laman

Senin, 11 Mei 2015

Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari

          Pertemuan rutin yang diadakan setiap bulan ini terasa sangat spesial karena selain perbincangan yang diangkat lumayan berat juga tamu yang datang dari kalangan muda dengan semangat dan ide - ide yang masih fresh yang siap diberikan pada Kelompok Tani Elok Mekar Sari yaitu mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya yang rencananya akan belajar nugget lele pada saya. Pertemuan dihadiri juga Penyuluh Pertanian Lapangan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yang bertugas di Kecamatan Sukolilo yaitu Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi.
          Pertama dibuka dengan laporan persiapan kelompok dalam Pameran Agro & Food di Jakarta Convention Centre pada tanggal 14 - 17 Mei 2015 yang akan difasilitasi oleh Badan Pelaksana - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya dan Madura ( Bapel - BPWS ). Yang akan diberangkatkan kelompok adalah Bapak dan Ibu Asnan karena mereka pengolah jangkrik krispi juga pasangan suami istri sehingga tugas disana bisa lebih ringan dan lebih klop. Harapannya disana bisa mengenalkan keberadaan beserta potensi yang dimiliki kelompok serta terutama lebih mengenalkan olahan jangkrik yaitu peyek jangkrik, serundeng jangkrik dan jangkrik krispi yang memang dipilih BPWS untuk dibawa ke Jakarta. Olahan tersebut berhasil dipilih mewakili pelaku usaha di Kota Surabaya karena unik dan inovatif yang belum ditemui di kota lain. Tugas yang berangkat ke Jakarta memang berat dan kepercayaan yang diberikan BPWS harus dilaksanakan sebaik - baiknya namun dengan bantuan dan dukungan dari seluruh anggota kelompok, serasa semua terasa ringan serta rasa bangga yang tiada terkira karena kami bisa menginjakkan kaki ke Jakarta dengan membawa karya.
          Beberapa mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya juga ikut hadir pada pertemuan kali ini, selain ingin lebih mengenal kelompok tani dan kegiatannya juga memberitahukan rencana mereka untuk belajar nugget lele di Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang merupakan tugas mata kuliah mereka. Dan seperti biasa setiap bulan pada pertemuan kelompok tani, anggota membayar cicilan koperasi di kelompok dan sekaligus uang cicilan yang terkumpul dipinjamkan lagi pada anggota yang membutuhkan tambahan modal untuk usahanya.

                                              Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar