Sudah sebulan lebih, rasanya ada yang hilang, sepi dan merasa sangat kehilangan, rindu saat - saat panen juga pemandangan ketika kumbung jamur dipenuhi jamur tiram yang bermekaran. Kami yang biasa piket bergiliran setiap hari, pagi dan sore, sekarang hanya bertugas memberi makan lele, menyiram tanaman sayur labu putih dan adenium yang ditanam di pot - pot besar tak ketinggalan mengurus budidaya yang baru yaitu budidaya jangkrik, tugasnya meliputi membasahi bagian dalam kandang jangkrik dan memberi makan sayuran segar yang harus diganti setiap hari. Berhubung baglog jamur yang sudah kami pesan dari Trawas belum datang, maka kami hanya bertugas membasahi goni yang menempel di dinding kumbung jamur bagian dalam. Rasanya sudah tak sabar menunggu datangnya baglog yang telah kami pesan sebulan yang lalu, padahal persiapan memulai budidaya jamur tiram bagian kedua siap dilaksanakan. Berbagai persiapan yang telah kami lakukan antara lain pembersihan dalam kumbung, pembenahan rak - rak tempat baglog karena banyak yang miring dan tidak rata serta mengganti seluruh goni yang menempel di semua bagian dinding kumbung jamur dengan yang baru, sedangkan goni - goni tersebut kami dapatkan dari Jalan Semarang dan sebagaian beli di Pasar Semolowaru. Sesudah terkumpul 70 karung goni, terus dijahit pakai tangan dan disambung sesuai ukuran yang dibutuhkan. Menyambung goni - goni tersebut butuh waktu 4 malam yaitu bekerja dari jam 19.00 WIB sampai jam 02.00 WIB saat subuh menjelang. Untunglah banyak partisipasi warga, ada yang menyumbang makanan dan minuman untuk makan malam dan sebagai pengusir rasa lapar serta ngantuk yang terus mendera. Setelah semua goni tersambung dengan ukuran masing -masing dinding kumbung, keesokan harinya baru dipasang ramai - ramai di kumbung jamur. Kumbung jamur setelah dibenahi terlihat lapang dan tertata rapi, berarti sudah siap bila diisi baglog jamur.
Hari sudah beranjak malam tapi tanda - tanda datangnya pengiriman baglog belum terlihat, tapi kami masih sabar menunggu sambil makan dan bercerita kemana - mana, sampai akhirnya datang juga truk besar yang mengangkut baglog jamur dari Trawas. Kami langsung menyerbu isi truk tersebut, dan segera mengangkutnya ke dalam kumbung jamur, dengan cara estafet, satu persatu berurutan sampai ke dalam kumbung. Di dalam kumbung jamur sudah ada Bu Sonya dan Bu Retno yang bertugas menata baglog di rak - rak yang sudah bagus dan kuat untuk menampung
baglog. Sesudah tertata baglognya, kamipun menyiram seluruh permukaan goni untuk menghilangkan bau cengkeh yang menyengat pada goni. Bila ada baglog yang warna putihnya sudah hampir menyeluruh, sumpal tutupnya segera kami buka supaya jamurnya segera keluar. Berarti sekitar 3 minggu lagi kami akan panen perdana jamur tiram. Rasanya sudah tak sabar lagi menunggu saat memetik jamur hasil budidaya sendiri. Yang pasti mulai besok pagi, sudah bekerja regu piket untuk di kumbung jamur. Kerja, kerja, kerja !
Saat mulai pembersihan kumbung jamur yaitu baglog yang sudah tidak produktif ternyata laku dijual
Kumbung jamur sebelum dibenahi
Istirahat sambil menikmati aneka makanan yang lezat
Hari sudah beranjak malam tapi tanda - tanda datangnya pengiriman baglog belum terlihat, tapi kami masih sabar menunggu sambil makan dan bercerita kemana - mana, sampai akhirnya datang juga truk besar yang mengangkut baglog jamur dari Trawas. Kami langsung menyerbu isi truk tersebut, dan segera mengangkutnya ke dalam kumbung jamur, dengan cara estafet, satu persatu berurutan sampai ke dalam kumbung. Di dalam kumbung jamur sudah ada Bu Sonya dan Bu Retno yang bertugas menata baglog di rak - rak yang sudah bagus dan kuat untuk menampung
baglog. Sesudah tertata baglognya, kamipun menyiram seluruh permukaan goni untuk menghilangkan bau cengkeh yang menyengat pada goni. Bila ada baglog yang warna putihnya sudah hampir menyeluruh, sumpal tutupnya segera kami buka supaya jamurnya segera keluar. Berarti sekitar 3 minggu lagi kami akan panen perdana jamur tiram. Rasanya sudah tak sabar lagi menunggu saat memetik jamur hasil budidaya sendiri. Yang pasti mulai besok pagi, sudah bekerja regu piket untuk di kumbung jamur. Kerja, kerja, kerja !
Saat mulai pembersihan kumbung jamur yaitu baglog yang sudah tidak produktif ternyata laku dijual
Kumbung jamur sebelum dibenahi
Kerja malam sampai pagi lembur karung goni untuk lapisan dinding kumbung jamur
Istirahat sambil menikmati aneka makanan yang lezat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar