Perjalanan Surabaya ke Jember yang kami tempuh dengan mobil elf selama 6 jam seakan tiada terasakan karena begitu menginjakkan kaki di kota Jember yang terbayang langsung sosok penyanyi terkenal Anang Hermansyah yang memang berasal dari kota ini juga berbagai makanan khas yang tentu akan kami nikmati disini. Pagi ini kami akan menghadiri pernikahan putrinya Bu Srie Daljati, beliau sebelum pindah ke Jember adalah Bendahara Kelompok Tani Elok Mekar Sari RW 08 Kelurahan Semolowaru. Selesai bernostalgia sekaligus melepas kangen dengan Bu Srie, kamipun pamit untuk melanjutkan perjalanan ke tempat pembuatan coklat murni yang berkualitas tinggi di daerah Kaliwining, Rambipuji Jember.
Tak berapa lama sampailah kami di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia ( Coffee and Cocoa Research Institute / ICCRI ), kedatangan kami langsung diterima oleh petugas yang akan mendampingi dan memandu kami selama berada di tempat ini. Lokasinya berada ditengah - tengah perkebunan yang teduh dan hijau, terlihat begitu terawat dan tertata juga jauh dari kebisingan kota sehingga tempat ini cocok untuk tempat beristirahat sambil melepas penat. Kami langsung diajak menuju perkebunan kopi dan coklat yang ditempuh dengan naik mobil. Setibanya disana, pemandu yang bernama Bapak Firul, memberikan penjelasan seputar budidaya kopi dan coklat, mulai dari persiapan media tanam, pembibitan, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama, pemangkasan dahan, panen dan sebelum ditanami bibit kopi dan coklat, harus ditanam terlebih dahulu pohon pelindung yaitu lamtoro jantan ( dipilih karena daunnya lebat tapi tidak berbuah sehingga bisa dibuat kompos atau pakan kambing yang kotorannya sangat bagus untuk pupuk organik ). Penjelasan yang diberikan, langsung berada di sekeliling tanamannya sehingga begitu menarik dan tidak membosankan bahkan banyak pertanyaan yang deras terlontar dari kami tentang cara budidaya kopi dan coklat yang benar dan hasilnya bisa maksimal. Kalau saya tertarik menanyakan tentang bentuk pemberdayaan warga sekitar di tempat ini dan Bapak Firul menjawab ada sekitar 500 warga yang bekerja disini, mulai dari pembibitan kopi dan coklat juga membuat alat - alat dan mesin produksi.
Kemudian kami lanjutkan ke tempat pengolahan kopi dan coklat sehabis dipanen yang dipandu oleh Bapak Kuswanto. Pertama kami melihat berbagai mesin - mesin yang dibuat sendiri oleh karyawan disini termasuk mesin Pemecah Buah Kakao dan Pemisah Biji dan diteruskan ke tempat pengolahan coklat hingga sudah jadi sekaligus siap dikemas. Sebelum masuk pabrik, kami dianjurkan memakai baju putih dan penutup kepala yang steril yang sudah disediakan di pintu masuk pabrik, sementara Bapak Kuswanto terus menjelaskan dengan semangat bahwa coklat yang dihasilkan dan dijual disini berupa chocolate converture yaitu coklat yang mengandung murni lemak kakao ( cocoa butter ) dengan biji coklat yang berkualitas tinggi dan bila dimakan, tidak menimbulkan kerusakan gigi juga bisa menghilangkan galau. Di dalam, kami melihat dan mengamati seluruh proses produksi kopi dan coklat sampai selesai mengemasnya dan siap dipasarkan.
Kunjungan terakhir ke tempat Koperasi Karyawan Sekar, yang menjual berbagai produk dari kopi dan coklat yaitu kue kering coklat, permen coklat, coklat bubuk, minuman coklat, es krim coklat dan sabun mandi dari lemak kakao juga kopi bubuk dan minuman kopi. Setelah puas belanja, kamipun pamit untuk segera kembali ke Surabaya karena hari sudah beranjak gelap.
Banyak pelajaran dan pengetahuan yang kami dapat pada hari ini dan perjalanan ke Jember membuat kesan yang mendalam dihati kami.
Coklat Merah
Coklat Hijau
Penjelasan dari Bapak Firul tentang Budidaya Kopi dan Coklat
Mesin Pemecah Biji Coklat Buatan Sendiri
Masuk Pabrik Pembuatan Coklat Berkualitas Tinggi
Tak berapa lama sampailah kami di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia ( Coffee and Cocoa Research Institute / ICCRI ), kedatangan kami langsung diterima oleh petugas yang akan mendampingi dan memandu kami selama berada di tempat ini. Lokasinya berada ditengah - tengah perkebunan yang teduh dan hijau, terlihat begitu terawat dan tertata juga jauh dari kebisingan kota sehingga tempat ini cocok untuk tempat beristirahat sambil melepas penat. Kami langsung diajak menuju perkebunan kopi dan coklat yang ditempuh dengan naik mobil. Setibanya disana, pemandu yang bernama Bapak Firul, memberikan penjelasan seputar budidaya kopi dan coklat, mulai dari persiapan media tanam, pembibitan, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama, pemangkasan dahan, panen dan sebelum ditanami bibit kopi dan coklat, harus ditanam terlebih dahulu pohon pelindung yaitu lamtoro jantan ( dipilih karena daunnya lebat tapi tidak berbuah sehingga bisa dibuat kompos atau pakan kambing yang kotorannya sangat bagus untuk pupuk organik ). Penjelasan yang diberikan, langsung berada di sekeliling tanamannya sehingga begitu menarik dan tidak membosankan bahkan banyak pertanyaan yang deras terlontar dari kami tentang cara budidaya kopi dan coklat yang benar dan hasilnya bisa maksimal. Kalau saya tertarik menanyakan tentang bentuk pemberdayaan warga sekitar di tempat ini dan Bapak Firul menjawab ada sekitar 500 warga yang bekerja disini, mulai dari pembibitan kopi dan coklat juga membuat alat - alat dan mesin produksi.
Kemudian kami lanjutkan ke tempat pengolahan kopi dan coklat sehabis dipanen yang dipandu oleh Bapak Kuswanto. Pertama kami melihat berbagai mesin - mesin yang dibuat sendiri oleh karyawan disini termasuk mesin Pemecah Buah Kakao dan Pemisah Biji dan diteruskan ke tempat pengolahan coklat hingga sudah jadi sekaligus siap dikemas. Sebelum masuk pabrik, kami dianjurkan memakai baju putih dan penutup kepala yang steril yang sudah disediakan di pintu masuk pabrik, sementara Bapak Kuswanto terus menjelaskan dengan semangat bahwa coklat yang dihasilkan dan dijual disini berupa chocolate converture yaitu coklat yang mengandung murni lemak kakao ( cocoa butter ) dengan biji coklat yang berkualitas tinggi dan bila dimakan, tidak menimbulkan kerusakan gigi juga bisa menghilangkan galau. Di dalam, kami melihat dan mengamati seluruh proses produksi kopi dan coklat sampai selesai mengemasnya dan siap dipasarkan.
Kunjungan terakhir ke tempat Koperasi Karyawan Sekar, yang menjual berbagai produk dari kopi dan coklat yaitu kue kering coklat, permen coklat, coklat bubuk, minuman coklat, es krim coklat dan sabun mandi dari lemak kakao juga kopi bubuk dan minuman kopi. Setelah puas belanja, kamipun pamit untuk segera kembali ke Surabaya karena hari sudah beranjak gelap.
Banyak pelajaran dan pengetahuan yang kami dapat pada hari ini dan perjalanan ke Jember membuat kesan yang mendalam dihati kami.
Coklat Merah
Proses Pengolahan Coklat yang Dipandu Oleh Bapak Kuswanto
Motif Batik Kemeja Karyawan yang Unik dan Menarik yaitu Kopi dan Coklat
bbrp waktu lalu main kesini bawa rombongan wisata tour Travel Jember Malang, trs nyobain kopinya. Ternyata memang enakkk sekali, yg jenis arabica apa gt lupa, :) one of the best coffee yang pernah ak sruput.
BalasHapus