laman

Selasa, 10 Februari 2015

Pertemuan Poktan Sekaligus Panen Lele

               Kenyataan terkadang memang tak seindah dan semanis impian kita, namun bagaimanapun keadaannya kita harus siap menghadapinya dan justru dengan kondisi yang luar biasa tersebut kita bisa mengeluarkan ide jitu dan ampuh. Seperti saat panen lele hari ini dikolam milik Kelompok Tani Elok Mekar Sari, dari yang rencananya panen satu kolam lele hingga akhirnya kami harus panen dua kolam sekaligus karena musibah yang seharusnya bisa saya hindari. Acara pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari pagi ini memang sudah saya sosialisasikan ke anggota beberapa hari sebelumnya yaitu dimulai panen lele lalu digoreng ditempat ( dilahan belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru, tempat budidaya Kelompok Tani Elok Mekar Sari ) kemudian dilanjutkan pertemuan kelompok yang rutin diadakan satu bulan sekali dan menu makan siangnya lele penyet dengan lalapan yang diambil dari hasil kebun kelompok sendiri yaitu daun singkong, daun kemangi dan daun kenikir sedangkan sambalnya dibuat langsung. Kami juga mengabarkan kepada warga RW 08 bahwa Kelompok Tani Elok Mekar Sari akan panen lele dan warga bisa membeli lele mentah seharga Rp 17.000,- perkilo dan lele yang sudah digoreng beserta lalapan dan sambalnya seharga Rp 20.000,- perkilo, ternyata animo warga RW 08 sangat besar untuk membeli terutama lele gorengnya. Memang sejak budidaya lele dikolam terpal dimulai pada tahun 2013, antusias warga RW 08 untuk membeli lele hasil panen Kelompok Tani Elok Mekar Sari, tinggi sekali karena mereka mengetahui tumbuh kembang lele, perawatan juga pakannya hingga mereka tidak ragu lagi untuk mengkonsumsinya. Sampai kini panen lele adalah saat yang selalu ditunggu warga bahkan sudah ada yang pesan sejak benih lele baru disebar karena takut tidak kebagian saat panen. Rencana tersebut seakan sangat bagus dan sudah sempurna dan saya terlalu percaya diri bahkan yakin bila semua akan berjalan sesuai rencana. Ternyata kenyataan berkata lain .....
               Pagi ini disaat akan dimulai acara panen lele dan pertemuan kelompok, saya mendadak harus menerima tamu dari pimpinan cabang sebuah bank pemerintah beserta stafnya dirumah karena ada urusan dengan usaha saya dan saya sebagai pimpinan usaha, harus menemui tamu tersebut. Dalam waktu yang bersamaan tenaga dan pikiran saya terpecah karena saya harus ke kolam lele untuk melihat proses panen lele dan membantu anggota sedangkan seharusnya saya juga harus menyiapkan administrasi usaha saya karena akan dilihat tamu dari bank tersebut. Saya berusaha tenang sampai proses panen lele hampir selesai padahal pikiran saya ada dirumah khawatir tamu sudah datang, jadi pikiran gelisah dan was - was terus. Hingga saat Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi ( Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukolilo ) menyarankan saya untuk mengurangi air kolam terpal yang  berada disebelah kolam yang baru dipanen dan berisi lele jenis sangkuriang dan masih berumur 1 bulan setengah sudah terlihat menggelembung besar karena kolam penyangga sebelahnya sudah kosong selesai dipanen, saya santai saja menanggapinya. Dan ketika saya belum beranjak pulang untuk menemui tamu, tiba - tiba blaaaarrr... kolam terpalpun pecah dan ambrol dan saya melihat kepanikan sekaligus kesedihan anggota, saat mereka melihat lele semburat keluar dari kolam terbawa air. Panen lele yang harusnya sudah selesai, kini ditambah panen satu kolam lagi, berarti kerja keras lagi. Saya sangat merasa bersalah, andai saat itu saya laksanakan anjuran PPL kami, tentu tidak seperti ini kejadiannya apalagi melihat anggota tidak ada yang mengeluh dan tetap gembira dengan bekerja bahu - membahu dan tetap semangat, mulai menyerok lele, mengumpulkan lele yang terbawa air, membersihkan lele, menggoreng lele, membuat sambal, memasarkan dari yang mentah sampai yang siap dimakan, semua itu membuat saya bertekad selalu memberikan yang terbaik untuk Kelompok Tani Elok Mekar Sari.    
               Saya pamit sebentar karena ada tamu dirumah dan setiap ada tamu dari manapun, saya selalu promo Kelompok Tani Elok Mekar Sari beserta produk unggulannya, ternyata setelah mencicipi olahan jangkrik crispy, mereka sangat tertarik dan memborongnya.
                Ditengah kesibukan panen lele, diadakan pertemuan kelompok yang dipimpin oleh Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi selaku PPL Kecamatan Sukolilo dengan materi persiapan adanya pelatihan bertanam organik di Dinas Pertanian Kota Surabaya juga membahas rencana kedatangan rombongan Dharma Wanita ITS Surabaya untuk mengikuti pelatihan pengolahan jamur tiram di Kelompok Tani Elok Mekar Sari pada tanggal 24 Pebruari 2015.  
                Dari kejadian ambrolnya kolam lele dari terpal milik kami, akhirnya saya bertekad untuk mengganti kolam lele dari terpal menjadi kolam permanen walaupun sebenarnya ini keputusan yang terlambat, mengingat awal - awal budidaya lele dengan kolam terpal sudah banyak yang menyarankan agar kolamnya dipermanen saja juga beberapa kali habis panen lele selalu ganti terpal tapi saat itu saya tetap bersikeras menggunakan terpal saja mengingat membuat kolam lele permanen butuh biaya yang tidak sedikit. Tetapi setelah kejadian kolam lele yang terpalnya ambrol, saya menjadi berpikir dua kali untuk meneruskan budidaya lele dengan kolam terpal karena biaya yang selama ini dikeluarkan untuk renovasi kolam setiap kali habis panen lele besar sekali dan sebenarnya kalau dijumlah keseluruhan, sudah bisa untuk membuat kolam permanen dan bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama. Untuk mewujudkan budidaya lele dengan kolam permanen tersebut akhirnya saya berusaha menggugah hati anggota kelompok dan menggalang bantuan dari anggota yang bisa menyalurkan bantuan dalam bentuk uang, makanan, minuman, bahan bangunan bahkan tenaga. Dengan rasa kepedulian, kebersamaan dan kekompakan juga rasa memiliki yang tinggi pada Kelompok Tani Elok Mekar Sari, saya yakin bangunan kolam lele tersebut akan segera terealisasi.  

                                           Panen Lele Kelompok Tani Elok Mekar Sari
                                           Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari
                                Makan Siang dengan Menu Utama Sambal Super Puedas
                                                        Tragedi Terpal yang Ambrol
Kolam Permanen Mulai Dibangun




Tidak ada komentar:

Posting Komentar