Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari RW 08 Kelurahan Semolowaru, baru terlaksana hari selasa tanggal 30 April 2013 jam 10.00 WIB di Balai RW 08. Pertemuan poktan sebenarnya dilaksanakan pada hari selasa tanggal 9 April 2013 tetapi batal karena kita pakai untuk persiapan penjurian Lomba Pelaksana Terbaik Gotong Royong 2013 Tingkat Nasional yang akan diadakan hari kamis tanggal 11 April 2013. Lalu direncanakan lagi hari selasa tanggal 16 April 2013 tapi tertunda lagi, karena acara pertemuan poktan kali ini dipakai untuk acara syuting TVRI yaitu tentang profile Kelurahan Semolowaru dimana kelompok tani elok mekar sari ikut ambil bagian dalam acara tersebut. Jadi kru TVRI, mengambil gambar kami saat acara pertemuan poktan elok mekar sari yang didampingi PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ) dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yaitu Bapak Nana Suryatna.
Akhirnya diputuskan pertemuan poktan akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 30 April 2013 jam 10.00 WIB di Balai RW 08 yang akan diisi oleh Bapak Nana Suryatna dengan materi Pakan Ikan Di Kolam / Tambak. Materi ini diberikan karena poktan kami memiliki usaha budidaya lele dalam kolam terpal, sekarang lelenya sudah berumur 2 bulan, selama ini kami hanya memberikan pakan pelet buatan pabrik yang banyak di jual di pasaran. Untuk menekan biaya pakan yang tergolong tinggi, maka kami langsung menanyakan ke petugas PPL, tentang bagaimana cara membuat pakan utuk lele dumbo kami, sehingga kami bisa menghemat pengeluaran untuk pembelian pakan. Pertemuan kali ini juga dipakai sebagai acara perpisahannya Pak Nana, yang bulan depan ( Bulan Mei 2013 ) sudah pensiun sebagai pegawai Dinas Pertanian Kota Surabaya.
Berhubung ada berbagai hal yang akan saya sampaikan kepada anggota poktan maka bagi anggota poktan, saya undang hadir di pertemuan jam 09.00 WIB, jadi ada waktu 1 jam untuk membahas berbagai persoalan yang ada di poktan elok mekar sari. Saya membuka rapat tentang evaluasi kerja poktan elok mekar sari, tepat waktu. Isinya antara lain : dalam setiap langkah dan tindakan, hendaknya anggota poktan, selalu mengikuti prosedur dan garis struktural kepengurusan poktan elok mekar sari, selalu menjaga etika dalam bertindak dan berkomunikasi terutama dengan pejabat pemerintahan, melakukan introspeksi pada diri masing-masing dan selalu harus menyadari bahwa tidak ada diantara kita yang sempurna dan kita harus selalu ingat kebaikan orang. Kita harus tetap kompak dan semangat dalam menghadapi situasi apapun dan bagaimanapun karena ke depan, tantangannya akan lebih berat ibaratnya semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang angin yang meniupnya. Pembahasan selanjutnya yaitu semua tim kerja harus solid yaitu tim kerja urban farming, tim kerja budidaya jamur tiram dan tim kerja budidaya lele dalam kolam terpal, sehingga mempermudah pengerjaan administrasi dan laporan kerjanya. Mengenai tugas piket yang dilakukan anggota poktan secara bergiliran, diharapkan setiap anggota poktan mematuhi dan mengerjakannya yaitu membasahi kumbung jamur, memberi makan lele, merawat tanaman urban farming yang semua dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Bila ada yang menawari bantuan untuk poktan elok mekar sari, harus dibicarakan dulu dengan kelompok, untuk menentukan apakah bantuan tersebut layak diterima atau tidak, kecuali dari Dinas Pertanian yang memberikan bantuan, langsung kami terima karena merupakan dinas yang menaungi kami. Kesimpulan rapat anggota poktan pada hari ini adalah apabila ada permasalahan, akan diselesaikan dan dicarikan jalan keluarnya bersama karena pasti ada pemecahannya, jangan malah lari ketika mendapat masalah atau dalam istilah bahasa jawanya : tinggal glanggang colong playu. Itu adalah tindakan seorang pengecut !!!
Tepat setelah acara rapat poktan elok mekar sari selesai, Pak Nana, PPL dari Dinas Pertanian Kota Surabaya datang. Anggota poktan yang hadir ada 20 orang, termasuk ada tamu yang ikut pertemuan poktan hari ini, yaitu Bapak dan Ibu Asnan, walaupun sekarang sudah bertempat tinggal di Sukodono - Sidoarjo tapi tetap aktif mengikuti pertemuan poktan elok mekar sari, Ibu Ivy Juwana dari DPRD Kota Surabaya, yang menawarkan bantuan berupa terop, kursi, sound system, tikar, kipas angin untuk kelompok yang anggotanya wanita adapun tujuan memberikan bantuan tersebut adalah untuk mendukung dan menyemangati para wanita agar bisa mandiri. Hadir pula, Ibu Djoko Soegiarto dari PKK Kelurahan Semolowaru sebagai Ketua Kelompok Kerja III yang membidangi Kelompok Tani dan UKM, beliau ingin mengetahui macam-macam kegiatan di kelompok tani elok mekar sari.
Materi yang akan disampaikan Pak Nana adalah Pakan Ikan Di Kolam / Tambak. Mengingat ikan banyak membutuhkan protein dalam jumlah besar maka kita perlu membuat pakan sendiri, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Dalam pemilihan bahan baku harus memiliki nilai gizi yang tinggi
2. Bahan-bahannya mudah diperoleh,dipilih dan dicerna
3. Harganya relatif rendah dan mudah terjangkau ( murah ) sehingga dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang sebanyak-banyaknya.
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan ransom pakan ikan dalam metode kuadrat.
Dalam menggunakan metode tersebut, bahan makanan dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Basal feed yaitu bahan makanan yang mengandung protein < 20 %
2. Protein Supplement yaitu bahan makanan yang mengandung protein > 20 %
Pakan ikan membutuhkan kandungan protein sebesar 35 %, jika ini terpenuhi maka akan menghasilkan pakan ikan yang bagus.
Contoh perhitungannya adalah :
- Dipilih 2 bahan baku yang termasuk basal feed dan 2 bahan baku yang termasuk protein supplement.
- Kandungan protein tiap-tiap bahan baku bisa dilihat di daftar tabel.
Misalnya :
- Dedak dengan kandungan protein 11 % ( Basal Feed )
- Tepung terigu dengan kandungan protein 13 % ( Basal Feed )
- Tepung Kedelai dengan kandungan protein 44 % ( Protein Supplement )
- Tepung Ikan dengan kandungan protein 60 % ( Protein Supplement )
Perhitungannya adalah :
Basal feed = 11+13 = 12 %
2
Jadi untuk menjadi 35 % dibutuhkan lagi 23 % protein
Protein supplement = 44 + 60 = 52 %
2
Jadi untuk menjadi 35 % kelebihannya 17 % protein
Dedak dan Tepung Terigu yang dibutuhkan :
17 ( hasil dari protein supplement ) x 100 % = 42,5 %
40 ( hasil dari penjumlahan basal feed dan protein supplement )
Hasilnya dibagi 2 berarti Dedak = 21,25 % dan Tepung terigu = 21,25 %
Tepung Kedelai dan Tepung Ikan yang dibutuhkan :
23 ( hasil dari basal feed ) x 100% = 57,5 %
40 ( hasil dari penjumlahan basal feed dan protein supplement )
Hasilnya dibagi 2 berarti Tepung Kedelai = 28,75 % dan Tepung Ikan = 28,75 %
Jadi total jumlahnya adalah Dedak 21,25 % + Tepung Terigu 21,25 % + Tepung Kedelai 28,75 % + Tepung Ikan 28,75 % = 100 %
Bila ransom pakan yang akan kita buat sebanyak 10 kg maka dibutuhkan bahan:
Dedak 2,125 kg+Tepung Terigu 2,125 kg + Tepung Kedelai 2,875 kg + Tepung ikan 2,875 kg = 10 kg
Untuk lebih jelasnya, pada pertemuan poktan elok mekar sari bulan mei 2013 akan dipraktekkan cara membuat pakan ikan yang akan dibimbing oleh PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ) dari Dinas Pertanian Kota Surabaya. Sebelum acara berakhir, Bu Retno membagi-bagikan kain seragam poktan elok mekar sari tergress, yaitu kain batik ukuran 2,5 meter yang siap diterima ibu-ibu anggota poktan. Begitu kain batik sudah berada ditangan masing-masing, kami spontan berteriak keras dan lantang " terima kasih, bu retnooooo !!!!!" Setelah seragam batik poktan yang pertama dengan Motif Lele dan bernuansa hijau lumut, berkesan sangat menyejukkan dan meneduhkan mata bagi siapa saja yang memandangnya, sekarang ditambah lagi, seragam batik poktan yang kedua dengan Motif Bunga Jamur, dengan didominasi warna merah cerah yang selalu menyegarkan dan menghangatkan suasana, membuat kami merasa muda kembali. Waaah...berarti sekarang kami punya seragam batik poktan 2 buah, yang siap kami pakai bila kelompok tani elok mekar sari punya acara dan ketika mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan-pelatihan. Sudah tak sabar rasanya, ingin cepat-cepat membawanya ke penjahit langganan kami. Terima kasih, Bu Sri Retno Dumilah.
Akhirnya diputuskan pertemuan poktan akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 30 April 2013 jam 10.00 WIB di Balai RW 08 yang akan diisi oleh Bapak Nana Suryatna dengan materi Pakan Ikan Di Kolam / Tambak. Materi ini diberikan karena poktan kami memiliki usaha budidaya lele dalam kolam terpal, sekarang lelenya sudah berumur 2 bulan, selama ini kami hanya memberikan pakan pelet buatan pabrik yang banyak di jual di pasaran. Untuk menekan biaya pakan yang tergolong tinggi, maka kami langsung menanyakan ke petugas PPL, tentang bagaimana cara membuat pakan utuk lele dumbo kami, sehingga kami bisa menghemat pengeluaran untuk pembelian pakan. Pertemuan kali ini juga dipakai sebagai acara perpisahannya Pak Nana, yang bulan depan ( Bulan Mei 2013 ) sudah pensiun sebagai pegawai Dinas Pertanian Kota Surabaya.
Berhubung ada berbagai hal yang akan saya sampaikan kepada anggota poktan maka bagi anggota poktan, saya undang hadir di pertemuan jam 09.00 WIB, jadi ada waktu 1 jam untuk membahas berbagai persoalan yang ada di poktan elok mekar sari. Saya membuka rapat tentang evaluasi kerja poktan elok mekar sari, tepat waktu. Isinya antara lain : dalam setiap langkah dan tindakan, hendaknya anggota poktan, selalu mengikuti prosedur dan garis struktural kepengurusan poktan elok mekar sari, selalu menjaga etika dalam bertindak dan berkomunikasi terutama dengan pejabat pemerintahan, melakukan introspeksi pada diri masing-masing dan selalu harus menyadari bahwa tidak ada diantara kita yang sempurna dan kita harus selalu ingat kebaikan orang. Kita harus tetap kompak dan semangat dalam menghadapi situasi apapun dan bagaimanapun karena ke depan, tantangannya akan lebih berat ibaratnya semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang angin yang meniupnya. Pembahasan selanjutnya yaitu semua tim kerja harus solid yaitu tim kerja urban farming, tim kerja budidaya jamur tiram dan tim kerja budidaya lele dalam kolam terpal, sehingga mempermudah pengerjaan administrasi dan laporan kerjanya. Mengenai tugas piket yang dilakukan anggota poktan secara bergiliran, diharapkan setiap anggota poktan mematuhi dan mengerjakannya yaitu membasahi kumbung jamur, memberi makan lele, merawat tanaman urban farming yang semua dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Bila ada yang menawari bantuan untuk poktan elok mekar sari, harus dibicarakan dulu dengan kelompok, untuk menentukan apakah bantuan tersebut layak diterima atau tidak, kecuali dari Dinas Pertanian yang memberikan bantuan, langsung kami terima karena merupakan dinas yang menaungi kami. Kesimpulan rapat anggota poktan pada hari ini adalah apabila ada permasalahan, akan diselesaikan dan dicarikan jalan keluarnya bersama karena pasti ada pemecahannya, jangan malah lari ketika mendapat masalah atau dalam istilah bahasa jawanya : tinggal glanggang colong playu. Itu adalah tindakan seorang pengecut !!!
Tepat setelah acara rapat poktan elok mekar sari selesai, Pak Nana, PPL dari Dinas Pertanian Kota Surabaya datang. Anggota poktan yang hadir ada 20 orang, termasuk ada tamu yang ikut pertemuan poktan hari ini, yaitu Bapak dan Ibu Asnan, walaupun sekarang sudah bertempat tinggal di Sukodono - Sidoarjo tapi tetap aktif mengikuti pertemuan poktan elok mekar sari, Ibu Ivy Juwana dari DPRD Kota Surabaya, yang menawarkan bantuan berupa terop, kursi, sound system, tikar, kipas angin untuk kelompok yang anggotanya wanita adapun tujuan memberikan bantuan tersebut adalah untuk mendukung dan menyemangati para wanita agar bisa mandiri. Hadir pula, Ibu Djoko Soegiarto dari PKK Kelurahan Semolowaru sebagai Ketua Kelompok Kerja III yang membidangi Kelompok Tani dan UKM, beliau ingin mengetahui macam-macam kegiatan di kelompok tani elok mekar sari.
Materi yang akan disampaikan Pak Nana adalah Pakan Ikan Di Kolam / Tambak. Mengingat ikan banyak membutuhkan protein dalam jumlah besar maka kita perlu membuat pakan sendiri, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Dalam pemilihan bahan baku harus memiliki nilai gizi yang tinggi
2. Bahan-bahannya mudah diperoleh,dipilih dan dicerna
3. Harganya relatif rendah dan mudah terjangkau ( murah ) sehingga dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang sebanyak-banyaknya.
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan ransom pakan ikan dalam metode kuadrat.
Dalam menggunakan metode tersebut, bahan makanan dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Basal feed yaitu bahan makanan yang mengandung protein < 20 %
2. Protein Supplement yaitu bahan makanan yang mengandung protein > 20 %
Pakan ikan membutuhkan kandungan protein sebesar 35 %, jika ini terpenuhi maka akan menghasilkan pakan ikan yang bagus.
Contoh perhitungannya adalah :
- Dipilih 2 bahan baku yang termasuk basal feed dan 2 bahan baku yang termasuk protein supplement.
- Kandungan protein tiap-tiap bahan baku bisa dilihat di daftar tabel.
Misalnya :
- Dedak dengan kandungan protein 11 % ( Basal Feed )
- Tepung terigu dengan kandungan protein 13 % ( Basal Feed )
- Tepung Kedelai dengan kandungan protein 44 % ( Protein Supplement )
- Tepung Ikan dengan kandungan protein 60 % ( Protein Supplement )
Perhitungannya adalah :
Basal feed = 11+13 = 12 %
2
Jadi untuk menjadi 35 % dibutuhkan lagi 23 % protein
Protein supplement = 44 + 60 = 52 %
2
Jadi untuk menjadi 35 % kelebihannya 17 % protein
Dedak dan Tepung Terigu yang dibutuhkan :
17 ( hasil dari protein supplement ) x 100 % = 42,5 %
40 ( hasil dari penjumlahan basal feed dan protein supplement )
Hasilnya dibagi 2 berarti Dedak = 21,25 % dan Tepung terigu = 21,25 %
Tepung Kedelai dan Tepung Ikan yang dibutuhkan :
23 ( hasil dari basal feed ) x 100% = 57,5 %
40 ( hasil dari penjumlahan basal feed dan protein supplement )
Hasilnya dibagi 2 berarti Tepung Kedelai = 28,75 % dan Tepung Ikan = 28,75 %
Jadi total jumlahnya adalah Dedak 21,25 % + Tepung Terigu 21,25 % + Tepung Kedelai 28,75 % + Tepung Ikan 28,75 % = 100 %
Bila ransom pakan yang akan kita buat sebanyak 10 kg maka dibutuhkan bahan:
Dedak 2,125 kg+Tepung Terigu 2,125 kg + Tepung Kedelai 2,875 kg + Tepung ikan 2,875 kg = 10 kg
Untuk lebih jelasnya, pada pertemuan poktan elok mekar sari bulan mei 2013 akan dipraktekkan cara membuat pakan ikan yang akan dibimbing oleh PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ) dari Dinas Pertanian Kota Surabaya. Sebelum acara berakhir, Bu Retno membagi-bagikan kain seragam poktan elok mekar sari tergress, yaitu kain batik ukuran 2,5 meter yang siap diterima ibu-ibu anggota poktan. Begitu kain batik sudah berada ditangan masing-masing, kami spontan berteriak keras dan lantang " terima kasih, bu retnooooo !!!!!" Setelah seragam batik poktan yang pertama dengan Motif Lele dan bernuansa hijau lumut, berkesan sangat menyejukkan dan meneduhkan mata bagi siapa saja yang memandangnya, sekarang ditambah lagi, seragam batik poktan yang kedua dengan Motif Bunga Jamur, dengan didominasi warna merah cerah yang selalu menyegarkan dan menghangatkan suasana, membuat kami merasa muda kembali. Waaah...berarti sekarang kami punya seragam batik poktan 2 buah, yang siap kami pakai bila kelompok tani elok mekar sari punya acara dan ketika mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan-pelatihan. Sudah tak sabar rasanya, ingin cepat-cepat membawanya ke penjahit langganan kami. Terima kasih, Bu Sri Retno Dumilah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar