laman

Rabu, 08 Januari 2014

Berkunjung ke Kelompok Tani Jempolan Sby

      Mengawali bulan Januari 2014, kami ingin mengunjungi Kelompok Tani Jempolan Surabaya, karena sudah setahun yang lalu kami ingin kesana, setelah kami mendapat pelatihan budidaya jamur tiram di Dinas Pertanian Kota Surabaya dengan narasumber Bapak Ardi dan Mbak Ririn dan kami belum mempunyai kumbung jamur sampai sekarang sudah budidaya jamur periode yang kedua, baru kesampaian ke Kelompok Tani Jempolan. Selain ingin bertemu kembali sambil bertukar pikiran dengan para pengajar yang telah mengenalkan pertama kali cara budidaya jamur tiram dan sekilas pengetahuan tentang pembuatan baglog jamur juga kami ingin membeli baglog jamur buatan Kelompok Tani Jempolan, karena selama ini kami selalu membeli baglog jamur di Trawas. Kami ingin membandingkan baglog jamur yang cocok dan sesuai dengan keadaan kumbung jamur kami sehingga nantinya bisa jadi rekanan tetap Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Karena sudah berkeinginan lama untuk berkunjung dan melihat dari dekat bangunan kumbung jamur milik mereka maka jarak yang lumayan jauh tidak menyurutkan niat kami kesana. Akhirnya kami berempat yaitu saya, Bu Supra, Bu Retno dan Mbak Lia langsung meluncur kesana, walaupun terik matahari membakar kulit disertai asap knalpot yang hitam pekat menambah udara semakin panas tapi kami berhasil menerobos padatnya jalanan hingga bisa sampai di Kelompok Tani Jempolan.
       Kami langsung disambut hangat oleh Bapak Ardi dan Mbak Ririn dan diajak melihat - lihat budidaya jamur tiram, yaitu bangunan kumbung jamurnya juga penataan baglog di rak - raknya dan perawatan baglognya agar bisa panen maksimal. Ada budidaya cacing untuk keperluan obat atau sering disebut cacing untuk obat sakit typhus, budidaya ini dilakukan dengan memanfaatkan media isi baglog yang sudah tidak bisa tumbuh jamurnya. Bu Retno sangat antusias untuk mencoba budidaya ini, sambil menunjukkan keberaniannya memegang salah satu cacing yang paling besar, beliau terlihat sangat bangga dan bahagia. Mbak Lia sangat tertarik menanyakan seputar alat pengering minyak goreng pada makanan kering sekaligus cara kerjanya yaitu spiner, mengingat di Kelompok Tani Elok Mekar Sari banyak yang membuat olahan kering yang digoreng, misalnya : peyek, peyek bayam, peyek jangkrik, kerupuk lele dan abon jamur sehingga sangat memerlukan alat tersebut. Bu Supra duduk tertegun sambil melongo disertai sorot mata yang tak berkedip sedetikpun ketika mengamati botol - botol yang berisi bibit jamur tiram yaitu F1, F2 dan F3 yang ditaruh berjajar rapi diatas rak kayu. Kalau saya langsung antusias dan bersemangat menanyakan hasil olahan dari jamur tiram hasil budidaya Kelompok Tani Jempolan. Ternyata ada keripik jamur dan kerupuk jamur yang renyah dan kering. Berhubung saya penghobi berat kuliner, jadi langsung saya cicipi dengan lahap camilan tersebut, tak lupa membawakan untuk anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang sudah tak sabar menunggu kedatangan kami dan pastinya membawa segudang cerita yang lucu dan seru.
       Petang sudah menjelang, matahari sudah menuju tempat peraduannya pertanda kami harus segera pamit karena sudah banyak pengetahuan dan pembelajaran yang kami peroleh. Kami sangat senang bisa berkunjung dan bekerja sama dengan sesama Kelompok Tani di Surabaya. Sungguh sebuah pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi kami.
      Setelah memberikan tanda jadi pemesanan 500 baglog jamur tiram, mereka berjanji akan segera mengirim baglognya karena kebetulan ada yang pesan tapi dibatalkan sehingga kami bisa mendapat baglog yang miselliumnya sudah penuh bahkan beberapa sudah muncul tunas jamurnya dari ujung baglog. Kami juga mengenalkan dan memberikan peyek jangkrik made in Kelompok Tani Elok Mekar Sari untuk dicicipi keluarga Mbak Ririn. Kamipun segera beranjak pulang dan berjanji untuk saling bertukar informasi tentang budidaya jamur tiram dan olahannya.

                                                              Bibit Jamur Tiram
                                         Baglog Jamur Tiram yang Siap Dibudidayakan
                                        Contoh Baglog yang Rusak karena ada Ulatnya
                          Budidaya Cacing dengan Media Limbah Baglog Jamur Tiram
   Belajar Menggunakan Spiner yaitu Alat Pengering Minyak dari Makanan yang digoreng


 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar