laman

Sabtu, 09 Januari 2016

Indahnya Pelesir ke Kota Proklamator ( Blitar )

        Sebagai pengobat rasa penat dan capek selama setahun bekerja keras, Kelompok Tani Elok Mekar Sari memutuskan untuk berlibur di Kota Blitar yang dibiayai oleh Kas Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Kami memilih Blitar sebagai tujuan wisata karena selain memiliki banyak tempat bersejarah juga memiliki pantai yang sangat eksotik, sudah terbayang pasir putihnya yang terhampar tampak berkilauan terkena sinar matahari juga gulungan ombak yang menderu menuju bibir pantai   tapi yang utama di kota ini ada kediaman anggota kelompok yaitu Bu Estining Silo Wardhani. Keberadaan Bu Esti membuat liburan kali ini semakin hepi karena kami bisa tinggal dirumahnya dan tentu saja ada yang memandu wisata Kota Blitar termasuk kulinernya.
        Pagi ini, kami harus bergegas ke Stasiun Gubeng Lama karena takut ketinggalan kereta api Penataran yang akan membawa kami ke Blitar, tepatnya berhenti di Stasiun Garum. Perjalanan panjang sekitar 5 jam seakan tiada terasa, suasana di kereta begitu ramai oleh suara kami yang berjumlah 16 orang saling bersahutan menyanyi lagu bebas sambil makan beragam bekal yang dibawa dari rumah. Sampai di Stasiun Garum, kami harus menunggu sebentar karena anggota kelompok yang sudah pindah di Ngadiluwih - Kediri yaitu Bu Eko Supra juga ikut acara ini, begitu Bu Eko turun dari kereta api langsung diserbu ibu - ibu bak seorang artis yang sudah lama ditunggu dan didambakan kehadirannya. Dan perjalanan penuh petualangan yang menantang segera dimulai !!!
        Obyek wisata pertama yang kami datangi adalah Kampung Coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan yang termasuk wisata favorit di Blitar saat ini. Begitu masuk terlihat pohon coklat yang berjajar rapi dengan buahnya yang lebat dan dibawahnya dipenuhi bangku - bangku hingga suasana begitu nyaman apalagi ada alunan live music yang mengalun lembut membuat pengunjung enggan beranjak meninggalkan tempat. Banyak fasilitas yang ditawarkan didalamnya, ada wisata edukasi yaitu dokumentasi sejarah tentang awal adanya perkebunan coklat di Blitar hingga berdirinya kampung coklat, pengetahuan pembibitan coklat, mengolah coklat dari pemetikan buah, pemisahan biji coklat dari kulitnya, pengeringan biji coklat sampai pembuatan beragam produk dari coklat beserta pengemasannya sedangkan kuliner yang bisa dinikmati dengan harga sangat terjangkau yaitu minuman coklat hangat dan dingin, es krim coklat, mie coklat, pisang coklat, bermacam kue dari coklat dan permen coklat beraneka bentuk serta rupa, semuanya benar - benar kuliner yang sangat memanjakan lidah dan kantong. Bagi yang menyukai sensasi digigit ikan kecil - kecil pada kaki, bisa mencoba terapi ikan.
         Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Pantai Tambakrejo di Blitar bagian selatan dengan menempuh jalan yang berbelok - belok dan meliuk - liuk melintasi perbukitan, cukup mendebarkan tapi terbayar oleh indahnya pemandangan sekeliling dengan dinding bukit nan menakjubkan. Apalagi setelah melihat pantainya, begitu bersih, air lautnya biru kehijauan beserta gumpalan buih putih bak salju di lautan, indahnya gulungan ombak dari kejauhan juga kerasnya hempasan ombak diatas hamparan pasir putih yang terbentang hingga membuat kami tak bisa menahan diri hingga langsung menceburkan diri ke laut. Pesona Pantai Tambakrejo yang begitu memikat, membuat kami betah berlama - lama menikmati suasana laut yang bisa membawa kami larut dalam keceriaan.
         Esok paginya, kami langsung ke Candi Penataran di Desa Penataran Kecamatan Nglegok yang merupakan Candi Hindu yaitu bangunan candi digunakan sebagai tempat upacara pemujaan agar dapat terhindar dari bahaya letusan Gunung Kelud. Di pintu masuk komplek candi Penataran ada 2 patung Dwarapala yang menjaga bangunan suci tersebut, di dinding sekeliling candi utama ada relief yang menggambarkan kehidupan sehari - hari masyarakat sekitar candi pada waktu itu, pada relief bentuk medalion ada gambar lembu dan gajah yaitu binatang yang disucikan bagi agama Hindu dan ada petirtaan yang dahulu fungsinya untuk membersihkan diri dahulu sebelum memasuki candi.
         Kemudian dilanjutkan ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan yang dilengkapi perpustakaan terlengkap mengenai Tokoh Proklamator ini. Kami kagum dengan bangunan komplek makam yang luas dan megah juga adanya lukisan besar Bapak Soekarno dengan dada berdenyut - denyut yang sangat menyita perhatian pengunjung. Kami juga menyempatkan diri menabur bunga dan bersimpuh di makam Bung Karno untuk mendoakan beliau agar diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya.
          Lalu diteruskan ke Istana Gebang yang lokasinya dekat Makam Bung Karno. Istana Gebang merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno dan Bung Karno saat kecil. Bangunan rumah tersebut masih asli dengan arsitektur kuno yang megah dan berisi perabotan jaman dahulu, dokumentasi, foto serta lukisan yang masih sangat terawat. Halaman yang luas dan lapang serta rindangnya pepohonan membuat suasana sejuk dan dingin hingga rasa kantuk pun datang menyerang.
          Jalan - jalan terakhir di Agrowisata Karangsari, yaitu kebun belimbing yang buahnya besar - besar serta berwarna kemerah - merahan dan rasanya manis menyegarkan. Setelah melihat - lihat kebun belimbing, kamipun langsung memborong buah belimbing segar untuk oleh - oleh yang tepat dibawa ke Surabaya.
          Dengan berat hati kami harus mengakhiri liburan ke Kota Blitar, banyak kenangan yang sulit terlupakan yang membuat saya selalu ingin kembali merasakan keramahan warganya, pesona pantainya nan eksotik, menikmati nasi pecel khas Blitar, warung Mak Ti yang menyediakan menu khas desa dengan lauk iwak kali dan bisa makan sepuasnya dengan harga yang sangat terjangkau juga banyaknya tempat bersejarah yang sangat terawat terutama Candi Penataran yang mengingatkan kembali akan kampus tercinta Jurusan Sejarah IKIP Surabaya.

                                  Hebohnya...Berangkat ke Blitar dengan KA Penataran
Jangan Ngambek Sayang.........
Ketika Tiba di  Stasiun Garum...Hepiii
Bu Supra, Datang dari Ngadiluwih - Kediri
 Menginap di Kediaman Bu Estining Silo Wardhani
Wisata Edukasi Kampung Coklat
Es Drop yang Mak Nyusss....Dingin - Dingin Empuk
Pesona Pantai Tambakrejo nan Memikat
Makan Sepuasnya dengan Lauk Iwak Kali di Warung Mak Ti 
Acara Tukar Kado yang Dibungkus Koran...Bikin Dag - Dig - Dug - Der !
Candi Penataran Begitu Megah dan Indah
Petirtaan di Komplek Candi Penataran
Makam Bung Karno Sang Proklamator
 Makan dan Belanja Tiada Habisnya  
Istana Gebang, Banyak Menyimpan Kenangan Tempo Doeloe
Makan Nasi Pecel khas Blitar di Komplek Istana Gebang
Mengunjungi Agrowisata Karangsari dengan Belimbing Supernya
Pulang ke Surabaya dan Kami Ingin Kembali Lagi...
Bu Supra Pulang Ke Ngadiluwih - Kediri







             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar