan disini, tidak boleh tersebar dibawa anggota dan bila anggota membutuhkan, diperbolehkan pinjam kemudian dicatat pada buku administrasi apabila telah selesai digunakan harus dikembalikan lagi ke rumah produksi. Kunjungan tersebut akan dilakukan setahun sekali.
6. Mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga Surabaya sedang mengerjakan skripsinya di Kelompok Tani Elok Mekar Sari.
7. Persiapan melatih siswa - siswi kelas VII SMP Al Hikmah Surabaya sebanyak 317 siswa beserta guru pendampingnya.
Ketika pada pokok bahasan ini, suasana begitu senyap, tegang dan begitu serius, saya mencoba membaca pikiran anggota kelompok yang bimbang mendengar yang akan dilatih sangat istimewa, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya apalagi kami harus melatih di halaman parkir Sentra UKM MERR yang belum pernah dipakai untuk acara seperti ini. Sudah terbayang kami harus menyiapkan tenda, meja, kursi, terpal, tikar, sound system, banner dan peralatan untuk melatih dan juga penempatan tenda juga menata mejanya yang selain untuk 5 pelatihan juga bazar kelompok. Yang tak kalah pentingnya menentukan cara untuk pelayanan dan pembayaran dalam bazar ini karena jumlah besertanya yang sangat banyak apalagi pembelian harus menggunakan nota. Kalau saya menghadapinya dengan flat saja karena ada Dinas Pertanian Kota Surabaya yang selalu siap membantu apalagi ada tambahan tenaga muda yang masih fresh dan energik yaitu 2 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang akan ikut serta. Persiapan jelas harus semaksimal mungkin dan kalau bisa harus sempurna.
Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi ( Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukolilo ) menambahkan bahwa dalam memberikan pelatihan harus profesional dan memilih tim yang cara kerjanya bisa seirama agar hasilnya maksimal sedangkan untuk bazar, anggota bisa mengambil peluang dengan menjual hasil inovasi olahan makanannya dan jangan sampai rugi.
Suasana pertemuan kali ini, terlihat ada anggota kelompok yang sangat serius menyimak setiap laporan yang saya sampaikan dan tak segan bertanya kalau dirasa kurang sreg dan belum mengerti hingga pertemuan kelompok kali ini terasa lebih hidup karena banyak adu argumentasi untuk menolak pendapat orang lain ataupun meyakinkan pendapatnya agar diterima anggota yang lain, bahkan disertai contoh - contoh. Tapi masih ada juga beberapa anggota yang bercanda sendiri dan kurang tertarik dengan bahasan ini tetapi saya yakin pada waktu pelaksanaan acara nanti, pasti akan berbeda hasilnya antara yang benar - benar serius menyimak dan yang hanya bercanda.
Seriuss Bangettt....
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukolilo, Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi yang Begitu Ekspresif
Tamu dari Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
Ada yang Berulang Tahun....
Makan Siang yang Menggugah Selera
Santai di Belakang Balai RW 08 Semolowaru Elok