laman

Jumat, 07 Februari 2014

Ayooo.....Gemar Makan Nangka

       Tiada terasa pohon nangka yang berdiri kokoh di sebelah pos kamling RT 02 RW 08 Kelurahan Semolowaru, sudah berumur tujuh tahun tepatnya ditanam pada tahun 2007. Pohon nangka tersebut menyimpan banyak kenangan dan  saksi bisu perjuangan kami disaat awal pembenahan lingkungan disekitar kami juga untuk pertama kalinya saya menulis surat resmi ke Dinas Pertanian Kota Surabaya untuk meminta bantuan tanaman produktif demi melakukan penghijauan di sepanjang kali dan di lingkungan RT 02. Walaupun surat saya isinya singkat dan apa adanya tapi rupanya bak gayung bersambut, permohonan saya langsung dikabulkan oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya. Akhirnya saya bisa membawa pulang bermacam jenis tanaman produktif, yaitu bibit mangga, nangka, jambu biji dan sirsak. Hingga kini pohon - pohon tersebut masih ada dan sudah berbuah berkali - kali hanya yang membuat nelangsa adalah matinya pohon sirsak kami secara perlahan dan pasti sejak diberitakan secara gencar dan bombastis bahwa rebusan daun sirsak bisa menyembuhkan berbagai penyakit berat, misalnya kanker, tumor, kista, diabetes dan lain - lain. Hal tersebut membuat orang berlomba mengambil daun sirsak, tidak pandang waktu, bisa saat subuh, siang bahkan malam hari dan yang mengenaskan mengambilnya bisa sekarung penuh bahkan sambil memotong dahannya dengan parang yang sengaja dibawa dari rumah. Yang lebih mengejutkan mereka bukan hanya berasal dari warga sekitar tapi ada yang mengaku dari Rungkut, mungkin berita dari mulut ke mulut yang membawa mereka kesini. Karena saya sering menengok tanaman di pinggir kali jadi saya sering melihat langsung, ada yang mengambil memakai becak, sepeda motor bahkan naik mobil. Kalau pas ketahuan, saya langsung menegur dengan tegas bahwa yang dilakukannya akan merusak tanaman yang kami tanam sebagai penghijauan tapi kebanyakan dilakukan dengan sembunyi - sembunyi dan cara pengambilannya sangat tidak manusiawi bahkan cenderung ngawur. Bisa ditebak, pohon sirsak yang dulu berdiri tegak dengan daunnya yang rimbun, bunganya yang cantik dan bertumpuk juga buahnya yang masak di pohon yang membuat kami selalu tak sabar untuk mengambilnya, tiba - tiba batangnya sudah goyah dan tak kokoh lagi karena sering ditarik dan dilengkungkan untuk memetik daun yang berada di pucuk dahan, sedangkan kulit batangnya banyak yang terkelupas karena mengambil daunnya dengan tergesa - gesa sehingga langsung ditarik soalnya takut ketahuan. Perlahan tapi pasti pohon sirsak kami gundul karena tinggal dahan dan ranting tanpa dihiasi selembar daun yang tersisa akhirnya kering dan mati merana. Tak bisa dibayangkan 20 pohon sirsak mati dan tidak ada satupun yang merasa bersalah atas kematiannya. Bahkan beberapa pohon sirsak yang belum sempat berbuah sudah mati dan saya selalu bertanya apakah dengan matinya semua pohon sirsak disini, sudah bisa menyembuhkan sakit mereka ? semoga. Kini pohon sirsak tinggal cerita tanpa sisa, sebuah gambaran begitu gampangnya seseorang merusak lingkungan demi memuaskan kepentingannya.       
      Sedangkan pohon nangka yang satu ini memang tumbuhnya paling bongsor diantara teman - temannya, buahnya juga besar - besar dan daunnya lebat sekali membuat suasana berem di pinggir kali teduh dan asri. Hampir seluruh bagian dari pohon nangka bisa dimanfaatkan, daunnya untuk pakan ternak, kayunya anti rayap dan kuat, buahnya yang muda untuk sayur dan buah yang tua kalau sudah masak berbau harum segar dan dagingnya tebal berwarna kuning tua sedangkan rasanya manis nikmat, biji buahnya atau beton sebagai sumber karbohidrat tambahan, bonggol bunganya dipakai untuk rujak dan terakhir getahnya bisa dipakai untuk menangkap burung karena daya rekatnya terkenal sangat kuat dan pekat.
      Buah nangka masak sangat kaya gizi dan dapat dikonsumsi setiap saat karena banyak mengandung vitamin A dan C yang berguna untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan alami untuk melawan sel - sel kanker. Selain dapat langsung dikonsumsi juga dapat digunakan untuk pengharum kue dan aneka macam es juga dibuat bermacam olahan seperti keripik nangka, selai nangka dan lain - lain.    
      Daging buah nangka yang masak, selain renyah dan terasa manis segar ternyata juga mengandung gas sehingga kita harus makan secukupnya saja dan tidak berlebihan karena bisa mengakibatkan perut kembung.
                                                            Pohon Sirsak yang Merana
                                                    Pohon Nangka yang Kokoh Berdiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar