laman

Sabtu, 13 Desember 2014

Rahasia Dapur Nenek Trans TV Jakarta

      Kemarin sore saat kami diliput Net TV untuk olahan peyek jangkrik dan serundeng jangkrik, saya dihubungi oleh Trans TV Surabaya yang menanyakan kesediaan saya untuk diliput Trans TV Jakarta besok pagi untuk acara Rahasia Dapur Nenek yang biasa tayang pada hari Rabu jam 09.30 WIB. Syaratnya saya harus menemukan nenek - nenek yang biasa memasak sampai sekarang terutama memasak krengsengan yang merupakan masakan tradisional asal Surabaya. Krengsengan terbuat dari daging kambing yang diolah dengan petis dan menjadi ciri khas masakan Jawa Timur.  Saya juga diharapkan siap menyediakan semua bahan yang diperlukan dalam membuat krengsengan yang biayanya nanti akan diganti. Walaupun belum ada gambaran sama sekali, saya langsung mengatakan sanggup untuk diliput Trans TV Jakarta besok pagi karena saya sangat tertantang sekali dan tidak ingin kehilangan kesempatan emas untuk melihat langsung cara kerja tim liputan televisi   saat meliput sebuah acara, mulai datang tepat waktu dan susunan kerja yang terencana serta tim liputan yang sudah mengetahui tugasnya masing - masing sehingga pekerjaan cepat selesai.
       Usai diliput Net TV, saya langsung mencari tokoh nenek di Kelompok Tani Elok Mekar Sari dan langsung mendapatkan 2 orang yang paling sepuh, yaitu Bu Ety Iswanty dan Bu Ermien Setyawati yang sama - sama berusia 60 tahun dan biasa memasak krengsengan. Esok paginya saya langsung ke Pasar Pucang untuk membeli daging kambing yang khusus dibuat krengsengan juga bahan lain yang dibutuhkan. Tepat jam 09.00 WIB tim liputan Trans TV Jakarta sudah datang dan ketika melihat sosok nenek yang saya dapatkan, mereka kurang puas karena masih terlihat muda namun mereka menambahkan bila tidak ada calon lain yang ini juga tidak apa -apa kemudian kami berunding di jalan depan rumah saya tentang persiapan liputan nanti dan tiba - tiba melintas Eyang Lilik yang berjalan ke Toko Darma di sebelah rumah saya untuk membeli gula dan secara serempak tim liputan Trans TV Jakarta, yaitu Mbak Veby dkk berteriak, yaaa.... ini saja yang jadi neneknya. Rasanya lega sekali karena saya sendiri sempat tidak kepikiran untuk memilih Eyang Lilik Suharmiati sebab saya juga kurang yakin kalau saya tawari untuk diliput TV akan mau karena setiap hari beliau selalu sibuk belanja dan memasak untuk keluarganya juga masih aktif mengerjakan tugas rumah yang lain dan pada dasarnya Eyang Lilik adalah sosok teladan bagi kami kaum perempuan, dulu beliau berprofesi sebagai guru karena 5 orang putra dan putrinya masih kecil - kecil, suaminya menyarankan untuk berhenti menjadi guru dan mengurus keluarga tapi takdir berkata lain karena tak berapa lama sang suami tercinta dipanggil Sang Pencipta hingga Eyang Lilik harus bekerja keras membesarkan putra putrinya sambil mengikuti berbagai pelatihan ketrampilan hingga beliau bisa menjadi perias pengantin, penjahit dan membuka kantin sehingga beliau bisa mengantarkan putra putrinya menjadi sarjana semua juga lulusan dari perguruan tinggi negeri ternama dan sekarang sudah sukses semua. Beliau mempunyai 8 cucu dan 1 cicit dan kini walaupun usianya sudah 82 tahun, tetap bersemangat dan aktif mengikuti kegiatan di kampung.  
       Kami semua akhirnya berangkat ke lokasi pengambilan gambar yaitu di tempat budidaya Kelompok Tani Elok Mekar Sari di lahan belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru. Lokasi memasaknya ditata seperti dapur jaman dulu yang alami dan sederhana kemudian tokoh nenek saat memasak krengsengan akan ditemani oleh Chef Ari Galih Gumilang. Peran nenek hanya menyebutkan bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membut krengsengan sedangkan tugas memasaknya dilakukan oleh Chef Galih. Suasana liputan menjadi ramai karena setiap mendengar jawaban Eyang Lilik ketika beradu peran dengan Chef Galih, semua langsung tertawa sebab jawaban Eyang Lilik sangat lugu dan apa adanya. 
        Walaupun pengambilan gambar sempat terganggu dengan adanya hujan tetapi tidak mengurangi semangat kerja tim liputan Trans TV Jakarta yang pantang menyerah hingga liputannya cepat selesai. Kami sangat bangga sekali bisa dipilih dan dikunjungi serta diliput oleh Trans TV Jakarta karena semua orang pasti punya harapan seperti saya, harapan harus tetap ada yang disertai kerja keras dan semangat untuk meraihnya.      

                                 Berbagai Aksi Kameramen Ketika Mengambil Gambar
   Ketika Chef Ari Galih Gumilang dan Eyang Lilik Suharmiati Memasak Krengsengan
                                          Krengsengan Daging Kambing Siap Disajikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar