Dari pagi hujan deras disertai petir dan kilat tiada berhenti, padahal hari ini senin tanggal 17 Juni 2013 ada 6 anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang akan mengikuti Pelatihan Budidaya Jamur Tiram di Dinas Pertanian Kota Surabaya. Rencananya kami akan berangkat beriringan naik sepeda motor, ketika masih gerimis semua mulai memakai jas hujan, siap untuk berangkat. Ternyata hujannya semakin deras saja apalagi disertai petir yang menyambar-nyambar, suasana tambah mencekam. Saat kami harus memutuskan untuk naik taksi atau naik mobil sewaan, tiba-tiba hujan agak reda, kamipun langsung berangkat berboncengan naik sepeda motor. Macet dan banjir dimana-mana sungguh tidak dapat dielakkan, sedangkan gerimis masih terus membasahi jalanan, semakin lama semakin tambah deras, baju atasan saya langsung basah kuyup karena memang saya tidak suka pakai jas hujan kecuali terpaksa sekali. Akhirnya kami sampai di Dinas Pertanian JL. Pagesangan Surabaya.
Berhubung kami sudah pernah ikut Pelatihan Budidaya Jamur Tiram ( sekarang keikutsertaan K elompokTani Elok Mekar Sari yang ke-4 ) dan kami sudah jadi petani jamur sekarang, jadi kami lebih santai mendengarkan materi yang diberikan oleh Mbak Ririn Ardianty, SE yang isinya antara lain tentang manfaat jamur, jenis-jenis jamur dan pengetahuan seputar budidaya jamur tiram. Sedangkan Bapak H. Ardinal Ali Hasan menerangkan sambil mempraktekkan proses pembuatan media tanam bersama beberapa peserta pelatihan. Waktu pelatihan terasa sangat singkat karena selalu diselingi gurauan dari peserta pelatihan terutama dari anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari dimana-mana selalu bikin heboh. Sebelum kami pulang ada oleh-oleh untuk dibawa pulang yaitu jamur tiram segar sekantong plastik dan 2 baglog jamur.
Kami berenam dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari setelah selesai acara pelatihan tidak langsung pulang tetapi jalan-jalan terlebih dahulu di Mini Agrowisata milik Dinas Pertanian Kota Surabaya. Diantara semua tanaman yang ada, hanya satu yang sangat menarik hati yaitu tanaman okra merah. Betul-betul cantik dan gagah dengan buahnya yang merah menyala. Dalam hati, saya bertekad untuk mendapatkan bibitnya, bagaimanapun caranya dan mencoba menanamnya sampai berbuah, pokoknya saya merasa tertantang sekali.
Karena kami sempat lama diam terpaku di depan tanaman okra merah dan hijau, akhirnya petugas yang jaga tidak tega dan memberi kami 3 bibit okra merah kecil dan kurus. Tapi kami sangat gembira sekali, sambil tak henti-hentinya bilang terima kasih.
Persiapan pembuatan media tanam :
1. Serbuk gergaji dicampur dengan dedak atau bekatul
2. Tambahkan tepung jagung
3. Dicampur lagi dengan kapur atau gamping
4. Masukkan gips
5. Lalu aduk semua bahan sampai tercampur rata
6. Masukkan glukosa atau gula bersama air secukupnya, sambil terus diaduk.
7. Adonan siap dikantongi dengan plastik dan dipadatkan, lalu diberi cincin pada leher dan ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet.
8. Media tanam siap disterilisasi dengan cara dipanaskan sampai 100 derajad Celcius lalu didinginkan, kemudian media tanam siap diberi bibit dan ditutup dengan kertas.
9. Cara memanen jamur tiram yang benar adalah bila jamur tiram sudah waktunya panen, akan mudah ditarik dari akarnya, sisa akarnya jangan sampai ketinggalan karena bisa membusuk dan menyebabkan penyakit.
10. Selesai acara pelatihan, jalan-jalan ke Mini Agrowisata, melihat tanaman okra yang cantik.
Berhubung kami sudah pernah ikut Pelatihan Budidaya Jamur Tiram ( sekarang keikutsertaan K elompokTani Elok Mekar Sari yang ke-4 ) dan kami sudah jadi petani jamur sekarang, jadi kami lebih santai mendengarkan materi yang diberikan oleh Mbak Ririn Ardianty, SE yang isinya antara lain tentang manfaat jamur, jenis-jenis jamur dan pengetahuan seputar budidaya jamur tiram. Sedangkan Bapak H. Ardinal Ali Hasan menerangkan sambil mempraktekkan proses pembuatan media tanam bersama beberapa peserta pelatihan. Waktu pelatihan terasa sangat singkat karena selalu diselingi gurauan dari peserta pelatihan terutama dari anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari dimana-mana selalu bikin heboh. Sebelum kami pulang ada oleh-oleh untuk dibawa pulang yaitu jamur tiram segar sekantong plastik dan 2 baglog jamur.
Kami berenam dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari setelah selesai acara pelatihan tidak langsung pulang tetapi jalan-jalan terlebih dahulu di Mini Agrowisata milik Dinas Pertanian Kota Surabaya. Diantara semua tanaman yang ada, hanya satu yang sangat menarik hati yaitu tanaman okra merah. Betul-betul cantik dan gagah dengan buahnya yang merah menyala. Dalam hati, saya bertekad untuk mendapatkan bibitnya, bagaimanapun caranya dan mencoba menanamnya sampai berbuah, pokoknya saya merasa tertantang sekali.
Karena kami sempat lama diam terpaku di depan tanaman okra merah dan hijau, akhirnya petugas yang jaga tidak tega dan memberi kami 3 bibit okra merah kecil dan kurus. Tapi kami sangat gembira sekali, sambil tak henti-hentinya bilang terima kasih.
Persiapan pembuatan media tanam :
1. Serbuk gergaji dicampur dengan dedak atau bekatul
2. Tambahkan tepung jagung
3. Dicampur lagi dengan kapur atau gamping
4. Masukkan gips
5. Lalu aduk semua bahan sampai tercampur rata
6. Masukkan glukosa atau gula bersama air secukupnya, sambil terus diaduk.
7. Adonan siap dikantongi dengan plastik dan dipadatkan, lalu diberi cincin pada leher dan ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet.
8. Media tanam siap disterilisasi dengan cara dipanaskan sampai 100 derajad Celcius lalu didinginkan, kemudian media tanam siap diberi bibit dan ditutup dengan kertas.
9. Cara memanen jamur tiram yang benar adalah bila jamur tiram sudah waktunya panen, akan mudah ditarik dari akarnya, sisa akarnya jangan sampai ketinggalan karena bisa membusuk dan menyebabkan penyakit.
10. Selesai acara pelatihan, jalan-jalan ke Mini Agrowisata, melihat tanaman okra yang cantik.
mantafff, semoga sukses :)
BalasHapushttp://serbukgergajisawdust.blogspot.com/
BalasHapus