laman

Selasa, 21 Januari 2014

Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari

      Gerimis terus mengiringi pagi yang masih berselimut kabut tebal, hingga sang surya enggan memancarkan sinarnya membuat udara menjadi sejuk dan dingin seolah mengajak kita untuk terus menikmati suasana dan malas melakukan aktifitas keluar rumah. Berhubung hari ini akan ada pertemuan rutin Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang akan dilaksanakan pukul 10.00 WIB di belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru maka segala persiapan harus segera dilakukan dengan cepat mengingat tanah sekitar kolam lele kondisinya becek pekat dan berbau amis khas ikan, sebab semalam kami baru saja memanen lele dan menguras kolamnya secara manual dengan memakai timba karena berat maka air kolamnya dibuang di sekitar kolam lele. Apalagi hujan mengguyur sepanjang pagi ini, sehingga tanahnya tambah becek, untunglah regu piket sudah mulai menguruk tanah yang becek agar tidak licin saat dipakai acara nanti. Walaupun gerimis masih terus menetes, pertemuan tetap dilaksanakan di lahan belakang Balai RW 08 walaupun berpayung tenda hijau milik Kelompok Tani Elok Mekar Sari, kami merasa enak dan nyaman tempat ini dipakai sebagai lokasi pertemuan kelompok tani karena suasananya yang asri serasa kami berada di alam pedesaan yang indah dan damai. Di bawah tenda ada bangku dan meja kayu yang dikelilingi tanaman sawo, mangga, markisa, asem juga tanaman urban farming yaitu gambas yang buahnya bergelantungan, okra, lombok yang sudah berbuah, kangkung juga kacang panjang ditambah bangunan nan alami yaitu kumbung jamur, kolam terpal dan rumah jangkrik, semuanya sungguh membuat betah berlama - lama disitu apalagi kalau dipakai rapat atau pertemuan untuk membahas hal - hal yang penting, kondisinya mendukung, dengan suasana yang teduh dan hijau disertai alunan gamelan yang sayup - sayup terdengar mendayu yang ditabuh oleh murid - murid SD Semolowaru IV yang bersebelahan dengan lokasi Kelompok Tani Elok Mekar Sari membuat banyak ide - ide kreatif, berani juga menantang dari anggota yang bermunculan, semua disampaikan dengan santai tapi tetap serius sehingga suasana rapat menjadi hidup dan tidak membosankan, jadi saya sebagai ketua tidak banyak bicara dan berkata - kata supaya memberi kesempatan pada anggota untuk berani bicara dan memang diharapkan semua bisa mengeluarkan pendapat secara terbuka bukan sebagai pendengar yang baik saja. Keputusan rapat yang dihasilkanpun bisa membumi atau bisa diterima semua dengan senang hati dan legowo.
      Pagi ini tamu yang datang ada 2 orang yaitu Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi  dan Mas Andri Ruswahono, mereka adalah Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Sukolilo, hanya sekarang Bu Nani menjadi koordinator 9 kecamatan di Surabaya, termasuk Kecamatan Sukolilo. Walaupun hujan turun semakin deras tapi tak menyurutkan langkah kaki mereka untuk datang ke tempat kami dan siap memberikan materi sesuai permintaan kami yaitu seputar penyakit pada ikan lele karena pengetahuan kami seputar budidaya lele sangatlah minim. Kami sangat salut terhadap semangat juang mereka di lapangan untuk membagikan ilmu pada kami sungguh sayang kalau kita tidak mengikuti pertemuan ini. Materi hari ini disampaikan oleh Mas Andri yaitu tentang Hama dan Penyakit Ikan Lele. Kesimpulannya adalah dalam berbudidaya kita harus memperhatikan bibit, lingkungan dan penyakit. Bila memilih bibit lele jangan yang kepalanya besar sedangkan badannya kecil, karena kemungkinan bibit itu umurnya sudah tua tapi kerdil atau kuntet yang bisa disebabkan adanya perkawinan sedarah. Lingkungan bibit ikan harus bersih dan sehat, kualitas air kolam harus baik, pemberian pakan harus terukur, kebersihan alat - alat harus dijaga, bisa dipakai bergantian asal dibersihkan terlebih dahulu. Apabila ada ikan lele yang posisinya berdiri di kolam, ternyata itu pertanda ikannya sedang stress ( padahal kami kira sedang tidur ) hal tersebut disebabkan oleh lingkungan yang tak terjaga, air yang terlalu pekat dan kotor serta kemungkinan terkena penyakit.
      Pemberian probiotik yaitu pakan tambahan berupa mikroba hidup sangat diperlukan karena bisa membantu pertumbuhan dan kesehatan ikan, ramah lingkungan serta dapat menjaga kualitas air sehingga ikan lele yang dibudidayakan termasuk ikan organik yang bagus untuk kesehatan manusia. Bahan pembuatan probiotik dari rempah - rempah dan bahan alami lainnya yang mudah didapatkan, sehingga tidak sulit untuk membuatnya dan kami ingin segera mempraktekkan pembuatan probiotik tersebut dengan dibimbing oleh Penyuluh Pertanian Lapangan dari Dinas Pertanian Kota  Surabaya. 

    Makan Siang dengan menu serba puedass ! 




Eksekusi Terakhir !

                  

                         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar