Tak terasa penghujung Bulan Juni telah tiba, banyak catatan dan goresan kisah serta cerita yang telah mewarnai perjalanan Kelompok Tani Elok Mekar Sari selama sebulan ini. Ada suka, bahagia, tawa, duka, sedih, kecewa, marah, semua silih berganti, datang dan pergi dengan penuh setia menemani kami melangkah. Di bulan ini, catatan yang paling menonjol adalah Kelompok Tani Elok Mekar Sari mulai berkiprah keluar kandang, mulai berani menggelar produknya diluar wilayah Semolowaru. Dengan begitu kami dituntut untuk berani bersaing membuat dan menawarkan produk yang menarik serta disukai pembeli. Kami mempunyai keunggulan di bidang penganekaragaman jenis makanan dan minuman serta tenaga pemasaran yang sangat tajam dan handal di lapangan, mereka adalah duo macan ( manis dan cantik ) yaitu Bu Rini Eddy dan Bu Elsye Nurkiwan. Walaupun di bazaar dan Pasar Rakyat banyak pesaingnya tapi kami tidak gentar sedikitpun, pokoknya rawe-rawe rantas malang-malang putung !
Di hari terakhir Bulan Juni ini, kebetulan di Kelurahan Semolowaru ada acara Senam Lansia yang acaranya dimajukan, sebetulnya masih minggu kedua bulan depan, berhubung bulan Juli sudah puasa Ramadhan, maka acara Senam Lansianya dimajukan minggu ini. Apalagi sehabis acara senam nantinya ada hiburan elekton, acara ini yang paling ditunggu-tunggu oleh ibu-ibu Kelompok Tani Elok Mekar Sari karena sambil menjual produk, kami akan bergantian menyanyi dan berjoged dangdut heboh. Setelah diijinkan Bapak Lurah, maka sabtu sore, kami langsung memasang satu tenda di depan kantor Kelurahan Semolowaru. Begitu tenda sudah terpasang, dari kejauhan terlihat penampilannya sangat angkuh dan super garang tetapi tetap sweet dengan balutan warna ijo stabillonya.
Peserta senam lansia pagi ini sangat bersemangat dan ceria mengikuti setiap gerakan dari instruktur senam. Terlihat pemandangan peserta, ada yang serius mengikuti gerakan instruktur senam, ada yang celingak-celinguk melihat gerakan temannya lalu menggodanya dan kalau saya seperti biasa asyik mengobrol tentang perkembangan bisnis di Kelompok Tani Elok Mekar Sari dengan bos Kelompok Tani Sebar Teratai Putih, semua dilakukan sambil tetap mengikuti setiap gerakan senam lansia, walaupun salah disana-sini tapi yang penting gerak terus. Sehabis melakukan senam lansia, yang cukup menguras keringat, semua peserta langsung menuju aula Kelurahan Semolowaru karena sudah disediakan minuman kacang hijau serta jajanan pasar yaitu macam-macam polo pendhem rebus yang terdiri dari singkong, ubi jalar, dan talas ditambah beberapa bolu gulung yang sudah dipotong-potong. Bagi yang menginginkan jajanan lain bisa belanja di stan Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang juga menyediakan madu asli dari NTT ( Nusa Tenggara Timur ) dibawa oleh Bu Sonya yang memang asli dari Alor, NTT, juga ada nasi yang dibungkus daun pisang dengan pilihan lauknya ayam suwir, tongkol dan telur semua dimasak dengan bumbu genep khas Bali yang diolah langsung oleh Bu Agung seorang putri Bali. Stan kami berada di halaman depan kantor Kelurahan Semolowaru, dari jalan raya sudah terlihat kemeriahan stan kami. Sambil menikmati makanan dan minuman, terdengar bunyi elekton mulai menggoda setiap orang untuk segera bernyanyi dan bergoyang. Anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari, terlihat satu persatu mulai mendekati panggung untuk segera beraksi. Kami menyanyi dan berjoged bergantian, sambil tertawa lepas, sejenak bisa mengurangi kejenuhan dan kepenatan pikiran kami, akhirnya pikiran menjadi fresh kembali. Hari ini semua dagangan ludes terjual, aihh...senangnya dalam hati, dunia seperti kita yang punya.
Di hari terakhir Bulan Juni ini, kebetulan di Kelurahan Semolowaru ada acara Senam Lansia yang acaranya dimajukan, sebetulnya masih minggu kedua bulan depan, berhubung bulan Juli sudah puasa Ramadhan, maka acara Senam Lansianya dimajukan minggu ini. Apalagi sehabis acara senam nantinya ada hiburan elekton, acara ini yang paling ditunggu-tunggu oleh ibu-ibu Kelompok Tani Elok Mekar Sari karena sambil menjual produk, kami akan bergantian menyanyi dan berjoged dangdut heboh. Setelah diijinkan Bapak Lurah, maka sabtu sore, kami langsung memasang satu tenda di depan kantor Kelurahan Semolowaru. Begitu tenda sudah terpasang, dari kejauhan terlihat penampilannya sangat angkuh dan super garang tetapi tetap sweet dengan balutan warna ijo stabillonya.
Peserta senam lansia pagi ini sangat bersemangat dan ceria mengikuti setiap gerakan dari instruktur senam. Terlihat pemandangan peserta, ada yang serius mengikuti gerakan instruktur senam, ada yang celingak-celinguk melihat gerakan temannya lalu menggodanya dan kalau saya seperti biasa asyik mengobrol tentang perkembangan bisnis di Kelompok Tani Elok Mekar Sari dengan bos Kelompok Tani Sebar Teratai Putih, semua dilakukan sambil tetap mengikuti setiap gerakan senam lansia, walaupun salah disana-sini tapi yang penting gerak terus. Sehabis melakukan senam lansia, yang cukup menguras keringat, semua peserta langsung menuju aula Kelurahan Semolowaru karena sudah disediakan minuman kacang hijau serta jajanan pasar yaitu macam-macam polo pendhem rebus yang terdiri dari singkong, ubi jalar, dan talas ditambah beberapa bolu gulung yang sudah dipotong-potong. Bagi yang menginginkan jajanan lain bisa belanja di stan Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang juga menyediakan madu asli dari NTT ( Nusa Tenggara Timur ) dibawa oleh Bu Sonya yang memang asli dari Alor, NTT, juga ada nasi yang dibungkus daun pisang dengan pilihan lauknya ayam suwir, tongkol dan telur semua dimasak dengan bumbu genep khas Bali yang diolah langsung oleh Bu Agung seorang putri Bali. Stan kami berada di halaman depan kantor Kelurahan Semolowaru, dari jalan raya sudah terlihat kemeriahan stan kami. Sambil menikmati makanan dan minuman, terdengar bunyi elekton mulai menggoda setiap orang untuk segera bernyanyi dan bergoyang. Anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari, terlihat satu persatu mulai mendekati panggung untuk segera beraksi. Kami menyanyi dan berjoged bergantian, sambil tertawa lepas, sejenak bisa mengurangi kejenuhan dan kepenatan pikiran kami, akhirnya pikiran menjadi fresh kembali. Hari ini semua dagangan ludes terjual, aihh...senangnya dalam hati, dunia seperti kita yang punya.