laman

Sabtu, 28 September 2013

Pelatihan Budidaya Jangkrik, Seru Abis !

        Bulan September ini benar - benar bulan penuh pelatihan, hal ini tentu saja disambut rasa antusias yang luar biasa dari anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Memang saya akui setiap ada tawaran mengikuti pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya maupun dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, kami selalu bersemangat membara untuk mengikuti bahkan penentuan yang bakal berangkat pelatihanpun ada pembahasan khusus, hal ini bertujuan untuk pemerataan peserta pelatihan agar tidak itu - itu saja yang dikirim pelatihan, sampai bila yang diminta berangkat harus satu orang saja, kami lakukan lotre. Aturannya adalah beberapa orang yang bersedia ikut pelatihan, namanya ditulis di potongan kertas lalu semua potongan kertas digulung kecil - kecil dan dimasukkan ke dalam wadah lalu dikocok sampai keluar 1 gulung kertas tadi dan siapapun yang namanya tertera dikertas berarti harus siap berangkat pelatihan dan tidak boleh  dialihkan ke orang lain. Kami semua menyadari bahwa pelatihan - pelatihan tersebut akan banyak manfaatnya bagi kami, selain ilmu dan ketrampilan akan bertambah juga jaringan pertemanan semakin luas, karena kami masing - masing mempunyai usaha yaitu makanan, minuman dan kerajinan daur ulang sehingga bisa sekalian tukar pikiran dan promosi produk kami. Apalagi pelatihan tersebut diberikan secara gratis, dapat konsumsi dan uang transport, saya bayangkan bila harus mengikuti pelatihan pribadi tentu harus merogoh kocek sendiri dengan jumlah yang tidak sedikit. Maka kami sangat bersyukur sekali mempunyai wadah kelompok tani yang merupakan binaan dari Dinas Pertanian, sehingga banyak kemudahan dan fasilitas yang diberikan  untuk membantu kita agar bisa mandiri dan sejahtera. Bahkan beberapa ibu - ibu anggota poktan elok mekar sari mulai tergerak untuk  berwirausaha setelah mengikuti pelatihan, padahal sebelumnya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa yang setiap hari banyak beraktivitas didalam rumah. Contoh dari beberapa ibu - ibu yang sudah berwirausaha setelah mengikuti pelatihan, yaitu pada pelatihan Diversifikasi Pengolahan Ikan di KUB. Srikandi Mina Surabaya pada tanggal 16-19 April 2012 yang dikirim Bu Sonya, sampai sekarang Bu Sonya masih berwirausaha dengan membuat tahu bakso ikan dan siomay ikan, yang ilmunya didapat dari mengikuti pelatihan tersebut. Ada lagi seperti Bu Tri Mulyani yang punya usaha bakso rumput laut yang laris manis, Bu Supra dengan dodol rumput lautnya, Bu Ermien dengan minuman rumput laut juga Bu Riyani dengan manisan rumput lautnya serta Mbak Lia dengan permen dan coklat rumput laut andalannya, ide dan ilmunya didapat setelah mengikuti pelatihan Dasar Pengolahan Rumput Laut di Bapak H. Damanhuri, CHCM. Dan masih banyak lagi pelatihan yang menginspirasi kami untuk menghasikan sesuatu yang bisa dan layak untuk dijual. Mengingat begitu banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya pelatihan - pelatihan tersebut, maka kami selalu menunggu diundang mengikuti pelatihan apapun dan dimanapun.
       Dimulai tanggal 9-10 September 2013, adanya pelatihan Bimbingan Teknis Pengolahan dan Pengemasan Bandeng yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur di Hotel Utami Sidoarjo. Wakil dari poktan adalah Bu Rini Ariyanti.
       Tanggal 11-13 September 2013, ada pelatihan Pengolahan Rumput Laut Menjadi Bahan Non Konsumtif yaitu praktek membuat sabun mandi, lotion, cream wajah dan pengharum ruangan yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur di Hotel Suncity Sidoarjo. Wakil dari poktan adalah Bu Tri Mulyani.
       Tanggal 24 September 2013, ada pelatihan Pengolahan Jamur Tiram menjadi abon jamur, nugget jamur dan jamur crispy yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya. Wakil dari poktan adalah Bu Rini Ariyanti, Bu Ermien Setyowati, Bu Estining Silo Wardhani, Mbak Lia, Bu Tri Mulyani.
       Tanggal 25 September 2013 pelatihan Budidaya Ternak Jangkrik yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Bidang Peternakan Kota Surabaya. Wakil dari poktan adalah Bu Ary Widiastuti, Bu Mukhtamaroh, Bu Supra, Bu Riyani Viyantini, Bu Retno Dumilah. Kami berangkat beriringan naik sepeda motor menuju ke Dinas Pertanian Kota Surabaya di Jalan Pagesangan, Bu Nani PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ) kami sudah menunggu didepan kantor. Karena peserta masih belum ada yang datang maka Bu Nani mengajak kami berkeliling kebun milik Dinas Pertanian, dan yang paling menarik perhatian kami adalah melihat ruangan kumbung jamur karena kami akan mencontoh model rak tempat baglog dikumbung jamur Dinas Pertanian. Memang saat ini bertepatan dengan waktunya pembenahan kumbung jamur milik Kelompok Tani Elok Mekar Sari, setelah selesainya masa panen kemarin. Ternyata kami tidak bisa mencontoh model rak disini yang terlihat bagus dan tertata rapi serta bisa naik turun menyesuaikan jumlah tumpukan baglognya karena di Dinas Pertanian bahan raknya terbuat dari kayu yang pinggirannya lurus - lurus saja sedangkan rak jamur kami dari bambu yang pinggirannya tidak rata. Akhirnya kami kembali ke ruang pelatihan lagi, situasi masih sepi padahal hari sudah siang, padahal yang diundang ada 40 peserta calon penerima bantuan ternak dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Surabaya yang sudah terseleksi. Macam bantuannya antara lain : ternak jangkrik, ternak kelinci, ternak kambing dan ternak burung kenari. Sedangkan salah satu syarat menerima bantuan tersebut harus mengikuti Bimbingan Teknis Budidaya Peternakan dan Petunjuk Teknis Budidaya Jangkrik ( sesuai jenis ternak yang akan kita terima ). Untuk itulah kami isi waktu dengan bercanda dan ngobrol sekenanya sambil sesekali membaca makalah yang sudah diberikan oleh panitia.
       Saat hari menginjak siang, beberapa peserta mulai berdatangan dan acarapun segera dimulai dengan pembicara pertama yaitu Bapak Tamtomo Prayitno yang menyampaikan judul Pemberdayaan Masyarakat dan Dinamika Kelompok. Ringkasannya adalah Sebuah kelompok tidak harus banyak orang yang penting mempunyai tujuan yang sama dan aturan yang telah disepakati. Dengan berkelompok kita bisa menjadi berdaya atau mandiri serta mampu menemukan peluang dan memanfaatkannya. Sedangkan tujuan utama mendirikan kelompok adalah kesejahteraan bersama. Bantuan Pemerintah Kota Surabaya diberikan untuk kelompok - kelompok daripada bagi individu. Setelah penjelasan dari Bapak Tamtomo berakhir, dilanjutkan Bapak Antok dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Surabaya, beliau menjelaskan tentang Petunjuk Teknis Budidaya Jangkrik yang meliputi persiapan kandang dan peralatannya, pemilihan bibit indukan, pemeliharaan jangkrik, penetasan telur jangkrik serta panen jangkrik. Adanya keterkaitan antara bibit, pakan dan manajemen yang bagus, merupakan kunci sukses dalam usaha budidaya ternak. Penjelasan selanjutnya dari Drh. Novia tentang Penyakit Hewan. Pada jangkrik belum ditemukan adanya penyakit serius sedangkan hama pengganggu adalah semut, tikus cecak, dan ular yang dapat diatasi dengan kaki kandang diolesi minyak tanah atau minyak oli. yang terpenting kebersihan dan kelembaban kandang harus selalu terjaga. Setelah selesai semua, di penghujung acara ada tinjauan lapangan. Disana bisa melihat budidaya jangkrik dan bertanya sebanyak - banyaknya tentang cara budidaya tersebut. Ibu -ibu Kelompok Tani Kelompok Tani Elok Mekar Sari sangat bersemangat sekali meninggalkan ruangan pelatihan, dengan langkah tergesa - gesa kami berlima menuruni anak tangga, bukannya seperti peserta yang lain yang langsung menuju kandang jangkrik tapi kami sibuk mencari tempat yang nyaman untuk makan siang  dengan menu yang menggoda selera, yaitu nasi padang lengkap dengan sambal hijaunya. Urusan perut memang tidak bisa ditunda sedikitpun, selesai makan istirahat sebentar lalu berfoto disekitar pendopo Dinas Pertanian Kota Surabaya. Kami lalu melanjutkan langkah ke halaman belakang, tempat kandang jangkrik berada, Disitu sudah ada Bapak Antok yang menjelaskan langkah - langkah budidaya jangkrik, banyak pertanyaan yang dilontarkan oeh ibu - ibu yang membikin pembimbing tertawa terpingkal - pingkal, misalnya kapan saatnya jangkrik mulai kawin dan lain - lain. Suasanapun jadi ramai, tapi akhirnya pelatihanpun usai dengan lancar dan sepulang kami dari sini, kami bersiap - siap membuat sosoran untuk tempat kandang jangkrik berteduh. Ayooo kerja lagi...    


                                                                           
Saatnya makan siang yang bergizi                                                                                                                                                                                             
Dibawah pohon jambu air pun, bisa bergaya...
Serius belajar budidaya jangkrik

Budidaya kroto yang sanggup mencuri perhatian kami



Tidak ada komentar:

Posting Komentar