Pagi ini, saya hadir di acara Temu Usaha / Matchmaking Dalam Negeri Provinsi Jawa Timur di Hotel Novotel Surabaya yang mempertemukan antara pelaku usaha mikro dan kecil dengan usaha besar. Tema yang diambil adalah Penyelenggaraan Kegiatan Kemitraan Dalam Negeri, Pengembangan Potensi dan Daya Saing UKM melalui Kemitraan Usaha dengan PMA / PMDN dalam rangka menembus pasar MEA. Sedangkan maksud dan tujuan diadakan acara ini adalah dalam rangka upaya pemerintah memfasilitasi pengembangan kemitraan usaha antara UKM dengan usaha besar serta memperkuat jaringan bisnis UKM melalui pengembangan kerjasama kemitraan dengan usaha besar. Pesertanya merupakan perwakilan pelaku usaha bersama dinas terkait dari 10 provinsi, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, Jatim, Kalimantan Selatan dan Banten juga PMA / PMDN, BKPM RI, BPM Provinsi Jawa Timur, Bank UMKM Jawa Timur, Pengusaha berskala lokal / nasional. Acara dibuka oleh Kasubdit Pemetaan Direktorat Pengembangan Potensi Daerah BKPM RI, Bapak Wahyu Sigit Purnomo yang dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang kebijakan pemerintah yang pro UKM maka bagi pelaku usaha kecil dan menengah harus terus menerus mengembangkan ide - ide baru juga keberanian untuk berinovasi. Setelah acara ini diharapkan adanya kegiatan penjodohan ( matchmaking ) yang menghasilkan kepeminatan kerjasama yang akhirnya dapat terealisasi dalam bentuk perjanjian kerjasama ( MoU ) antara UKM dengan pelaku usaha besar yang telah hadir disini, misalnya PT Trans Retail Indonesia ( Carrefour ) dan yang lainnya.
Materi pertama disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Pelayanan Usaha, Direktorat Pemberdayaan Usaha, Kedeputian Pengembangan Iklim Penanaman Modal, BKPM RI yaitu Dra.Yanuaria Ediwati, MM, beliau menjelaskan tentang Kebijakan Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) dalam Mengembangkan UMKM. Salah satu program kerjanya adalah matchmaking dalam negeri yang mempunyai maksud dan tujuan menyebarluaskan peluang investasi UKM dan pengusaha PMA / PMDN baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kemitraan, mempertemukan usaha kecil dan menengah dengan pengusaha besar dan terselenggara kegiatan matchmaking dalam negeri di 6 provinsi.
Materi selanjutnya dari Bank UMKM Jawa Timur yang membahas Peran Perbankan Mendukung Peningkatan Investasi Melalui Kerjasama Antara Dunia Usaha ikut mendukung pertumbuhan perekonomian Jawa Timur melalui pengembangan UMKM, koperasi dan pertanian di pedesaan. Diharapkan masyarakat wirausaha produktif khususnya UMKM di Jawa Timur lebih cepat dan mudah mengakses permodalan.
Dengan sangat menyesal saya tidak bisa mengikuti acara ini hingga berakhir karena saya harus memimpin pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang rutin diadakan setiap bulan di Balai RW 08 Semolowaru Elok. Di setiap pertemuan kelompok banyak sekali informasi yang harus saya sampaikan terutama mengenai kegiatan yang sudah dijalani kelompok juga kegiatan yang akan dilaksanakan serta ada tambahan materi dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukolilo yaitu Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi. Saya menyampaikan evaluasi usai acara pelatihan olahan choco bar, sate jamur, jamur krispi, nugget ayam, bakso, tahu bakso dan siomay beserta pelaksanaan bazar dengan peserta murid SMP Al Hikmah Surabaya sebanyak 317 orang mulai dari persiapan acara, pembagian kerja harus sesuai kemampuan yang dimiliki anggota, setiap anggota bertanggung jawab dengan tugasnya, pengisi produk untuk bazar harus jujur menyebut jumlah produk yang dijual serta menjunjung tinggi kerja tim yang solid dan padu. Sedangkan penyuluh pertanian kami, menambahkan apabila Kelompok Tani Elok Mekar Sari sudah dipercaya untuk memberikan pelatihan maka harus siap karena sekali ragu melangkah akan sulit mendapat kepercayaan lagi.
Acara di Hotel Novotel Surabaya
Suasana Hangat di Pertemuan Kelompok Tani Elok Mekar Sari, Sayang Bila Dilewatkan
Ada yang Ulang Tahun...Happy Birthday to Mrs. Riyani
Saatnya Menikmati Makan Siang Nasi Tumpeng Lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar