laman

Kamis, 21 Juli 2016

Bimtek Pengolahan Bandeng dan Lele di LPPMHP

        Dua orang wakil dari Kelompok Tani Elok Mekar Sari pagi ini berangkat mengikuti bimbingan teknis ke Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan ( LPPMHP ) Surabaya atas undangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Peserta terdiri dari petambak, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan yang berjumlah sekitar 50 orang yang berasal dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Acara dibuka oleh Bapak Suhadi yang ditunjuk mewakili Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, beliau menjelaskan bahwa acara ini mengambil tema Bimbingan Teknis Pengembangan Produk Bernilai Tambah Tahun 2016 yang merupakan upaya pemerintah provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan ketrampilan pengolah hingga bisa menambah pendapatan, yaitu melalui workshop pengendalian mutu, meliputi pelatihan, inovasi pengolahan, laboratorium pengujian mutu, konsultasi dan semua ini bisa dimanfaatkan oleh UKM dan industri.
        Materi yang pertama disampaikan oleh Bu Saadah Mukadar, A.Pi.,MT yaitu Bandeng Iris. Bandeng banyak digemari dikarenakan mempunyai rasa yang gurih dan harganya yang terjangkau namun bandeng mempunyai duri yang banyak hingga kalau dimakan bisa nyangkut di tenggorokan. Cara mengatasi duri bandeng yaitu dengan mencabut durinya atau bandeng tandu ( tanpa duri ) tapi bila durinya sudah dicabut semua maka kandungan kalsium dalam bandeng ikut hilang karena letak kalsium di durinya. Inovasi terbaru dalam pengolahan bandeng yaitu dengan mengiris seluruh badan bandeng dengan jarak tiap irisan 0.5 cm agar duri - durinya bisa terpotong - potong dan kandungan kalsium yang ada pada duri tetap terjaga. Hasil uji laboratorium menyatakan bandeng iris ( ada durinya ) rasanya lebih enak dan gurih dibanding bandeng tanpa duri serta mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Nanti akan dipraktekkan teknik menyiangi bandeng ( mengeluarkan isi perut bandeng tapi ikannya tetap utuh ).
        Materi yang kedua teknik pengolahan ikan lele, yaitu cara mematikan lele dengan lebih manusiawi. Pilihlah lele yang sehat dengan ciri - cirinya, yaitu memiliki  tubuh kenyal, insangnya merah dan matanya bening kemudian tusuk saraf di kepalanya dengan ujung gunting yang runcing atau diiris dibawah insang dengan begitu lele langsung mati. Darah yang keluar terus dari tubuh lele dicuci dengan air mengalir sampai bersih karena darah banyak mengandung bakteri yang bisa menyebabkan daging lele tidak awet bila disimpan dan rasanya tidak gurih.
        Kesimpulan dari bimbingan teknis pengolahan bandeng dan lele pada hari ini di LPPMHP adalah adanya inovasi baru dalam pengolahan bandeng dan lele yaitu bandeng tetap utuh walaupun isi perutnya sudah terbuang, juga cara membunuh lele secara manusiawi merupakan pengalaman baru bagi pengolah hasil perikanan. Sedangkan tujuan menggurat seluruh badan ikan bolak - balik yaitu agar bumbu cepat merasuk atau meresap dan saat digoreng ikan lebih cepat matang serta kering.


Praktek Pengolahan Bandeng dan Lele
Pengolahan Lele
 
Usai Sudah Pelatihan Hari Ini....

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar