Udara dingin terasa seakan menusuk sampai ke tulang, tetesan embunpun masih menyisakan bekasnya di dedaunan yang berada disekitar kami berdiri. Setiap hari Jumat, saya dan Bu Eko Supra harus menjalankan kerja piket, biasanya kami mulai jam 05.00 WIB sampai selesai. Adapun kerja piket meliputi membersihkan, membasahi kumbung jamur dan memanen jamur tiramnya, memberi makan ikan nila di kolam terpal, membersihkan dan menyiram tanaman urban farming sambil memanen sekaligus menjual ataupun mengolah hasilnya untuk menambah pundi - pundi rupiah kas Kelompok Tani Elok Mekar Sari.
Agar pembagian kerja lebih efektif , efisien dan tentu saja cepat selesai maka Bu Eko Supra mengurus kumbung jamur dan memberi makan ikan nila sedangkan saya memilih membersihkan lahan di belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru yang penuh dengan beraneka tanaman buah dan sayuran terutama tanaman terong dan labu putih yang buahnya banyak bergelantungan. Pemandangan tersebut sangat menakjubkan bagi kami yang tinggal di perkotaan, serasa kami tinggal di desa nun jauh disana. Biasanya selesai melaksanakan tugas piket, kami duduk - duduk dulu di bawah pohon mangga dan sawo sambil melihat tanaman di kebun, kamipun ngobrol rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Poktan Elok Mekar Sari, sambil diselingi guyonan kocak khas ibu - ibu anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang tak pernah kehabisan cerita. Sambil beristirahat sejenak, kolam ikan nila diisi dengan air dan nanti ketika akan pulang, baru kami matikan pompa airnya. Kalau tidak ingat tugas di rumah sudah menumpuk dan harus segera dikerjakan, kami ingin lebih berlama - lama duduk - duduk sambil menikmati kebun nan hijau dan asri di depan kami. Disebelah tempat duduk kami sudah menumpuk hasil panen hari ini, ada satu tas kresek ukuran besar jamur tiram, 3 buah bunga pisang ( ontong ) dan beberapa terong hijau yang dipanen oleh Bu Eko Supra dengan beraneka ekspresi yang mengundang gelak tawa.
Rencananya semua akan diolah oleh Bu Eko Supra dan hasilnya saya tawarkan ke ibu - ibu lewat sms, biasanya langsung ludes tak bersisa. Para pembeli lebih antusias membeli hasil olahannya daripada ketika masih mentahan alasannya kalau yang sudah diolah, bisa langsung dinikmati sedangkan yang masih mentahan, belum tentu sempat memasaknya takutnya nanti malah kebuang di sampah. Bu Eko Supra memasak botok dan pepes jamur, botok ontong dan sayur lodeh terong. Tak terbayang lezatnya makan hasil kebun sendiri, ada terselip kepuasan dan kebanggaan saat menikmati hasil kerja keras kita selama ini. Ternyata dunia pertanian sangat mengasyikkan.
Agar pembagian kerja lebih efektif , efisien dan tentu saja cepat selesai maka Bu Eko Supra mengurus kumbung jamur dan memberi makan ikan nila sedangkan saya memilih membersihkan lahan di belakang Balai RW 08 Kelurahan Semolowaru yang penuh dengan beraneka tanaman buah dan sayuran terutama tanaman terong dan labu putih yang buahnya banyak bergelantungan. Pemandangan tersebut sangat menakjubkan bagi kami yang tinggal di perkotaan, serasa kami tinggal di desa nun jauh disana. Biasanya selesai melaksanakan tugas piket, kami duduk - duduk dulu di bawah pohon mangga dan sawo sambil melihat tanaman di kebun, kamipun ngobrol rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Poktan Elok Mekar Sari, sambil diselingi guyonan kocak khas ibu - ibu anggota Kelompok Tani Elok Mekar Sari yang tak pernah kehabisan cerita. Sambil beristirahat sejenak, kolam ikan nila diisi dengan air dan nanti ketika akan pulang, baru kami matikan pompa airnya. Kalau tidak ingat tugas di rumah sudah menumpuk dan harus segera dikerjakan, kami ingin lebih berlama - lama duduk - duduk sambil menikmati kebun nan hijau dan asri di depan kami. Disebelah tempat duduk kami sudah menumpuk hasil panen hari ini, ada satu tas kresek ukuran besar jamur tiram, 3 buah bunga pisang ( ontong ) dan beberapa terong hijau yang dipanen oleh Bu Eko Supra dengan beraneka ekspresi yang mengundang gelak tawa.
Rencananya semua akan diolah oleh Bu Eko Supra dan hasilnya saya tawarkan ke ibu - ibu lewat sms, biasanya langsung ludes tak bersisa. Para pembeli lebih antusias membeli hasil olahannya daripada ketika masih mentahan alasannya kalau yang sudah diolah, bisa langsung dinikmati sedangkan yang masih mentahan, belum tentu sempat memasaknya takutnya nanti malah kebuang di sampah. Bu Eko Supra memasak botok dan pepes jamur, botok ontong dan sayur lodeh terong. Tak terbayang lezatnya makan hasil kebun sendiri, ada terselip kepuasan dan kebanggaan saat menikmati hasil kerja keras kita selama ini. Ternyata dunia pertanian sangat mengasyikkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar