laman

Rabu, 20 Maret 2013

Lomba pelaksana terbaik gotong royong tahun 2013 tingkat propinsi jawa timur

Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo berhasil mewakili Surabaya untuk maju dalam Lomba Pelaksana Terbaik Gotong Royong Tahun 2013 Tingkat Propinsi Jawa Timur. Yang terlibat penilaian yaitu RT, RW, Kelompok Tani, Bank Sampah, Masjid, UKM, Pengelolaan pasar LKMK Semolowaru, PKK, Koperasi, Posyandu balita, Posyandu lansia, PAUD dan semua elemen yang ada di Kelurahan Semolowaru. Tanggal 7 Maret 2013 jam 09.00 WIB Lurah Semolowaru harus memaparkan segala sesuatu tentang Semolowaru dihadapan para juri propinsi di Kantor Bappemas Jl. A. Yani Surabaya. Isi paparan Bapak Sumali antara lain menjelaskan kondisi wilayah, perekonomian dan penduduk Kelurahan Semolowaru. Pemaparannya sangat jelas dan gamblang disertai dokumentasi yang menarik sehingga membuat undangan yang memenuhi ruangan dibuat betah menyimak semuanya. Apalagi pertanyaan para juri bisa dijawab dengan tepat dan mengena. Ditambah kehebohan tim yel-yel yang ikut menyemarakkan suasana sehingga tidak salah apabila akhirnya Kelurahan Semolowaru yang mewakili Surabaya, masuk dalam 3 besar tingkat propinsi Jawa Timur.
Tanggal 9 Maret 2013.jam 19.00 WIB Lurah Semolowaru mengundang semua yang terlibat dalam lomba hadir di Kelurahan Semolowaru dengan acara Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Lapangan Lomba Pelaksana Terbaik Gotong Royong Tahun 2013 Tingkat Propinsi Jawa Timur. Pembicaranya ada Lurah Semolowaru, Camat Sukolilo, Ketua LKMK, Kapolsek. Menurut pendapat Lurah Semolowaru yaitu Bapak Sumali bahwa mengikuti lomba bukanlah suatu beban melainkan suatu penghormatan. Jadi semua harus bangga kalau ditunjuk untuk mengikuti lomba.
Pelaksanaan penilaian lapangan akan diadakan tanggal 15 Maret 2013 mulai jam 08.00 WIB sampai selesai. Juri akan menuju kantor kelurahan dahulu, baru dilanjutkan menuju ke lapangan atau ke RW-RW yang sudah ditunjuk. Kebetulan RW saya yaitu RW 08 yang akan dinilai adalah Kelompok Tani Elok Mekar Sari, Bank Sampah Elok Mandiri, Pengelolaan Lingkungan, Kerajinan dari koran bekas dan Kerajinan dari sak semen. Penilaian yang paling utama adalah administrasi harus kuat. Sedangkan indikator penilaiannya adalah bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial dan budaya, bidang lingkungan. Semua diharapkan segera mempersiapkan diri untuk menghadapi penjurian lapangan.
Besoknya, saya langsung memimpin rapat kelompok tani, undangannya cukup dengan sms mengingat lebih irit, praktis dan cepat yang terpenting untuk mengurangi pemakaian kertas demi lestarinya pohon-pohon. Persiapan kelompok tani untuk menghadapi penjurian lapangan yaitu
1. Gelar produk unggulan kelompok tani elok mekar sari
yaitu nugget lele, abon lele, pizza lele, lemper lele, nugget ayam, nugget wortel, minuman lidah buaya, sinom, sari kedelai.
2. Administrasi
3. Urban Farming yaitu bidang pertanian dan perikanan
urban farming bidang pertanian yaitu bermacam-macam tanaman sayuran dalam pot. Misalnya: terong, cabe, kangkung ditambah adanya budidaya jamur tiram.
urban farming bidang perikanan yaitu budidaya lele dalam terpal.
Saya harapkan ibu-ibu mulai bisa memproduksi produk unggulan kelompok tani, mulai hari ini juga. Soalnya kita semua juga harus membersihkan tempat-tempat yang akan dikunjungi juri. Sehari sebelum penilaian lapangan, kelompok tani elok mekar sari meminta bantuan ke Dinas Pertanian Kota Surabaya berupa tanaman toga dan tanaman hias untuk menambah penghijauan dan memperindah lahan kelompok tani di Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru serta benih lele mengingat kami baru saja membuat kolam lele dari terpal sehingga kami membutuhkan benih lele dengan kualitas bagus. Dengan mobil pick-up sewaan, saya dan bu Retno berangkat ke kantor Dinas Pertanian, bu Nani ( PPL yang selalu mendampingi kami ) sudah siap menyambut dan menemani kami mengambil barang-barang bantuan yang kami butuhkan. Benih lele sekitar lima ratus ekor langsung dimasukkan ke tong merah yang sudah kami siapkan dari rumah. Semua tanaman dan benih lele sudah diatas mobil, ditambah bantuan untuk kumbung jamur yaitu selang dan sprayer juga sudah dinaikkan. Setelah berpamitan dan berterima kasih kepada bu Nani, kami kembali ke Semolowaru. Sore itu juga ibu-ibu langsung bekerja bakti memindahkan tanaman dari polibag ke pot- pot yang ada di sekitar Balai RW 08. Suasana langsung terasa teduh dan asri, sedangkan lele dalam tong, kami biarkan dulu karena tenaga sudah habis terkuras seharian, maka kami putuskan setelah penjurian lapangan, baru kami sebar ke kolam terpal. Sedangkan keiginan kami sekarang adalah segera pulang lalu mandi dan istirahat untuk menyiapkan tenaga buat acara besok pagi.  

Hari yang ditunggu akhirnya tiba, sejak jam 04.30 WIB saya (bu ary ) dan bu sonya sudah piket di kumbung jamur, setelah selesai di kumbung jamur, kami berdua langsung keliling kampung untuk membangunkan ibu-ibu supaya segera menyiapkan jualannya. Jam 06.00 WIB semua barang harus sudah dibawa ke kelurahan, dan langsung ditata di atas meja pameran. Akhirnya kami semua siap menyambut juri dengan memakai baju seragam batik motif ikan lele dan memakai capil petani. Tak berapa lama rombongan juri masuk ke halaman kelurahan. disambut barisan dari pasepan, RT dan RW, PKK, Kelompok Tani dll. Mulai dari pintu gerbang kelurahan Semolowaru suasana sudah ramai dan hiruk pikuk. Memang benar-benar semarak dan tentu saja heboh banget. Selanjutnya acara penyambutan para juri, diadakan di dalam aula kelurahan semolowaru. Selain sambutan-sambutan dari tuan rumah ada yel-yel dari anggota kelompok tani yang membikin suasana segar dan bergairah juga tarian lenggang surabaya nan rancak membuat kita bersemangat menghadapi penjurian ini. Selesai acara penyambutan, para juri langsung berpencar ke lokasi yang akan dinilai, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sebelum jam 12 00 WIB penilaian sudah berakhir dan para juri sudah kembali ke kantor kelurahan semolowaru. Di meja bazaarnya kelompok tani, para juri belanja produk unggulan kami sambil bertanya-tanya seputar aktivitas kelompok tani elok mekar sari. Alhamdulillah penjurian hari ini berjalan dengan lancar, produk kelompok tani banyak yang habis, dibeli masyarakat umum dan dibeli juri. Semoga kita juara satu tingkat propinsi Jawa Timur, dan kita semua bisa berangkat ke Blitar geratisss....tiss...tiss...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar