laman

Rabu, 04 September 2013

Tentang Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi

     Di bawah tulisan ini, akan kami tampilkan beberapa dokumentasi sepak terjang Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi bersama Kelompok Tani Elok Mekar Sari Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Gambaran bagaimana beliau tak henti - hentinya menyemangati dan mendorong kami untuk segera mendirikan Kelompok Tani yang menurut beliau wadah tersebut akan banyak manfaatnya bagi kami. Suka duka bahkan jatuh bangun, kami rasakan dan nikmati bersama sehingga Kelompok Tani Elok Mekar Sari masih tegak berdiri sampai saat ini. Bu Nani dimata saya adalah seorang ' powerfull women ', wanita yang kuat dan tangguh di lapangan yang selalu menjunjung tinggi sebuah komitmen. Seperti kejadian yang baru saja terjadi yaitu ketika Bapak H. Damanhuri, CHCM dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Dan Perikanan ( P2MKP ) UD. Mawas Surabaya memberitahu kami bahwa yang sudah mengikuti pelatihan di tempat beliau dan sudah menghasilkan produk akan diundang oleh Dinas Kelautan Dan Perikanan dan kami diminta membawa contoh produk andalan masing - masing yang terbuat dari bahan hasil perikanan dan kelautan. Mendengar pemberitahuan tersebut, anggota poktan yang ditunjuk segera menyiapkan segala sesuatunya dengan sekuat tenaga dan pikiran. Apalagi ketika saya konsultasikan ke Bu Nani tentang kebenaran berita tersebut beliau menggiyakan bahwa pada tanggal 3 September 2013 pagi, memang ada acara di Dinas Kelautan Dan Perikanan. Wah, rasanya tambah yakin adanya acara tersebut.
     Tiba - tiba tak berapa lama, saya mendengar kabar dari Bapak H. Damanhuri, CHCM bahwa acara tersebut ditangguhkan dulu dan tidak tau kapan diadakannya lagi, alasannya di Dinas Kelautan dan Perikanan untuk saat ini acaranya padat dan penuh, sudah diagendakan sejak lama. Mak Blarrr...rasanya seperti mendengar suara petir disiang bolong, saya tidak bisa berkata apa -apa, lidah rasanya sudah kelu saya hanya bisa membayangkan ekspresi wajah ibu -ibu dan omelan yang bakal keluar seperti berondongan peluru yang ditembakkan secara otomatis tepat ke arah saya. Bagaimana saya bisa memberitahukan kepada mereka bahwa acaranya batal sedangkan saya tau sendiri, ibu - ibu begitu bersemangat dan sudah bekerja ekstra keras untuk menyiapkan produk yang akan ditampilkan supaya bisa tampil sempurna tanpa cela sedikitpun. Ada yang sudah berangkat ke Kenjeran mencari teri, sampai matanya bengkak dan memerah karena cuaca yang panas menyengat disertai banyaknya debu jalanan demi membuat produk teri rumput laut ( terula ), sedangkan ibu yang lain berjemur ria bersama manisan rumput laut dan dodol rumput lautnya yang memang harus mencari panas matahari dan sering dibolak balik biar keringnya merata jadi setiap panasnya berpindah, produknya juga harus dipindahkan. Belum lagi ibu - ibu yang sedang mengerjakan nugget lele, ikan dory dan nugget rumput laut juga bakso rumput laut serta permen rumput laut, semua sibuk mencari bahan - bahan yang dibutuhkan dan tidak ketinggalan pesan label untuk kemasan produknya. Hampir setengah hari saya memutar otak, tentang bagaimana cara mengutarakan kepada anggota poktan tentang pembatalan acara yang sudah kami nanti - nantikan bersama. Seragam untuk dipakai pada hari H pun, sudah ditetapkan yaitu memakai batik motif lele. Akhirnya saya hubungi Bu Nani untuk mengatasi kegalauan hati saya, semua kesedihan , ketakutan dan kebimbangan, saya ungkapkan kepada beliau. Bagaimana takutnya saya kalau anggota poktan tidak mempercayai saya lagi sehingga mereka akan ogah - ogahan berproduksi lagi juga membayangkan, betapa sedih dan kecewanya mereka. Akhirnya Bu Nani bersedia membantu mencarikan jalan keluarnya yaitu dengan mencoba menawarkan produk kami ke Dinas Kelautan dan Perikanan serta menawarkan ke tetangga beliau di Rewwin.
     Besok siangnya, saya kumpulkan ibu -ibu untuk saya beritahukan tentang berita tersebut langsung, saya tidak melakukan lewat sms karena sangat menjaga perasaan mereka mengingat sayapun sempat down berat setelah mendengar kabar tersebut. Saya yang membuat nugget lele sempat tersendat - sendat mengerjakannya, akhirnya dengan berjuang mengumpulkan sisa - sisa semangat yang hampir habis, nugget lelepun terselesaikan dengan hasil yang tidak mengecewakan bahkan beberapa sudah dibeli oleh tamu yang berkunjung di Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Setelah semua ibu - ibu berkumpul, langsung saya utarakan dengan pelan dan serba hati - hati tentang alasan pembatalan acara tersebut, serta menceritakan kesediaan Bu Nani membantu kami untuk menawarkan produk kami sampai ke tetangga beliau. Ternyata jawaban ibu - ibu adalah tidak mempermasalahkan kalau acaranya ditunda dan nanti produknya akan dijual masing - masing, sedangkan semua keberatan dan tidak tega bila Bu Nani bila harus menawarkan produk kami kesana kesini. Saya sangat lega atas jawaban ibu - ibu anggota poktan elok mekar sari yang sedemikian matang dan sangat dewasa sekali, sungguh diluar prakiraan saya. Dan ketika saya ceritakan keputusan ibu - ibu supaya Bu Nani tidak usah menawarkan produk kami kemana - mana, ternyata beliau sudah terlanjur menawarkan kemana - mana dan sudah banyak yang pesan kepada beliau.
      Ketika hari mulai beranjak sore, beliau datang dan mengambil barang pesanannya di Kelompok Tani Elok Mekar Sari berhubung beliau kelelahan setelah seharian dan buru - buru beranjak pulang, saya merasa sangat kehilangan sekali. Menurut saya Bu Nani adalah sosok wanita yang ulet, tangguh dan pantang menyerah serta begitu mencintai pekerjaannya. Kami sangat menyayangi dan mengagumi beliau sebagai sosok yang patut kami teladani. I love you,  Bu Nani.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar