Begitu mendengarkan pengarahan saat acara technical meeting yang diadakan di Kantor Kecamatan Sukolilo dengan pembicara Camat Sukolilo ( Bu Kanti Budiarti ), Bapak John Hadi ( PT Astra International ) dan Bu Nurul ( Ketua UKM Kecamatan Sukolilo ) pada tanggal 8 Nopember 2013, saya begitu bersemangat dan tak sabar lagi menunggu datangnya Roadshow Pahlawan Ekonomi Tahun 2013 di Kecamatan Sukolilo. Isi sambutan Bu Camat Sukolilo diantaranya bahwa Roadshow Pahlawan Ekonomi tahun ini diikuti sekitar 57 UKM / KSM se Kecamatan Sukolilo yang kegiatannya akan dimulai pada hari selasa tanggal 12 Nopember 2013 pada jam 13.00 WIB di Kelurahan Semolowaru yaitu pelatihan membuat tahu isi lorjuk dan koci - koci dengan pengajar dari tim SHS Surabaya juga pelatihan membuat tempat tissue dari gedebog pisang dari Bapemas Kota Surabaya. Sedangkan tanggal 13 Nopember 2013 pada jam 15.00 WIB di Kecamatan Sukolilo diadakan Roadshow Pahlawan Ekonomi yang akan dihadiri oleh Bu Walikota Surabaya yaitu Bu Risma. Pada acara ini diadakan bazaar dan gelar produk unggulan masing - masing UKM, yang nantinya akan dinilai oleh juri dari Pemerintah Kota Surabaya dan akan terpilih 3 yang mewakili ke Taman Surya Surabaya. Sedangkan isi sambutan dari Bapak John Hadi dari PT Astra Int. adalah dalam menggelar produk harus diperhatikan cara penataannya yang bagus dan menarik, tidak boleh hanya memikirkan barang kita harus laku, justru yang harus kita pikirkan adalah bagaimana barang kita bisa dilihat, dikenal dan dikenang orang. Semua harus bisa memanfaatkan moment ini dengan sebaik - baiknya karena kemungkinan ada diantara UKM yang bisa diajak bermitra dengan PT Astra Int. Yang terakhir beliau berpesan bila sudah ada yang pesan produk, jangan sampai ditolak karena kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya. Sambutan dari Ketua UKM Kecamatan Sukolilo, beliau berpesan agar setiap peserta mempersiapkan tampilan dan penataan stannya sebaik - baiknya. Kartu nama harus punya karena untuk mengenalkan produk kita juga untuk memudahkan calon pembeli mencari alamat kita.
Hari yang ditunggu - tunggu untuk pelatihan masak di Kelurahan Semolowaru dimulai, Kelompok Tani Elok Mekar Sari membawa 15 orang anggota dengan berseragam oranye, penampilan kami sanggup mencuri perhatian peserta yang lain. Saat asyik - asyiknya mengikuti Pelatihan, ada kabar mengejutkan dari staff Kecamatan Sukolilo bahwa acara Roadshow Pahlawan Ekonomi pelaksanaannya diundur dari jadwal semula dikarenakan Bu Risma ada undangan ke Jepang. Akhirnya pelaksanaan Roadshow dipindah pada hari senin tanggal 18 Nopember 2013 pada pukul 15.00 WIB. Walaupun ada yang kecewa karena sudah terlanjur menyiapkan segala sesuatunya, terutama yang membuat olahan makanan, ada yang sudah membuat adonan kue dan lauk pauk untuk besok terpaksa harus bisa memaklumi dengan keputusan tersebut.
Minggu malam kami sudah melakukan persiapan awal sebelum besoknya Roadshow Pahlawan ekonomi dimulai, yaitu memboyong gerobak bakso Bu Tri ke Kecamatan Sukolilo dengan bantuan petugas satpol PP Kecamatan Sukolilo dan kami langsung menghiasnya sambil dibarengi guyuran hujan yang memang telah lama kami rindukan kehadirannya. Jam 21.00 WIB akhirnya semua selesai, saya, mbak Lia, Bu Bambang Budi dan Bu Eddy kembali pulang, untuk menyelesaikan tugas masing - masing di rumah, guna persiapan acara besok.
Hari ini mulai pagi, jalanan di RW 08 sudah ramai lalu lalang ibu - ibu karena mereka mulai bergerak menyiapkan semuanya. Sayapun keliling dari anggota yang satu ke anggota yang lain untuk melihat persiapannya. Jam 10.00 WIB rombongan Kelompok Tani Elok Mekar Sari sudah berangkat ke Kecamatan Sukolilo. Tiba disana, kami harus segera menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan berpikir taktis serta harus bisa mengendalikan emosi. Dengan meja gelar produk yang sempit, kami harus bisa menata produk kami agar bisa keluar semua, akhirnya disepakati hanya satu barang saja yang ditampilkan di atas meja sedangkan yang lainnya ditaruh di bawah meja. Ternyata tetap tidak muat mejanya, karena hasil olahan kami beraneka macam dan jumlahnya banyak. Karena kami biasanya mengisi di stan Dinas Pertanian maka saya minta ijin ke PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ) Kecamatan Sukolilo yaitu Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi dan Bapak Teguh dari Dinas Pertanian Kota Surabaya untuk menempati meja di stan Dinas Pertanian, mereka langsung membolehkan. Maka sekarang kami tidak bingung dan pusing lagi perkara meja, rasanya mak plong seperti mendapatkan setetes air di padang tandus karena meja di Dinas Pertanian bak dewa penolong bagi kami, selain ukurannya besar sehingga mampu menampung semua produk kami juga letaknya sangat strategis sekali yaitu di depan pintu masuk Kantor Kecamatan Sukolilo. Dengan bisa menempati meja tersebut, kami merasa sangat tersanjung dan bangga sekali, mendapat perhatian dan kepercayaan yang begitu besar dari Dinas Pertanian Kota Surabaya. Terima kasih Dinas Pertanian Kota Surabaya, kami bangga sebagai binaanmu.
Walaupun sebelum penjurian, semua produk tidak boleh dijual dulu tapi di stan kami ada kebijakan khusus dari saya yaitu saya sudah membolehkan adanya transaksi jual beli karena kita harus cepat mengambil setiap peluang yang ada, kalau menunggu nanti - nanti belum tentu ada jaminan kalau akan diserbu pembeli seperti ini, apalagi di gerai bakso rumput lautnya Bu Tri sudah ramai pembeli yang antre dari tadi. Saat mengunjungi stan kami, Bu Risma banyak memberikan suntikan semangat kepada ibu - ibu untuk terus maju dan pantang putus asa serta tak kenal lelah apalagi menyerah untuk terus berkarya. Bu Risma sudah hafal kalau kami rombongan dari Semolowaru, dan seperti kepada siapa saja beliau selalu hangat, akrab dan sangat mbatih ( seperti keluarga sendiri ), beliau sempat melontarkan guyonan melihat kami menggelar produk di 2 meja yang berbeda, ' wah pinter ibu - ibu ini, meja yang satu ikut binaan Bapemas Kota Surabaya dan satunya binaan Dinas Pertanian Kota Surabaya.' Kelompok Tani Elok Mekar Sari tak lupa memberikan tali asih kepada Bu Risma sebagai bentuk rasa terima kasih kami atas perhatian dan dukungannya untuk memajukan dan memberdayakan ibu -ibu di Kota Surabaya tercinta.
Tebakan saya ternyata tidak meleset, pembeli berjubel saat menunggu kehadiran Bu Risma tetapi saat beliau sudah pergi, acarapun berangsur sepi dan berakhir. Beruntung stan kami masih diserbu pembeli, yaitu rombongan pegawai Kecamatan Sukolilo dan pegawai Kelurahan Semolowaru yang memang sudah akrab dengan kami. Ternyata untuk mencapai kesuksesan kita harus berani mengambil keputusan dengan cepat di lapangan, dan harus yakin kita bisa melakukan yang terbaik. Ibu - ibu Kelompok Tani Elok Mekar Sari, memang pejuang di lapangan yang hebat dan bisa cepat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Mari kita terus berjuang !
Technical Meeting Roadshow Pahlawan Ekonomi Tahun 2013 di Kecamatan Sukolilo
Technical Meeting intern Kelompok Tani Elok Mekar Sari
Tahu Isi Lorjuk
Membuat Tempat Tissue dari Gedebog Pisang
Hari yang ditunggu - tunggu untuk pelatihan masak di Kelurahan Semolowaru dimulai, Kelompok Tani Elok Mekar Sari membawa 15 orang anggota dengan berseragam oranye, penampilan kami sanggup mencuri perhatian peserta yang lain. Saat asyik - asyiknya mengikuti Pelatihan, ada kabar mengejutkan dari staff Kecamatan Sukolilo bahwa acara Roadshow Pahlawan Ekonomi pelaksanaannya diundur dari jadwal semula dikarenakan Bu Risma ada undangan ke Jepang. Akhirnya pelaksanaan Roadshow dipindah pada hari senin tanggal 18 Nopember 2013 pada pukul 15.00 WIB. Walaupun ada yang kecewa karena sudah terlanjur menyiapkan segala sesuatunya, terutama yang membuat olahan makanan, ada yang sudah membuat adonan kue dan lauk pauk untuk besok terpaksa harus bisa memaklumi dengan keputusan tersebut.
Minggu malam kami sudah melakukan persiapan awal sebelum besoknya Roadshow Pahlawan ekonomi dimulai, yaitu memboyong gerobak bakso Bu Tri ke Kecamatan Sukolilo dengan bantuan petugas satpol PP Kecamatan Sukolilo dan kami langsung menghiasnya sambil dibarengi guyuran hujan yang memang telah lama kami rindukan kehadirannya. Jam 21.00 WIB akhirnya semua selesai, saya, mbak Lia, Bu Bambang Budi dan Bu Eddy kembali pulang, untuk menyelesaikan tugas masing - masing di rumah, guna persiapan acara besok.
Hari ini mulai pagi, jalanan di RW 08 sudah ramai lalu lalang ibu - ibu karena mereka mulai bergerak menyiapkan semuanya. Sayapun keliling dari anggota yang satu ke anggota yang lain untuk melihat persiapannya. Jam 10.00 WIB rombongan Kelompok Tani Elok Mekar Sari sudah berangkat ke Kecamatan Sukolilo. Tiba disana, kami harus segera menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan berpikir taktis serta harus bisa mengendalikan emosi. Dengan meja gelar produk yang sempit, kami harus bisa menata produk kami agar bisa keluar semua, akhirnya disepakati hanya satu barang saja yang ditampilkan di atas meja sedangkan yang lainnya ditaruh di bawah meja. Ternyata tetap tidak muat mejanya, karena hasil olahan kami beraneka macam dan jumlahnya banyak. Karena kami biasanya mengisi di stan Dinas Pertanian maka saya minta ijin ke PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ) Kecamatan Sukolilo yaitu Bu Nani Sri Hestuti, A. Pi dan Bapak Teguh dari Dinas Pertanian Kota Surabaya untuk menempati meja di stan Dinas Pertanian, mereka langsung membolehkan. Maka sekarang kami tidak bingung dan pusing lagi perkara meja, rasanya mak plong seperti mendapatkan setetes air di padang tandus karena meja di Dinas Pertanian bak dewa penolong bagi kami, selain ukurannya besar sehingga mampu menampung semua produk kami juga letaknya sangat strategis sekali yaitu di depan pintu masuk Kantor Kecamatan Sukolilo. Dengan bisa menempati meja tersebut, kami merasa sangat tersanjung dan bangga sekali, mendapat perhatian dan kepercayaan yang begitu besar dari Dinas Pertanian Kota Surabaya. Terima kasih Dinas Pertanian Kota Surabaya, kami bangga sebagai binaanmu.
Walaupun sebelum penjurian, semua produk tidak boleh dijual dulu tapi di stan kami ada kebijakan khusus dari saya yaitu saya sudah membolehkan adanya transaksi jual beli karena kita harus cepat mengambil setiap peluang yang ada, kalau menunggu nanti - nanti belum tentu ada jaminan kalau akan diserbu pembeli seperti ini, apalagi di gerai bakso rumput lautnya Bu Tri sudah ramai pembeli yang antre dari tadi. Saat mengunjungi stan kami, Bu Risma banyak memberikan suntikan semangat kepada ibu - ibu untuk terus maju dan pantang putus asa serta tak kenal lelah apalagi menyerah untuk terus berkarya. Bu Risma sudah hafal kalau kami rombongan dari Semolowaru, dan seperti kepada siapa saja beliau selalu hangat, akrab dan sangat mbatih ( seperti keluarga sendiri ), beliau sempat melontarkan guyonan melihat kami menggelar produk di 2 meja yang berbeda, ' wah pinter ibu - ibu ini, meja yang satu ikut binaan Bapemas Kota Surabaya dan satunya binaan Dinas Pertanian Kota Surabaya.' Kelompok Tani Elok Mekar Sari tak lupa memberikan tali asih kepada Bu Risma sebagai bentuk rasa terima kasih kami atas perhatian dan dukungannya untuk memajukan dan memberdayakan ibu -ibu di Kota Surabaya tercinta.
Tebakan saya ternyata tidak meleset, pembeli berjubel saat menunggu kehadiran Bu Risma tetapi saat beliau sudah pergi, acarapun berangsur sepi dan berakhir. Beruntung stan kami masih diserbu pembeli, yaitu rombongan pegawai Kecamatan Sukolilo dan pegawai Kelurahan Semolowaru yang memang sudah akrab dengan kami. Ternyata untuk mencapai kesuksesan kita harus berani mengambil keputusan dengan cepat di lapangan, dan harus yakin kita bisa melakukan yang terbaik. Ibu - ibu Kelompok Tani Elok Mekar Sari, memang pejuang di lapangan yang hebat dan bisa cepat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Mari kita terus berjuang !
Technical Meeting Roadshow Pahlawan Ekonomi Tahun 2013 di Kecamatan Sukolilo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar