Mengawali minggu pertama di Bulan Oktober kami berlima yaitu saya, Bu Rini, Bu Eko Supra, Bu Mukhtamaroh dan Bu Ermien, berniat melihat acara Roadshow Pahlawan Ekonomi di Kecamatan Rungkut yang terkenal mempunyai tim yel - yel yang kompak dan gerakannya dinamis juga pembuatan seragamnya yang kreatif dari bahan daur ulang sampah kering yang beraneka jenis dijadikan bermacam hiasan, misalnya botol air mineral dijadikan bunga mekar warna - warni beserta daunnya sehingga membuat orang takjub melihatnya. Sekitar jam 07.00 WIB, kami baru tiba di Taman Kunang - Kunang dekat Rumah Susun Penjaringan karena Bu Tamar sebagai guide, ternyata salah masuk jalan karena jalan yang dimasuki adalah jalan buntu, akhirnya muter lagi dari awal. Walaupun dengan menggerutu dan ngomel akhirnya sampai juga di lokasi acara. Dari halaman parkir sudah terdengar suara hentakan musik dangdut nan menggelora yang sanggup melupakan kepedihan dan kegalauan dihati walau hanya sejenak. Iramanya mengajak kita terus bergerak dan bergoyang caisar yang memang lagi mewabah dimana - mana, tua - muda, kaya - miskin, pejabat - rakyat semua siap beraksi. Terlihat stan - stan sudah siap dan tertata rapi, menampilkan makanan dan minuman unggulan, diantaranya lontong pecel, es blewah, es campur, kue kering, kue basah juga aneka kerupuk yang kehadirannya bisa meramaikan suasana. Selain itu ada kain batik mangrove dan berbagai olahan dari mangrove serta aneka macam handicraft yang unik dan menarik. Semua transaksi pembelian dilakukan dengan menggunakan Voucher Belanja yaitu satu kupon senilai sepuluh ribu rupiah. Jadi kalau kita belanjanya kurang dari sepuluh ribu rupiah, tetap membayar dengan voucher belanja tapi kita dapat kembalian dari penjual produk, dan potongan kupon akan diundi diakhir acara.
Sambil melihat peserta lomba yel - yel berlatih, mereka merupakan utusan tiap kelurahan se Kecamatan Rungkut, kami terus berkeliling dan melihat produk unggulan tiap-tiap stan, bila ada yang menarik hati langsung kami beli. Ternyata kami semua sepakat membeli sepincuk lontong pecel, untuk mengisi perut kami yang sudah dari tadi, merintih minta diisi. Setelah melahap sepincuk lontong pecel dan segelas es blewah segar, acara belanja bisa dilanjut kembali, akhirnya lapar perut teratasi, tiba saatnya kami memanjakan mata. Ada Bu Tamar dan Bu Eko yang sibuk memborong bros dan krupuk, saya terus bersemangat jepret sana sini karena takut kehilangan meriahnya suasana Roadshow. Bu Rismapun ( Walikota Surabaya ) akhirnya tiba, beliau langsung disambut tari pembuka oleh pegawai Kecamatan Rungkut yang cantik - cantik terus dilanjutkan goyang caisar masal, dari anak - anak sampai nenek - nenek turut larut berjoged bersama, sehabis acara Bu Risma membagikan buku tulis kepada anak - anak yang tadi berani tampil berjoged di depan. Selanjutnya Bu Risma langsung berkeliling dari stan yang satu ke stan yang lain, sedangkan acara di panggung yaitu lomba goyang caisar antar kelurahan se Kecamatan Rungkut. Satu persatu tim dari masing - masing kelurahan tampil bersemangat dan kompak, menampilkan kepiawaiannya dalam bergoyang caisar bahkan pak lurah dan pak RWnya ikut bergoyang bersama yang tak lupa sembari memberi sawerannya. Sayapun diam termangu melihat penampilan ibu - ibu yang begitu heboh, sangat imajinatif dan kreatif, pokoknya sangat menginspirasi saya. Tak terduga kami bertemu Bapak Fikser yang dulu sebagai camat Sukolilo, kini menjadi Kabag Humas Pemkot Surabaya, beliau masih seperti dulu sangat familier, ramah dan selalu murah senyum. Setelah beramah tamah sebentar, beliaupun berpamitan tapi seperti biasa kami meminta beliau bersedia berfoto dulu bersama.
Undian doorprize sudah dimulai, semua siap dengan nomor kuponnya, berharap dapat hadiah dari panitia. Blaaaarrr...yang keluar kupon milik Bu Eko Supra ! Yaitu satu paket berisi aneka sabun cair warna warni, produk home industri. Saat Bu Risma memberikan sambutannya, beliau menegaskan bahwa keberanian perlu ditanamkan sejak kecil, untuk itulah beliau sangat senang melihat banyaknya anak - anak yang tadi berani tampil di depan untuk berjoged caisar dengan penuh semangat. Juga hal apapun yang dilakukan orang tua akan mudah ditiru anak - anaknya, untuk itulah kita harus memberikan contoh perbuatan yang baik dan bisa berguna untuk sesama.
Mengingat panas matahari semakin terik, akhirnya kami putuskan untuk pulang, dengan banyak membawa cerita dan berita yang akan kami bagikan besok, di Kelompok Tani Elok Mekar Sari.
Bersama Bapak Fikser, mantan Camat Sukolilo yang sekarang menjadi Kabag. Humas Pemkot Surabaya
Horeeee, Bu Eko Supra mendapat hadiah doorprize
Sambil melihat peserta lomba yel - yel berlatih, mereka merupakan utusan tiap kelurahan se Kecamatan Rungkut, kami terus berkeliling dan melihat produk unggulan tiap-tiap stan, bila ada yang menarik hati langsung kami beli. Ternyata kami semua sepakat membeli sepincuk lontong pecel, untuk mengisi perut kami yang sudah dari tadi, merintih minta diisi. Setelah melahap sepincuk lontong pecel dan segelas es blewah segar, acara belanja bisa dilanjut kembali, akhirnya lapar perut teratasi, tiba saatnya kami memanjakan mata. Ada Bu Tamar dan Bu Eko yang sibuk memborong bros dan krupuk, saya terus bersemangat jepret sana sini karena takut kehilangan meriahnya suasana Roadshow. Bu Rismapun ( Walikota Surabaya ) akhirnya tiba, beliau langsung disambut tari pembuka oleh pegawai Kecamatan Rungkut yang cantik - cantik terus dilanjutkan goyang caisar masal, dari anak - anak sampai nenek - nenek turut larut berjoged bersama, sehabis acara Bu Risma membagikan buku tulis kepada anak - anak yang tadi berani tampil berjoged di depan. Selanjutnya Bu Risma langsung berkeliling dari stan yang satu ke stan yang lain, sedangkan acara di panggung yaitu lomba goyang caisar antar kelurahan se Kecamatan Rungkut. Satu persatu tim dari masing - masing kelurahan tampil bersemangat dan kompak, menampilkan kepiawaiannya dalam bergoyang caisar bahkan pak lurah dan pak RWnya ikut bergoyang bersama yang tak lupa sembari memberi sawerannya. Sayapun diam termangu melihat penampilan ibu - ibu yang begitu heboh, sangat imajinatif dan kreatif, pokoknya sangat menginspirasi saya. Tak terduga kami bertemu Bapak Fikser yang dulu sebagai camat Sukolilo, kini menjadi Kabag Humas Pemkot Surabaya, beliau masih seperti dulu sangat familier, ramah dan selalu murah senyum. Setelah beramah tamah sebentar, beliaupun berpamitan tapi seperti biasa kami meminta beliau bersedia berfoto dulu bersama.
Undian doorprize sudah dimulai, semua siap dengan nomor kuponnya, berharap dapat hadiah dari panitia. Blaaaarrr...yang keluar kupon milik Bu Eko Supra ! Yaitu satu paket berisi aneka sabun cair warna warni, produk home industri. Saat Bu Risma memberikan sambutannya, beliau menegaskan bahwa keberanian perlu ditanamkan sejak kecil, untuk itulah beliau sangat senang melihat banyaknya anak - anak yang tadi berani tampil di depan untuk berjoged caisar dengan penuh semangat. Juga hal apapun yang dilakukan orang tua akan mudah ditiru anak - anaknya, untuk itulah kita harus memberikan contoh perbuatan yang baik dan bisa berguna untuk sesama.
Mengingat panas matahari semakin terik, akhirnya kami putuskan untuk pulang, dengan banyak membawa cerita dan berita yang akan kami bagikan besok, di Kelompok Tani Elok Mekar Sari.
Bersama Bapak Fikser, mantan Camat Sukolilo yang sekarang menjadi Kabag. Humas Pemkot Surabaya
Horeeee, Bu Eko Supra mendapat hadiah doorprize
Tidak ada komentar:
Posting Komentar