laman

Selasa, 19 November 2013

Kunjungan Dharma Wanita Persatuan Pusat

       Ketika acara Roadshow Pahlawan Ekonomi di Kecamatan Sukolilo sedang berlangsung, saya mendapat kabar dari Bapak Lurah Semolowaru yaitu Bapak Sumali, SH bahwa besok pagi kami harus bersiap - siap karena akan kedatangan tamu penting dari Jakarta. Saya mendengarkan sambil mengiyakan ditambah manggut - manggut tapi terus terang saya tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang serius. Saya tetap mengurus bazaar dan melayani pertanyaan pengunjung yang penasaran tentang ternak jangkrik, salah satu budidaya kami yang diolah menjadi peyek jangkrik dan serundeng jangkrik. Baru ketika beliau menegaskan bahwa lokasi budidaya kelompok tani kami akan segera ditinjau oleh utusan dari Dharma Wanita Provinsi Jawa Timur sore ini juga karena mereka akan memastikan bagaimana kesiapan dan kelayakan kami untuk menerima kunjungan tamu dari Jakarta besok pagi. Saya baru ngeh dan tersadar bahwa berita tadi ternyata bukan mimpi disiang bolong, tapi kenyataan yang harus dihadapi, besok pagi. Banyak yang menawarkan bantuan tanaman untuk mengisi kebun kami yang kosong dan terlihat botak tapi dengan halus saya tolak karena saya tahu pasti kondisi fisik dan mental seluruh anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari sudah sangat capek dan lelah karena mengikuti acara yang berurutan selama beberapa hari ini, terutama mempersiapkan perhelatan Roadshow Pahlawan Ekonomi dengan sepenuh jiwa dan raga. Akhirnya saya memutuskan untuk tampil apa adanya dan alami tapi tetap memberikan sambutan yang hangat, akrab dan penuh kekeluargaan, sebagai ciri khas kami selama ini dalam menerima tamu yang berkunjung ke Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Kami berharap setelah mereka pulang, mereka akan membawa pengalaman dan kenangan yang sulit untuk dilupakan.
      Rombongan tamu dari Dharma Wanita Persatuan Pusat dan Provinsi sudah meninggalkan daerah Semolowaru Bahari, yang banyak menawarkan pemandangan asli persawahan yang hijau dan banyaknya tanaman produktif juga kolam ikan alami yang dibuat di tanah seperti suasana di pedesaan dan mereka sebentar lagi tiba di Semolowaru Elok. Sambil menunggu tamu datang dan untuk mengusir kejenuhan, kami berlatih yel - yel Mars Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang dibuat syairnya oleh Bu Eddy, khusus untuk menyambut tamu - tamu penting yang berkunjung ke Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Cuplikan syairnya diantaranya adalah Kami Kelompok Tani Elok Mekar Sari, Kegiatan kami membuat semua hepi, Kami Kelompok Tani Elok Mekar Sari, Kami perempuan jadi lebih mandiri.
       Akhirnya tamu yang ditunggupun telah tiba di halaman Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru,  kami langsung menyambutnya dengan yel - yel Mars Kelompok Tani yang heboh dan berirama riang, para tamupun terbawa mengikuti lagu kami sambil terus bertepuk tangan, sampai lagunya diulang 2 kali. Rombongan tamu yang datang, mulai memperkenalkan diri, mereka berasal dari Dharma Wanita Persatuan Pusat yang dipimpin oleh Ibu Niniek Uki Ashardiyatno, juga rombongan dari Dharma Wanita Provinsi Jawa Timur yang kedatangannya didampingi oleh Ibu Camat Sukolilo beserta staff dan Bapak Lurah Semolowaru beserta staff. Setelah semua duduk dan beramah tamah sambil mencicipi mangga gadung yang masak pohon, dari hasil kebun Bu Tri, tiba saatnya saya menjelaskan kepada para tamu yang terlihat sudah tak sabar untuk mendengar cerita saya mengenai awal berdirinya Kelompok Tani disini, mereka sangat antusias sekali mendengarkan penjelasan saya, terutama saat saya menjelaskan bahwa Kelompok Tani Elok Mekar Sari ini, belum genap berumur 2 tahun tapi kami sudah melesat bak meteor, mengelola 5 bidang usaha yaitu bazaar, budidaya jamur tiram, budidaya lele dalam kolam terpal, budidaya jangkrik dan urban farming, yang semua di kerjakan oleh ibu - ibu dengan pembagian regu piket setiap hari. Hasil panennya, selain dijual mentah juga diolah menjadi makanan dan minuman yang inovatif oleh ibu - ibu. Walaupun penghasilan dari suami sudah cukup, ternyata kalau kita mempunyai pemasukan sendiri sangat nikmat rasanya, apalagi hasil karya kita bisa diapresiasi dan disambut baik oleh orang, rasanya puas sekali dan tak bisa diukur nilainya. Kami memanfaatkan teknologi informasi yaitu internet untuk memajukan Kelompok Tani Elok Mekar Sari, dengan menulis blog tentang berbagai kegiatan kami dan hasil panen kami, pembeli langsung datang ke tempat kami. Apalagi kalau tiba saatnya panen jamur, yang bisa setiap hari panennya, keadaan ini sangat terbantu dengan internet karena kita tidak perlu mencari pembeli tapi pembeli yang mendatangi kita. Kami juga bersyukur, karena kegiatan kami ini, bisa menginspirasi ibu - ibu dan masyarakat luas untuk mulai berdaya. Adapun tamu yang pernah berkunjung ke Kelompok Tani Elok Mekar Sari dari kalangan Perguruan Tinggi, Instansi dan masyarakat umum dari berbagai tempat. Tujuan kedatangan mereka bermacam - macam, ada yang meminta diajari membuat olahan makanan dan minuman disini, ada yang pengin tahu caranya mendirikan kelompok tani, ada yang bertanya cara berbudidaya jamur tiram atau sekedar bertukar pengalaman bagaimana cara membuat kelompok tetap bersemangat dan kompak selalu. Bagi kami, tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik.
      Ibu Niniek beserta ibu - ibu yang lain, langsung menuju halaman belakang Balai RW 08, tempat budidaya kami. Begitu melihat jamur yang bermekaran di dalam kumbung jamur, mereka terkagum - kagum dan dibuat terkesima sampai tak sanggup melukiskan dengan sebuah kata. Begitu gemasnya melihat kuntum - kuntum jamur tiram yang bergerombol putih, yang menyembul dari mulut baglog, ada diantara tamu yang tak sengaja sudah memetik sekuntum jamur tiram yang besar kelopaknya hampir seukuran piring makan, jamur tersebut akan dibawa pulang ke Jakarta. Kebetulan ada diantara tamu yang mempunyai kumbung jamur di daerah puncak, tidak perlu perawatan khusus, jamur - jamur sudah mekar dengan sendirinya. Hal tersebut didukung oleh cuaca yang lembab dan dingin, sehingga cocok bagi perkembangan tanaman jamur. Tapi kalau budidaya jamur bisa berhasil di kota yang panas disertai angin kering seperti Surabaya, ini baru namanya luar biasa !
Saya jelaskan untuk membuat suasana di dalam kumbung tetap lembab dan basah maka sekeliling kumbung dipasang goni - goni yang tebal, sehingga mampu menyimpan air relatif lama. Perhatian tamu - tamu memang benar - benar tersedot di budidaya jamur tiram yang eksotik dan menggemaskan. Mereka juga melihat budidaya jangkrik dan budidaya lele dalam kolam terpal, tapi hujan yang tambah deras membuat sebagaian ibu - ibu bergegas masuk ke dalam Balai RW. Sedangkan Bu Niniek masih bersama saya di halaman belakang, beliau terus memberikan nasehat dan dukungan semangat kepada saya sambil tangannya terus mengelus dan menepuk - nepuk punggung saya, dan beliau yakin saya bisa membawa Kelompok Tani Elok Mekar Sari lebih maju lagi. Tak kuasa air mata saya sudah berlinangan, saya sangat terharu dan tersentuh sekali. Saya tidak menyangka mendapat perhatian dan support yang demikian besar dari seseorang yang baru saya kenal. Walaupun beliau dari Dharma Wanita Persatuan Pusat, tapi sangat santun, rendah hati dan sangat akrab dengan kami seperti bertemu saudara sendiri. Kami sangat mengagumi beliau, sebagai sosok tauladan bagi kami.
       Di meja Balai RW 08 sudah tersedia berbagai makanan dan minuman olahan ibu -ibu sendiri, juga beraneka macam display produk andalan Kelompok Tani Elok Mekar Sari, yang kebetulan ada yang sudah bermitra dengan PT Hino, Sidoarjo juga PT Pegadaian, Jakarta. Ibu - ibu Dharma Wanita Persatuan Pusat dan Provinsi Jawa Timur langsung menyerbu produk kami. Sebelum berpamitan, mereka meminta kami untuk menyanyikan lagu yel - yel Kelompok Tani Elok Mekar Sari. Semua dengan serempak menyanyikan lagu tersebut, sampai diulang 2 kali dan diakhiri dengan jabat tangan yang erat dan pelukan setulus hati diantara kami.
       Terima kasih atas kunjungan dan dukungan ibu - ibu Dharma Wanita Persatuan Pusat juga ibu - ibu Dharma Wanita Provinsi Jawa Timur juga Camat Sukolilo beserta staffnya serta Lurah Semolowaru beserta staffnya, semoga kita bisa bertemu kembali. 

                                                        Menunggu Tamu dari Jakarta 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar